Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Honda HRC Struggle Karena Keukeuh . . . Catatan TMCBlog dari WinterTest MotoGP Sepang 2016

Bro sekalian, ini adalah artikel ketiga analisa TMCBlog terhadap pabrikan di MotoGP pasca Winter test Sepang 2016 yang lalu. Untuk baca analisa tmcblog mengenai ducati silahkan simak di artikel ini, untuk Yamaha Sobat bisa langsung lompat ke artikel ini , dan untuk kesempatan ketiga ini , kita akan coba membicarakan Honda HRC pasca Winter test Sepang.. ..  hasil dari akumulasi 3 hari wintertest menempatkan Marc Marquez di posisi 5 dengan laptime tercepat masih 1,2 detik lebih lambat dari Lorenzo . . . pebalap Honda kedua yang cepat datang dari Cal Crutchlow yang menggunakan RC213V lansiran 2016 dihari ketiga . . . Dani pedrosa mengatakan ia masih begitu gelap untuk mengetahui apa yang salah, Cal Crutchlow mengatakan RC213V versi awal 2016 punya feel lebih stabil dari RC213V lansiran 2015  dan Marc Marquez mengatakan kepada media bahwa Mereka ( team) merasakan bahwa mereka masih jauh dari apa yang mereka harapkan dari RC213V Lansiran 2016 ini . ..  apa penyebabnya ?


Seperti Kita ketahui, Unified software 2016 merupakan Software yang dibuat berbasiskan pengembangan software Open Class 2014 dan 2015. Apakah Honda boleh dibilang telah menyiakan kesempatan mereka untuk mempelajari Software Magneti Marelli yang digunakan di kelas Open 2014 dan 2015 ? jawabannya bisa ya dan Bisa juga Nggak . . .  Di dua tahun belakangan Honda pun tetap ikut Open Class . . . cuma beda saja pendekatannya . . . 2014 misalnya, HRC sampai susah susah bikin RCV1000R dan di 2015 dilanjutkan dengan RC213V-RS khusus buat Kelas Open . . . sedangkan Yamaha dan Ducati prefer gunakan Motor tahun sebelumnya untuk dipinjamkan di team kelas open mereka . . . ini jelas ada effeknya buat strategy di 2016 . . . gimana emang ?

jadi gini  . .. yamaha dan Ducati  . . . Via team Open mereka berupaya mempelajari Software Magneti Marelli Open dengan motor yang berbasis motor aktif mereka di MotoGP/ tidak terlalu jauh gapnya antara motor kelas open dengan motor kelas factory . . . sedangkan HRC? karena Motor yang digunakan di kelas Open mereka buat sendiri dan boleh dibilang secara performa terlalu jauh gapnya dengan motor factory, maka kemungkinan nggak begitu banyak lesson learn yang HRC bisa peroleh  dari software  . . yap HRC keukeuh gunakan strategy sendiri dalam memperlakukan Open Class ..   padahal Open Class, kalau menurut pendapat tmcblog team bagaikan Laboratorium berjalan guna menghadapi unified Software 2016.

Itu kekeuh yang pertama, Gimana keukeuh yang kedua ?

keukeuh yang kedua merupakan Bawaan lama Honda HRC dan Honda secara umum . . . Honda selalu menjunjung tinggi state of the art dan state of technology . . . artinya apa  , menukil istilah mat Oxley, Honda selalu ambil jalan yang SULIT . . . dimana Yamaha dan Ducati lebih keukeuh menggunakan mesin tipe Bigbang . ..  Honda keukeuh mempertahankan mesin Screamer  . . . mesin V4 90 derajad 1000 cc Screamer dipercaya honda lebih efesien dalam artian kecil getaran, sehingga tenaga yang dihasilkan tidak terbuang percuma dan sia sia dalam bentuk getaran tak berarti.

Dengan mesin Screamer ini , mesin honda memang superior dalam hal Max Power . ..  di straight? jangan ditanya  . .. namun kehebatan dan superioritas ini punya harga yang harus dibayar . . . yakni ditikungan . ..  motor akan menderita dan cendreung Liar. Di dua tahun yang lalu baik Marquez, pedrosa maupun rider factory satelit lainnya bisa mengakali keliaran RC213V ini dengan kecanggihan state of the art dan state of technologi software Inhouse buatan Honda HRC . . . nah itukan tahun 2014/2015 . . . lha setelah Software Pabrikan dibekukan dan dipaksa pakai Unified software buatan Magneti Marelli , HRC jadi tambah suffer . ..  ke-liaran dan power besar Honda RC213V tidak mudah dijinakkan dengan software standar ini sob

Artinya gini . . . memang Honda hebat bisa mengatasi keliaran mesin Screamer dengan state of the art dan state of Technology software inHouse mereka . . . namun ketika dihadapkan dengan software yang secara detail bukan buatan mereka dan dengan kecanggihan algoritma yang berada di bawah level algoritma software Inhous eHRC .. .  yang ada adalah KELIMPUNGAN  . .kenapa ? karena Keukeuh di mesin Screamer, namun software nya nggak se ‘pintar’ software inhouse . . . Namun seperti juga nilai kehidupan, nggak terasa hidup kalo nggak ada tantangan, mungkin begitu pula yang dirasakan honda, selalu riset dan menganggap kesulitan yang dihadapi disaat awal penggunaan Unified SOftware ini sebagai tantangan . . . silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna

Note : Keukeuh ( bahasa sunda) artinya : Ngotot

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

  • email : [email protected]
  • instagram : tmcblog
  • whatsapp : +62818103404 ( whatsapp only )
  • Facebook TMCBlog
  • Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
  • blog alternatif ; http://ringpiston.com
  • Video Blog : http://tmcvlog.com
  • Android App : Google Play Store


This post first appeared on TMC-MotoNews | 1st Home Of TMCBlog, please read the originial post: here

Share the post

Honda HRC Struggle Karena Keukeuh . . . Catatan TMCBlog dari WinterTest MotoGP Sepang 2016

×

Subscribe to Tmc-motonews | 1st Home Of Tmcblog

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×