TMCBLOG.com – Konfirmasi resmi bahwa Marc Marquez meninggalkan HRC MotoGP di akhir musim 2024 membuat efek domino karea kekosongan seat ‘seksi’ yang ditinggalkan di Repsol Honda Team. Namun, realitanya kini cukup sulit bersaing di atas paket motor RC213V factory saat ini. Banyak nama kandidat yang dirumorkan akan masuk dan Honda pada dasarnya bertanya hampir ke semua pembalap MotoGP yang ada mengenai kemungkinan pembalap tersebut membalap bersama mereka. Dimana, , , ini tidak mudah karena paket RC213V beberapa tahun terakhir terkenal tidak seksi karena terbukti sulit. Namun dari sekian banyak nama, pada pekan terakhir menjelang MotoGP Indonesia 2023, ada dua nama pembalap – yang tidak terkontrak Honda – yang santer dibicarakan. Adalah  Miguel Oliveira dan Maverick Vinales. Yes kebetulan dua-duanya adalah pembalap Aprilia saat ini.

Masih belum diketahui apakah Johann Zarco akan menempati posisi Marc tahun depan atau tidak secara update terakhir pemilik team LCR – Lucio Cecchinello – mengatakan dengan tegas seraya menepis rumor untuk meyakinkan bahwa pembalap senior asal Perancis ini akan tetap membalap di sisi box LCR Honda Castrol musim depan.

Yes, nama Oliveira ini TMCBlog sebutkan pertama lalu diikuti oleh Maverick karena secara umum pembalap asal Portugal yang kini membalap di RNF Racing Aprilia dirumorkan menjadi kandidat teratas. Alasannya? Ya karena dilihat dari tingkat probabilitasnya yang lebih tinggi. Miguel saat ini measih mengantongi kontrak langsung ke pabrikan Aprilia Racing sampai engan akhir musim 2024 dengan penempatan di tim satelit Aprilia; RNF Racing.

Diperkirakan juga Miguel Oliveira memiliki semacam klausul kontrak seperti yang ditengarai membuat Rins bisa pindah dari LCR Honda ke Yamaha factory tahun depan walaupun kontraknya masih ada dengan HRC sampai musim 2024. Ya, klausul dimana pembalap satelit bisa pindah di tengah klausul kontrak berjalan jika ada tawaran dari tim pabrikan.

Namun itupun biasanya tidak serta merta mudah untuk dijalani. Pertama-tama, biasanya Aprilia (dalam hal ini pihak pabrikan) memiliki hak dan prioritas untuk menyandingi dulu ‘harga kontrak’ yang ditawarkan oleh HRC. Jika Aprilia bisa menyandingi atau lebih tinggi dari tawaran Honda, maka Miguel tidak bisa pindah, meskipun ada klausul dalam kontrak  yang memperbolehkan.

Sementara untuk kasus Maverick Vinales sepertinya agak sedikit lebih pelik. Karena status dia saat ini sebagai pembalap pabrikan dan membalap di tim pabrikan juga. Status ini ditengarai tidak akan membuat mudah Vinales untuk hengkang dari Aprilia Racing ke Repsol Honda.

Kalau boleh berpendapat sih, menurut TMCBlog jika HRC ada kesempatan untuk memilih Oliveira atau Vinales, dari kaca mata luar sih mungkin Oliveira yang lebih memungkinkan dan layak untuk diusahakan. Pembalap Portugal ini memiliki talenta dan potensi terpendam yang sepertinya belum terungkap sepenuhnya saat membalap di KTM dan Aprilia sejauh ini.

Sementara Vinales, selama ini umumnya menemukan kecepatannya ketika ‘semua semesta mendukung’, agak angin-anginan memang dan terlebih lagi yaaa itu dia . . . statusnya di Aprilia sebagai pembalap pabrikan akan membuat hal ini jauh lebih sulit untuk pindah di tengah jalan. Itu pendapat kami, semuanya masih . . Never Say Never . . Mari kita nikmati saja eskalasi domino efek ini ke depannya.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

The post Vinales Atau Oliveira Yang Mengisi Tempat Marc Marquez di Honda ? appeared first on tmcblog.com.