Eko Darmanto selaku Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta juga menjadi sorotan setelah Kementerian Keuangan juga menjadi sorotan akibat kasus pencabulan anak Rafael. Pasalnya, Eko terlihat memamerkan koleksi motor gede dan mobil klasiknya melalui laman Instagram miliknya. Oleh karena itu, menarik untuk membahas aset Eko Darmanto secara lengkap.

Sebelumnya, Rafael selaku Kepala Bagian Umum Kanwil DJP Jakarta II berada di bawah pengawasan kasus pencabulan anak. Selain itu, sang anak juga memamerkan kekayaannya di media sosial. Sumber Kekayaan Eko Darmanto pun disorot masyarakat.

Selanjutnya, Eko Darmanto akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Bea Cukai Yogyakarta. Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara membenarkan hal itu kepada media.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai juga membenarkan kepemilikan sepeda motor gede milik Eko Darmanto sebagai properti foto. Namun, Eko Darmanto menyatakan sepeda motor besar itu pinjaman.

Lebih lanjut, Eko Darmanto juga mengaku memiliki sepeda motor berukuran besar yang tidak tercatat dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun melakukan pemeriksaan terhadap kekayaan Eko. Namun untuk saat ini LHKPN Eko Darmanto ada di website KPK yang bisa dilihat pada komentar berikut.

Detail Aset Eko Darmanto

Eko Darmanto (Bea dan Cukai Indonesia)

Menurut laman LHKPN KPK yang dilansir pada 15 Februari 2022, terdapat rincian harta kekayaan Eko Darmanto. Berikut rincian harta kekayaan Eko Darmanto dalam jabatan Kepala Kantor Bidang Pelaksana Satuan Kerja Kelembagaan Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai selengkapnya.

1. Tanah dan Bangunan

Aset pertama Eko Darmanto berupa Tanah Dan Bangunan. Aset tanah dan bangunan tersebut senilai Rp 12,5 miliar.

Rincian aset berupa tanah dan bangunan adalah sebagai berikut:

Tanah dan Bangunan dengan luas 240 m2/410 m2 berlokasi di Malang. Tanah dan bangunan tersebut diperoleh dari hibah tanpa akta dengan nilai Rp 2,5 miliar. Tanah dan Bangunan dengan luas 327 m2/342 m2 berlokasi di Jakarta Utara. Tanah dan bangunan tersebut diproduksi sendiri dengan nilai Rp 10 miliar.

2. Alat dan Mesin Transportasi

Selanjutnya, ada juga aset Eko Darmanto berupa alat angkut dan mesin. Total nilai aset Eko berupa alat transportasi dan mesin adalah Rp 2,9 miliar. Berikut rincian aset Eko Darmanto berupa alat angkut dan mesin:

Mobil BMW 2018 yang berasal dari dana sendiri, dengan nilai Rp 850 juta. Mobil Mercedes Benz Sedan produksi tahun 2018 diperoleh dari dana sendiri dengan nilai Rp 600 juta. Jeep Willys 1944, dibiayai sendiri, dengan nilai Rp 150 juta. Sebuah mobil Chevrolet Bell Air tahun 1955 diperoleh dari dana sendiri, dengan nilai Rp 200 juta. Mobil Toyota Fortuner 2019 ini diproduksi sendiri dengan nilai Rp 400 juta. Mobil Mazda 2 yang dirilis pada 2019 ini diperoleh dari produksi sendiri dengan nilai Rp 200 juta. Mobil Dodge Fargo 1957 produksi sendiri seharga Rp 150 juta. Mobil Chevrolet Apache tahun 1957 diperoleh dari dana sendiri, dengan nilai Rp 200 juta. Mobil Ford Bronco tahun 1972 diperoleh dari dana swadaya dengan nilai Rp 150 juta.

Cara Cek LHKPN (KPK) Resmi

3. Barang Bergerak Lainnya

Eko Darmanto juga memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai total Rp 100,7 juta.

4. Kas dan setara kas

Eko Darmanto juga tercatat memiliki aset berupa kas dan setara kas. Total nilai aset berupa kas dan setara kas adalah sebesar Rp 238.904.391.

Itulah detail harta kekayaan Eko Darmanto sebagai mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta. Eko Darmanto juga diketahui memiliki utang sebesar Rp 9.018.740.000.

Dengan demikian, total aset Eko Darmanto adalah Rp 6.720.864.391.