Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Anjing Kampung

Sembari nunggu buat postingan berikutnya, aku coba mereview salah satu film favoritku, yang akhir-akhir ini menjadi fenomena dijagad perfilm-an dunia.

SLUMDOG MILLIONAIRE

[image taken from: http://hardpop.files.wordpress.com/2008/08/slumdog-millionaire-fl-02.jpg%5D

Sebelum dilanjutkan, review kali ini dapat label: Spoiler Alert! :D

Berkisah tentang Jamal Malik (Dev Patel), anak muslim Mumbay, yang mendapatkan durian runtuh dengan memenangkan 10 Million rupee dan nyaris tinggal satu pertanyaan lagi untuk hadiah terbesar dari kuis Who Want to be a Millionare. Satu pertanyaan terakhir sebagai taruhan all-you-get-it or all-you-lose-it. Sehingga dia dicurigai berbuat curang dan akhirnya memunculkan satu pertanyaan besar:

“Jamal Malik is one question away from winning 20 million rupees. How did he do it?”
A: He cheated
B: He’s lucky
C: He’s a genius
D: It’s written

Dengan clue yang seperti ini, penonton seolah mengikuti kuis Who want to be Millionare ini , dan ditantang untuk memilih jawaban mana yang benar. Jadi selama 2jam 34 menit, kita akan disuguhi penjelasan mengenai pertanyaan tadi sekaligus jawabannya. Awesome!

Balik lagi. Film ini ditampilkan dengan alur maju-mundur, sehingga bila penonton tidak cermat, akan sulit mencerna maksudnya. Selain itu, menariknya lagi, selama diputarnya Sang-Anjing-Kampung-Gembel-jadi- Milyader , akan ditampilkan ‘keindahan’ sosok India dari sisi marginal yang selama ini identik dengan kekumuhan dan kemiskinannya. Sebuah potret yang berbeda dengan film-film Bolywood selama ini. Film yang disutradarai Danny Boyle ini mengambil sisi perjalanan anak manusia yang berada dalam tekanan makro tatanan sosial dan ekonomi yang berjuang hidup demi mencari eksistensinya sebagai bagian integral masyarakat India yang terpinggirkan. Sebuah perjuangan yang layak mendapatkan apresiasi dalam dunia modern seperti saat ini.

Menginspirasi kita sehingga tak mudah menyerah pada nasib. Bahwa pada nasib dan takdir ditentukan oleh kita. Mereka yang hidup dengan terus menerus mengalami tekanan untuk mampu bertahan inilah yang layak memenangkan Who Want To Be the Winner.

Nilai selanjutnya adalah, berani dan be-different. Ada sebuah scene ketika jamal kecil terkunci di kloset umum pinggir sungai. Namun demi mendapatkan tandatangan artis pujaan, Amitabh Bachchan yang kebetulan lewat dekat pemukiman itu, membuat jamal harus berani terjun dikubangan itu. Dan akhirnya, anak kecil yang berbalut dengan kotoran manusia tadi mampu mencuri perhatian Amitabh dan memberikan tandatangan demi jamal. Kocak tapi luarbiasa.

[image taken from: http://www.zimbio.com/slumdog-millionaire.jpg%5D

Tapi itu hanyalah awal dari perjalanan panjang Jamal. Bagaimana dengan kuis yang diikutinya itu. Bagaimana pula sekelumit konflik antara Jamal, Salim, dan Latika, tiga anak kecil, representasi korban pembantaian etnis hindu dan muslim di India. Atau mungkin, bagaimana gambaran kultur kehidupan jalanan dengan realitas bahwa yang baik dan jujur belum tentu selalu menang. Well, silahkan anda tonton sendiri bagaimana kualitas film berbujet rendah namun memenangkan 4 piala Golden Globes, 7 piala BAFTA(the British Academy of Film and Television Arts) Awards, dan 8 piala Oscar ini.

Seperti kata Jamal, untuk memenangkan pertandingan, you don’t have to be a genius.


Share the post

Anjing Kampung

×

Subscribe to Swindlēr's | .: A Great Man Once Said, " All The World's A Stage, And All The Men And Women Merely Players".

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×