First Citizens Bank akan membeli simpanan dan pinjaman dari Silicon Valley Bank alias SVB senilai US$ 72 miliar atau Rp 1.088 triliun (kurs Rp 15.112 per dolar AS). Kabar ini muncul dua minggu setelah berita kebangkrutan SVB pada 10 Maret lalu.

Kesepakatan itu mencakup pembelian sekitar US$72 miliar aset SVB dengan diskon US$16,5 miliar. Namun, sekitar US$90 miliar dari aset-aset ini dalam bentuk sekuritas dan aset-aset lainnya akan tetap ditahan untuk dijual oleh FDIC.

“17 cabang yang sebelumnya dimiliki SVB akan menjadi milik First-Citizens Bank & Trust Company pada Senin, 27 Maret 2023,” tulis situs web Federal Deposit Insurance Corporation.

Menurut catatan Forbes, First Citizens mengambil aset US$ 110 miliar, deposito US$ 56 miliar, dan pinjaman dari SVB US$ 72 miliar. Dengan akuisisi ini, First Citizens menjadi salah satu dari 20 bank terbesar di AS dengan aset US$ 219 miliar.

Bank Lembah Silikon (123rf)

Bank Seabad Warga Negara Pertama dan Dua Generasi Kepemilikan

Jejak First Citizens Bank dapat diambil sejak tahun 1898, dari sebuah bank bernama Bank of Smithfield yang didirikan dengan modal US$ 10 ribu. Sebagian besar nasabahnya bergerak di bidang pertanian, sehingga bank ini merupakan satu-satunya bank di Johnston County, North Carolina, AS.

Setelah 17 tahun berdiri, Robert Powell Holding telah terpilih sebagai presiden dan ketua First-Citizens Bank & Trust Company. Bank semakin populer karena melampaui Smithfield, ke Raleigh dan Carolina Utara bagian timur.

Kepemimpinan bank kemudian diwariskan kepada tiga putra Holding, setelah kematiannya pada tahun 1957. Generasi kedua holding saat itu masih berusia di bawah 32 tahun; Robert Holding, Jr. sebagai ketua, Lewis R. Holding sebagai presiden, dan Frank B. Holding sebagai wakil presiden bank.

Pada tahun 1970-an, lebih banyak cabang First Citizens Bank dibuka di North Carolina. Hingga kantor pusat dipindahkan dari Smithfield ke Raleigh dan aset bank mencapai lebih dari US$1 miliar.

Akhirnya pada tahun 1994, cabang pertama bank di luar negara bagian asal mereka di North Carolina mulai beroperasi. Ini bisa terjadi karena akuisisi sebuah bank yang berbasis di West Virginia. Tiga tahun kemudian, perusahaan meluncurkan anak perusahaan bernama Atlantic States Bank. Bank melayani pelanggan di Atlanta sebagai bank hemat, dengan fokus pada rekening tabungan.

Berhasil Menghadapi Krisis Keuangan

Pada tahun 2008, resesi melanda ekonomi global dan terdapat 25 bank gagal di AS saat itu. Namun, First Citizens mengklaim bisnisnya bertahan dan sukses memasuki segmen pasar terbaru.

Generasi kedua, Frank B. Holding, ditunjuk sebagai ketua bank pada tahun 2009. Saudara perempuannya, Hope Holding Bryant, menjadi wakil ketua First Citizens Bank sebagai perwakilan generasi ketiga.

Bank yang berbasis di North Carolina meluncurkan Forever First pada 2013, yang memberikan panduan keuangan bagi pelanggannya. Dua tahun kemudian bank tersebut bermitra dengan organisasi nirlaba Teen Cancer America dan Roger Daltrey dari The Who. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih baik bagi kaum muda dewasa.

Melansir laporan Fortune, bank tersebut telah mengakuisisi lebih dari 25 bank komunitas selama satu dekade. Tahun lalu, bank ini juga mengakuisisi bank CIT senilai US$ 2 miliar. Dengan tindakan ini, First Citizens menjadi salah satu dari 20 bank teratas di AS berdasarkan total aset.