Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Indra Sjafri, Mantan Pegawai Pos Sukses Bawa Timnas U-22 Raih Emas

Timnas U-22 Indonesia berhasil meraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja setelah mengalahkan Thailand dengan skor 5-2. Di media sosial, berbagai tagar bermunculan untuk merayakan kemenangan tersebut.

Salah satunya adalah tagar #Indra Sjafri, pelatih yang sukses membawa timnas unggul di final di Olympic National Stadium, Phnom Penh, Kamboja. Netizen berbondong-bondong mengucapkan selamat dan terima kasih kepada pelatih kelahiran Lubuk Nyiur, Sumatera Barat itu.

Prestasi Indra disebut tak kalah dengan Bertje Matulapewa yang sukses mengantarkan timnas menjuarai berbagai ajang olahraga di tingkat ASEAN. Saat itu, Bertje merupakan pelatih Indonesia pertama yang mampu membawa Indonesia menjuarai SEA Games 1987.

Timnas U-22 Indonesia melawan Kamboja (ANTARA PHOTO/M Agung Rajasa/aww.)

Memulai Karir sebagai Pelatih dengan Mengorbankan Karir sebagai Guru Pasca

Sebelum karirnya menanjak Sebagai Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia, Indra lebih dulu mencicipi rumput hijau sebagai pemain di PSP Padang Junior. Dia mengisi posisi sebagai gelandang dari 1981-1986.

Pada tahun 1985, Indra muda, baru berusia 22 tahun, lolos seleksi menjadi karyawan PT Pos Indonesia. Dia mengambil posisi sebagai karyawan.

Di lapangan hijau, Indra melanjutkan karir di level senior bersama PSP Padang dari tahun 1986 hingga 1991. Posisinya masih sebagai gelandang.

Sementara itu, dalam karir profesionalnya di PT Pos Indonesia, Indra yang dinilai berprestasi, diangkat menjadi Kepala Cabang Bandara Padang pada 1993. Saat itu, ia bukan lagi gelandang.

Setelah pensiun sebagai pemain, bukan berarti kariernya di lapangan terhenti. Bahkan, Indra bertekad menjadi pelatih dengan mengikuti berbagai kursus kepelatihan untuk meningkatkan kemampuannya sebagai pelatih profesional.

Pada tahun 1997, ia mendapatkan lisensi AFC C. Lisensi ini diperuntukan bagi pelatih yang pernah melatih klub sepak bola selama 1-2 tahun dan memiliki sertifikat PSSI Nasional D. Syarat lain untuk mendapatkannya adalah harus menyelesaikan kursus di minimal 13 hari dengan total pembelajaran minimal 85 jam.

Setahun kemudian, ia memperoleh lisensi AFC B, lisensi kepelatihan yang dibutuhkan untuk melatih klub Liga 2 dan Liga 1. Untuk mendapatkan lisensi ini, pelatih harus memegang lisensi C dan mengikuti kursus minimal 20 hari dengan total minimal 107 jam belajar.

Pada tahun 1999, ia mendapatkan lisensi AFC A, lisensi yang bisa diperoleh dengan syarat ia telah melatih tim sepak bola profesional selama 2-3 tahun dan telah mengikuti kursus kepelatihan minimal 27 hari.

Pada tahun 2007, Indra mengambil keputusan besar dengan memilih pensiun dini dari PT Pos Indonesia. Ia memilih untuk meniti karir sebagai pelatih. Dua tahun kemudian, ia ditunjuk sebagai pencari bakat PSSI dan ditunjuk Sebagai Pelatih Timnas yunior pada 2011.

Tangan Dingin sebagai Pelatih Timnas

Indra memulai karirnya sebagai pelatih timnas pada tahun 2011 dengan melatih timnas yunior. Ia ditunjuk untuk melatih timnas U-12, U-17, dan U-19.

Di tangannya, tim yunior nasional menjuarai Hong Kong International Youth Invitational (The HKFA), International Youth Invitational U-17 tahun 2012.

Pencapaian tersebut berlanjut pada tahun 2013 ketika timnas muda Indonesia berhasil meraih gelar juara AFF U-19. Saat itu, Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 7-6 melalui adu penalti dan menjadi juara setelah berpuasa selama 22 tahun.

Selain melatih timnas muda, Indra juga ditunjuk mengisi posisi asisten pelatih timnas senior. Setelah bertahun-tahun menjadi pelatih timnas, pada 2 November 2014, ia diberhentikan sebagai pelatih oleh PSSI karena kegagalan timnas U-19 mencapai target mencapai Piala Dunia FIFA U-20 2015 di Selandia Baru.

Ia kemudian memulai karir kepelatihannya di luar timnas dengan membimbing klub Bali United pada 2015-2016. Namun, pada 2017, ia kembali dipanggil PSSI untuk menjabat sebagai pelatih Timnas U-19.

Perjalanannya dilanjutkan dengan melatih timnas U-22 di tahun 2019 dengan menorehkan prestasi bagi timnas U-22 yang sukses membawa pulang Piala AFF di tahun 2019. Saat itu, timnas U-22 sukses mengalahkan Thailand dengan skor 5-3 melalui tendangan penalti.

Di tahun yang sama, Indra berhasil mengantarkan timnas U-22 meraih medali perak di SEA Games 2019. Dengan raihan tersebut, timnas U-22 meraih dua penghargaan bergengsi di tahun 2019.

Dengan rekam jejak yang sukses, PSSI menunjuk Indra sebagai Direktur Teknik Timnas Indonesia 2020 menggantikan Danurwindo.

Pada 31 Januari 2023, ia ditunjuk sebagai pelatih timnas senior U-22 untuk menghadapi SEA Games 2023. Penunjukan itu berdasarkan keputusan rapat Komite Eksekutif PSSI karena selain SEA Games, Indonesia harus menghadapi Piala Dunia U-20 yang semula dipilih Indonesia sebagai tuan rumah.

Shin Tae Yong yang merupakan pelatih timnas U-20 dan U-22 Indonesia diplot PSSI untuk fokus ke Piala Dunia U-20. Kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah tidak mengubah fokus Indra Sjafri selaku penyelenggara timnas menghadapi SEA Games dan Shin Tae Yong tetap fokus pada persiapan timnas senior menghadapi pertandingan resmi FIFA Juni ini.

The post Indra Sjafri, Mantan Pegawai Pos Sukses Bawa Timnas U-22 Raih Emas appeared first on FENUZ.COM.



This post first appeared on Gambar Desain Rumah Minimalis Modern Terbaru | 19000 Contoh, please read the originial post: here

Share the post

Indra Sjafri, Mantan Pegawai Pos Sukses Bawa Timnas U-22 Raih Emas

×

Subscribe to Gambar Desain Rumah Minimalis Modern Terbaru | 19000 Contoh

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×