Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Rekam Jejak TBS Energi Utama Sebelum Luncurkan Bisnis Motor Listrik

Perusahaan patungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Tbs Energi Utama Tbk (TOBA), Electrum resmi memulai pembangunan pabrik sepeda motor listrik Jumat (23/6) lalu. Peletakan batu pertama alias ground breaking pabrik tersebut berlangsung di Zona E Greenland International Industrial Center atau GIIC, Cikarang, Jawa Barat.

Electrum baru akan meluncur pada 2021. Perusahaan tersebut bergerak di sektor energi baru terbarukan alias EBT dan motor listrik. TOBA bekerja sama dengan GOTO untuk memperluas akses ke kendaraan listrik melalui mitra pengemudi Gojek.

Selain Elektrum, TBS Energi UTama juga mengembangkan bisnis energi terbarukan melalui pembangunan pembangkit listrik mini hidro di Lampung. Kapasitas pembangkit ini mencapai 6 megawatt.

Namun, melihat ke belakang, TOBA sudah lama dikenal sebagai pemain di bisnis pertambangan. Selain pertambangan dan motor listrik, TBS Energi Utama bergerak di dua pilar bisnis lainnya, yaitu kelistrikan dan perkebunan.

Peletakan batu pertama pabrik sepeda motor listrik Electrum (Katadata/Lenny Septiani)

Empat Pilar Bisnis Utama TOBA

Awalnya, perusahaan ini didirikan dengan nama PT Buana Persada Gemilang pada Agustus 2007. Tiga tahun kemudian berganti nama menjadi PT Toba Bara Sejahtera. Dari situlah perusahaan memulai bisnis batu bara.

Sektor ini menghasilkan cadangan batu bara sekitar 14 juta ton dengan produksi 3-4 juta ton per tahun. Dari laman resmi perseroan, kawasan konsesi batu bara ini tersebar di area seluas 7.087 hektar di Sangasanga, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Tambang TOBA dioperasikan oleh tiga anak perusahaan: Adimitra Baratama Nusantara, Indomining dan Trisensa Mineral Utama. Anak perusahaan lainnya, Adimitra Batama Niaga, bertanggung jawab mengelola perdagangan hasil pertanian tersebut.

Bisnis perkebunan kelapa sawit baru muncul pada 2013, saat TOBA mengambil alih PT Perkebunan Kaltim Utama I. Dari laman resmi perusahaan, langkah ini diambil sebagai solusi atas permasalahan duplikasi lahan. Perusahaan memiliki izin usaha perkebunan komoditas kelapa sawit dengan jangka waktu 30 tahun.

Selain menanam sawit, TOBA juga membangun pabrik pengolahan sawit sejak 2016. Hingga akhir 2022, nilai produksi lahan ini kurang lebih 11 ribu ton tandan buah segar per tahun dengan luas panen 2.738 hektar.

Gojek dan TBS Energi Utama membentuk perusahaan patungan Electrum (Gojek)

Babak Baru Perusahaan Energi Terintegrasi

Pada tahun 2016 perusahaan beralih ke skema perusahaan energi terintegrasi. Untuk itu, TOBA meresmikan anak usahanya Gorontalo Listrik Perdana pada Juli 2016 dan Minahasa Cahaya Lestari pada April 2017. Keduanya merupakan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara alias pembangkit listrik yang diperoleh dari pembakaran batu bara.

Perjanjian jual beli listrik alias perjanjian jual beli tenaga listrik Gorontalo pertama ini berlaku selama 25 tahun. Dengan nilai proyek US$ 224 juta, TBS menguasai 60% proyek, PT Toba Sejahtra 20%, dan Shanghai Electric Power Construction alias SEPC 20%. Hingga kuartal III 2022, besaran listrik yang dihasilkan Pembangkit Listrik Gorontalo pertama kali senilai 296 gigawatt jam alias GWh.

Sama seperti Perdana Elektrik Gorontalo, PPA Minahasa Cahaya Lestari berlaku selama 25 tahun. Dengan biaya proyek US$ 209 juta, TOBA menguasai 90% saham. Sisanya 10% berasal dari Sinohydro Corporation Limited. Hingga kuartal III 2022, PLTU ini akan menghasilkan listrik sebesar 317 GWh.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (ANTARA FOTO/Fauzan/nym.)

Koneksi dengan Luhut Binsar Pandjaitan

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan kerap dituding sebagai pemilik TOBA. Dalam penelusuran Katadata.co.id, Luhut memang memegang 99,99% saham PT Toba Sejahtra dan merupakan komisaris utama perusahaan ini.

Namun sejak 2017, kepemilikan saham Luhut di PT Toba Sejahtra menyusut menjadi hanya 9,9%. Sehubungan dengan TBS Energi Utama, PT Toba Sejahtra memiliki 9,9% saham perusahaan.

Pensiunan TNI itu pun mengaku sudah melepaskan jabatan tinggi tersebut sejak masuk kabinet Presiden Joko Widodo. Tuntutan itu disampaikannya saat sidang kasus reputasi Haris Azhar dan Fatia Maulidyanti di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

“Sejak saya di pemerintahan, saya sudah mengundurkan diri dari semua aktivitas perusahaan dan saya serahkan ke Dirut,” kata Luhut, Kamis (8/6).

Di sisi lain, dia masih memiliki saham di PT Toba Sejahtera. “Nah, itu uang saya, kenapa tidak saya simpan?” katanya dikutip CNN.

The post Rekam Jejak TBS Energi Utama Sebelum Luncurkan Bisnis Motor Listrik appeared first on FENUZ.COM.



This post first appeared on Gambar Desain Rumah Minimalis Modern Terbaru | 19000 Contoh, please read the originial post: here

Share the post

Rekam Jejak TBS Energi Utama Sebelum Luncurkan Bisnis Motor Listrik

×

Subscribe to Gambar Desain Rumah Minimalis Modern Terbaru | 19000 Contoh

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×