Presiden Rusia Vladimir Putin menerima pesan dari pemimpin Wagner Group Yevgeny Prigozhin pada Sabtu pagi waktu setempat (24/6). Pesan tersebut bernada mengancam, Prigozhin menyatakan akan melawan angkatan bersenjata Rusia.

Sehari sebelumnya, Wagner menuduh Tentara Rusia menyerang tentaranya. Kelompok yang berbasis di Ukraina kemudian menyeberang ke kota Rusia Rostov-on-Don.

Dinas Keamanan Federal di Rusia kemudian menuntut Wagner secara pidana atas tuduhan pemberontakan bersenjata. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut pemberontakan Wagner sebagai tindakan pengkhianatan.

Prigozhin kemudian mengatakan para pejuangnya telah memutuskan mundur untuk menghindari pertumpahan darah ketika mereka berada 200 kilometer dari Moskow. Belakangan, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengadakan pembicaraan dengan pemimpin Wagner dengan persetujuan Putin, dan Prigozhin menerima kesepakatan de-eskalasi.

KRISIS WILAYAH UKRAINA/DONETSK (ANTARA PHOTOHP.)

PMC Rusia, Legal tapi Mematikan

Melansir BBC News, kelompok Wagner merupakan tentara bayaran swasta dari pihak tentara Rusia dan ditempatkan di Ukraina. Tentara ini juga dikenal dengan nama resmi Private Military Company alias PMC Wagner.

Analis Pusat Studi Strategis dan Internasional Catrina Doxsee menulis bahwa tentara swasta Rusia memiliki tugas khusus yang berbeda dari tentara resmi negara tersebut. Mereka memberikan pelatihan dan layanan operasional untuk menyebarkan pengaruh Rusia. Selain itu, pasukan ini juga menggunakan jalur militer dan intelijen, untuk mendapatkan akses sumber daya alam dan potensi ekonomi lainnya.

Doxsee menjelaskan bahwa tentara swasta, alias PMC, secara teknis ilegal. Karena Pasal 359 KUHP Rusia tahun 1996 berbunyi: “Perekrutan, pelatihan, pembiayaan atau pengadaan tentara bayaran lainnya serta penggunaannya dalam konflik bersenjata atau pertempuran, dapat dihukum dengan perampasan kebebasan selama empat sampai delapan tahun.”

“Dengan demikian, PMC Rusia bukanlah organisasi yang terdaftar secara hukum dan tidak membayar pajak kepada negara,” tulis Doxsee, “artinya mereka tidak diakui sebagai entitas Rusia dan tidak resmi ada.”

Meskipun tidak memiliki sejarah de jure, Warner Group terdaftar sebagai badan hukum pada Desember 2022. Mereka mendaftarkan diri sebagai perusahaan konsultan dengan kantor pusat utama mereka di St. Louis. Petersburg, Rusia.

Dalam laporan terpisah, CSIS menulis bahwa kebangkitan PMC Rusia dimulai pada 2015, ketika Negara Beruang Merah ingin memperluas pengaruhnya. Pada tahun yang sama, Rusia berpartisipasi langsung dalam perang Suriah untuk mencegah penggulingan pemerintahan Bashar al-Assad.

Belum lagi pada 2014, mereka berhasil mencaplok Krimea dan memicu perang di timur Ukraina. Sejak itu Rusia mulai memperluas operasi PMC mereka di luar Ukraina dan Suriah. Jumlah negara yang beroperasi juga meningkat secara signifikan, seperti digambarkan dalam grafik berikut:

Sementara itu, berikut negara-negara tempat PMC Rusia akan beroperasi dari 2016 hingga 2021:

Sejarah Grup Wagner

Grup Wagner sebagai salah satu PMC Rusia pertama kali diidentifikasi pada tahun 2014 di wilayah Donbas Ukraina. Tentara swasta ini mendukung kelompok separatis pro-Rusia di timur Ukraina dan dipimpin oleh Yevgeny Prighozin.

Nama Wagner sendiri diambil dari nama komposer Jerman Richard Wagner. Ia dikenal sebagai komponis musik klasik dengan pandangan rasis. Adolf Hitler adalah salah satu pengikutnya dan menganggap karya Wagner sejalan dengan visinya tentang Land of Panzers.

Kembali ke Grup Wagner, anggotanya termasuk mantan tentara dan mantan narapidana. Kementerian Pertahanan Inggris memperkirakan ada sekitar 50.000 tentara Prigozhin yang ditempatkan di Ukraina.

(5/5) Wagner hampir pasti sekarang memimpin hingga 50.000 pejuang di Ukraina dan telah menjadi komponen kunci dari kampanye Ukraina. Pendaftaran tersebut kemungkinan besar dimaksudkan untuk memaksimalkan keuntungan komersial Prigozhin dan untuk semakin melegitimasi organisasi yang semakin terkenal.

– Kementerian Pertahanan ???????? (@DefenceHQ) 20 Januari 2023

Awalnya, orang mengira Wagner didirikan oleh veteran pasukan khusus Rusia Dmitry Utkin. Menurut Harian Kompas, baru pada September 2022 Prigozhin mengaku mendirikan Grup Wagner, pada 1 Mei 2014.

Adapun Prigozhin, dia bukanlah pria dengan latar belakang militer. The Guardian menulis bahwa Prigozhin adalah kerabat dekat Putin yang telah menghabiskan hampir satu dekade di penjara. Setelah dipenjara, dia menghasilkan uang dengan menjual hot dog.

Belum ada informasi bagaimana Prigozhin menjadi pengusaha kaya seperti sekarang ini. Namun, dia sangat terkenal karena menyediakan katering untuk Kremlin sehingga dia mendapat julukan “Chef Putin”.