Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Bos Cimory Bambang Sutantio, Nama Baru Jajaran Orang Terkaya Indonesia

Bambang Sutantio adalah satu dari enam nama baru dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia (7/12) Forbes. Berbeda dengan nama-nama lain yang mayoritas kekayaannya berasal dari pertambangan, kekayaan Bambang justru bersumber dari produk susu. Ia adalah taipan di balik kesuksesan Cisarua Mountain Dairy atau biasa dikenal dengan nama dagang Cimory.

Berdasarkan perhitungan Forbes, Bambang memiliki total kekayaan US$ 1,85 miliar atau setara Rp 28,6 triliun (kurs Rp 15.500). Namanya mulai dikenal sejak berhasil memboyong Cimory ke Bursa Efek Indonesia pada akhir 2021. Di tahun yang sama, produsen berkode CMRY ini berhasil meningkatkan penjualannya hingga 120% dari tahun sebelumnya menjadi US$ 273 juta atau setara dengan Rp 4,2 triliun.

Dengan kekayaan tersebut, Bambang menempati urutan ke-24 dari 50 orang terkaya di Indonesia, lebih tinggi dari kekayaan putra pendiri Astra, Edwin Soeryadjaya. Bagaimana kisah hidup Bambang Sutantio?

Memulai Bisnis di Garasi Rumah

Dari berbagai sumber diketahui Bambang lahir pada 26 Desember 1958 di Semarang. Sebelum mendirikan Cimory, ia mempelajari Teknologi Pangan dari Technical University of Berlin. Ia juga mendapat gelar Diplom-Ingeniur alias sarjana teknik pada 1984.

Meski memiliki gelar di bidang teknologi pangan, pekerjaan pertama Bambang adalah sebagai sales engineer di Fuhrmeister Jakarta. Ini adalah perusahaan yang memproduksi komponen elektronik dari Jerman.

Tahun 1992, Bambang kemudian mulai berwirausaha. Dari berbagai sumber diketahui ia memulai usaha dengan modal Rp 150 juta dari pinjaman UMKM. Dia menggadaikan rumah orang tuanya dan menggunakan toko itu sebagai jaminan kredit.

Menurut Katadata, ia mulai berjualan susu segar dan yogurt di garasi rumah dan restoran keluarganya di Puncak, Jawa Barat. Sambutan masyarakat setempat juga baik, sehingga setiap orang yang berwisata ke sana tidak puas jika tidak minum susu Cimory.

Setahun kemudian, Bambang mendirikan perusahaan pertama sebagai bagian dari grup Cimory, Macroprima Panganutama. Anak perusahaan ini bergerak di bidang pengolahan daging hingga pada tahun 1999 berhasil meluncurkan produk daging olahan pertamanya, Kanzler.

Nama Cisarua Mountain Dairy pertama kali muncul pada tahun 2004, bersamaan dengan Macrosentra Niagaboga. Dua tahun kemudian, Cimory mulai memproduksi sendiri susu segar dan yogurt di Cisarua, Bogor. Susu yang diperoleh berasal dari koperasi susu yang berada di sekitar Kecamatan Cisarua.

Di tahun yang sama, tahun 2006 Cimory mengembangkan usahanya dengan mendirikan pabrik pengolahan telur bernama PT Java Egg Specialties (JES). Ini adalah perusahaan telur cair pasteurisasi pertama di Indonesia yang memproduksi telur segar dan mayones. Untuk memasarkan produk ini, Cimory mengandalkan anak usahanya, Macrosentra Niagaboga.

Tak hanya di bidang makanan dan minuman, Cimory juga merambah bisnis di bidang pariwisata. Di bawah naungan PT Cimory Hospitality Sejahtera, Cimory Group memiliki Cimory Restaurant dan Cimory Dairyland di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Strategi Pemasaran Digital Hingga Nona Cimory

Cimory mengalami fase pertumbuhan yang tinggi di masa pandemi, tepatnya dari tahun 2019 hingga 2021. Saat itu, Cimory menjajal strategi pemasaran digital di media sosial TikTok, Instagram, dan YouTube. Melalui kerjasama dengan berbagai tokoh masyarakat, Cimory memiliki penetrasi konsumen yang kuat dengan demografi usia 18-35 tahun.

Selain memasarkan produk melalui media sosial, Cimory masih menggunakan cara tradisional Miss Cimory sejak tahun 2013. Jalur ini merupakan jalur eksklusif, dimana penjualan dilakukan langsung ke konsumen.

Berdasarkan keterbukaan informasi pada Juni lalu, sudah ada 4.006 agen Miss Cimory di Indonesia yang menyumbang 10% dari penjualan bersih produk Cimory. Mereka juga tersebar dari Sumatera Selatan hingga Bali. Perusahaan menjelaskan bagaimana metode pemasaran ini digunakan untuk memberdayakan perempuan berpenghasilan rendah dan menengah. Selain itu, Cimory juga memberikan pelatihan kepada Bu Cimory untuk menjadi pengusaha mikro.

Cimory juga memiliki mitra peternak kecil untuk memenuhi kebutuhan produksinya. Tercatat ada lebih dari 10.000 teman petani yang mendistribusikan lebih dari 20.000 ton susu ke Cimory.

The post Bos Cimory Bambang Sutantio, Nama Baru Jajaran Orang Terkaya Indonesia appeared first on FENUZ.COM.



This post first appeared on Gambar Desain Rumah Minimalis Modern Terbaru | 19000 Contoh, please read the originial post: here

Share the post

Bos Cimory Bambang Sutantio, Nama Baru Jajaran Orang Terkaya Indonesia

×

Subscribe to Gambar Desain Rumah Minimalis Modern Terbaru | 19000 Contoh

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×