Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Hikayat KA Bandara Soekarno-Hatta, Terkendala Lalu Diterima Masyarakat

Jalur KA Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan semakin panjang hingga ke Bekasi. Usulan itu muncul dalam rapat yang dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan Plt Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Nantinya, kereta bandara tersebut memiliki rute Bekasi, Jatinegara, Pasar Senen, Kampung Bandan, Duri, hingga Stasiun Bandara Soetta dan sebaliknya. “Karena kereta bandara sekarang dikelola oleh KAI Commuter, sehingga bisa dikoordinasikan dengan kereta listrik atau jadwal KRL,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Senin (29/5).

Selain perluasan rute, pemerintah akan menyediakan konter check-in pesawat dan bagasi di setiap stasiun yang dilalui KA Bandara. Jumlah KA juga akan ditambah dari saat ini 40 KA menjadi 50 KA.

KA Bandara Soekarno-Hatta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.)

Kompleksitas Pembangunan KA Bandara

Menurut situs Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, rencana pembangunan angkutan umum khusus bandara sudah ada sejak 2009. 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak, dan Cianjur. Begitu juga dengan Rencana Tata Ruang alias RTR tiga daerah terkait: Provinsi DKI Jakarta, Banten dan RTR Kabupaten Tangerang.

Proyek pembangunan kereta api baru dilelang pada 2013, saat PT KAI masih dipimpin oleh Ignasius Jonan. Menurut catatan Tempo, ada kendala terkait perizinan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional alias Bappenas dan Kementerian Perhubungan.

Masalah berikutnya datang dari pemerintah daerah, salah satunya Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah. Mereka tidak setuju jika gerbang M1 yang merupakan gerbang belakang bandara dari Tangerang ditutup.

Masih dari Pemkab Tangerang, persoalan selanjutnya terkait pembebasan lahan di Desa Tanah Tinggi. Di dekatnya, kereta akan dibangun dari Poris Plawad ke bandara. Barulah pada awal 2015 persoalan tanah untuk rel kereta api terselesaikan.

Pada April 2015, PT KAI memperkirakan harga tiket naik dari Rp 80.000 menjadi Rp 100.000. Hal ini disebabkan oleh membengkaknya biaya pembebasan lahan.

KA Bandara Soetta kembali beroperasi. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.)

Pembangunan KA Bandara

PT KAI akhirnya menyelesaikan pembangunan kereta bandara pada awal Desember 2017. Begitu juga dengan pembangunan stasiun kereta api. Dalam pembangunannya, KA Bandara berhenti di stasiun KRL yang sudah ada seperti Duri, Manggarai, dan Batu Ceper.

Untuk stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta, konstruksinya baru dimulai pada Juni 2015 dan melayani penumpang hingga 27 Desember 2017. Begitu pula dengan Stasiun BNI City yang beroperasi pada bulan yang sama.

Saat ini KA Bandara Soekarno-Hatta memiliki rute sepanjang 36,3 kilometer dengan waktu tempuh 50 menit. Sebelum pandemi Covid-19, Railink melayani 70 perjalanan sehari dengan kapasitas 19 ribu penumpang. Namun kini hanya ada 40 perjalanan yang terbagi dalam dua kelas: eksekutif dan premium.

The post Hikayat KA Bandara Soekarno-Hatta, Terkendala Lalu Diterima Masyarakat appeared first on FENUZ.COM.



This post first appeared on Gambar Desain Rumah Minimalis Modern Terbaru | 19000 Contoh, please read the originial post: here

Share the post

Hikayat KA Bandara Soekarno-Hatta, Terkendala Lalu Diterima Masyarakat

×

Subscribe to Gambar Desain Rumah Minimalis Modern Terbaru | 19000 Contoh

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×