Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

[Post Sprint Race Analysis] Catalunya Buat Aprilia seperti Red Bull Ring Buat Ducati

Tmcblog.com – Red Bull Ring adalah Trek Stop ‘n Go sementara Catalunya lebih merupakan sirkuit Flowing. Di Red Bull Ring, MotoGP harus menikung Vee Style banget dimana akan ada sedikit waktu motor dalam keadaan lean/ miring di tengah tikungan . Sementara itu Catalunya memiliki hampir semua tikungan dengan karakter sangat tumpul, smooth dan harus ditaklukan dengan cara ‘menyapu’. Pembalap harus berjibaku menghabiskan jauh lebih banyak waktu dalam keadaan nikung rebah baik kanan walaupun kiri di Bagian Mid-Corner. Itu juga artinya bagian tepi ban juga akan jauh lebih sering terpakai di Catalunya ketimbang di Red Bull Ring

Aprilia Sangat kencang di tipe karakter sirkuit flowing ketimbang stop and Go. Hal ini sebenarnya juga sudah diperlihatkan diperlihatkan Pak RT Andorra- Aleix Espargaro tahun lalu, terlepas dari bagaimana ia begitu dicerca netizen gegara salah mengartikan lap counter di tower sirkuit. Akhir pekan ini Jumat sampai Sabtu Baik Aleix maupun Vinales sangat cepat semenjak FP1 . . . Nggak hanya keduanya, Oliveira pun ikut kencang menggunakan RS GP spek tahun lalu yang dipakai Aleix. Pertanyaannya adalah Kenapa Aprilia kencang di Catalunya ?

Kecurigaan tmcblog sementara tertuju ke paling Propernya desain dari Fairing Ground Effect yang semenjak awal secara konsisten diaplikasikan Di Aprilia RSGP. Yap Ducati yang sama sama menggunakan mesin V4 Juga menggunakan aero seperti ini di Pramac Racing namun sepertinya desain Ground effect Side fairing yang dipakai Baik Martin maupun Zarco belum seefesien deain Aprilia. Dan satu lagi Selain Desain Fairing Ground effect di Pramac, Dcuati masih kukuh mempertahankan desain Fairing dengan Difusser Down wash Duct di kedua Pebalap Lenovo Ducati.

Desain Original ducati memang Downwash Duct dengan sinyalemen potensi tujuan yang sama dengan Side Fairing menggembung Aprila. Logis kiranya mereka mempertahankan ‘Desain Ori’ mereka di tim Utama . . Namun menurut tmcblog ini membuat semacam ‘ketidak fokusan’ dalam Arah desain dari Aero karena ada ‘dua tools’ yang dipakai di Dua Team dengan Motor spek pabrikan. Secara konsentrasi pendanaan dan konsentrasi kesungguhan riset pasti berbeda dibandingkan dengan Aprilia yang sudah fokus dengan satu jenis Aero-body. Ujung Ujungnya? pasti ketebak siapa lebih all out di satu risetnya

Pada Desain Aero Fairing  Ground effect, Seperti kita ketahui ketika Motor Miring rebah saat di tikungan flowing panjang nan cepat seperti di banyak tikungan Barcelona, Maka ketika kita lihat dari arah depan akan hadir semacam gap tipis aliran udara yang terjadi akibat himpitan dari bentuk Fairing yang menggembung dan tentunya permukaan Asphal.

Berdasarkan teorema fisika Ventury Effect , Gap tipis ini akan membuat aliran udara semakin cepat mengalir di sana. Teorema Ventury Effect juga menyebutkan bahwa ketika aliran udara mengalir cepat, maka akan terbentuk tekanan Udara ( air Pressure ) yang rendah.

Kehadiran tekanan rendah dari aliran udara di Gap yang dibentuk Fairing akan membuat situasi dimana ada dua perbedaan tekanan udara. Dan ketika teorema Ventury Effect ini di kombinasikan dengan Hukum bernouli maka akan hadir yang namanya Downforce kearah Roda ban.

Bernoulli Equation

Namun Ya memang Fairing jenis Ground effect seperti ini hanya berlaku sangat efesien ketika Motor dalam keadaan menyapu tikungan dengan waktu yang lumayan lama. Downforce yang dihasilkan desain Fairing ground effect ini lah yang ditengarai membuat Mid-corner Speed Aprilia RS-GP sangat aduhai cepat Karena Ban seperti mempeorleh Load tambahan yang walaupun Treknya Licin dan Low Grip paling tidak Aprilia RSGP paling punya Grip ketimbang motor lain saat Nikung rebah lama !

Kencangnya  Aprilia di sirkuit sirkuit dengan tipe karakter tikungan cepat da Flowing dengan memanfaatkan Kecepatan di Mid Corner memang diakui baik Oleh para pembalapnya sob. Di Catalunya Pecco Bagnaia sudah berusaha melakukan strategi meminimalisasi penggunaan aero Winglet yang biasa membuatnya sangat satabil di sirkuit stop n go sepeti Red Bull ring “Saya menggunakan strategi yang berbeda dari Martin hari ini terkait fairing,” katanya. “Pada akhirnya, ini bukanlah trek yang membutuhkan banyak downforce. Namun, saya mencoba variasi baru, dan menurut saya ini lebih membantu kami. Sensasinya bagus, dengan hasil luar biasa, terutama di tikungan panjang”

“Ini bukan trek yang mudah bagi saya, juga bagi Ducati, karena saya selalu kekurangan ketika gripnya kecil. Namun kami berhasil memulai dengan baik, menutup kesenjangan dengan Aprilia, yang masih memiliki keunggulan dalam hal traksi.”

Namun hanya dengan meminimalisasi sepertinya masih kurang. Sayangnya Pecco memang sepertinya tidak menghomologasi tipe fariang ground effect tahun ini. Atau Karena itu strategi tersendiri Ducati agar Tim ini fokus hanya di satu jenis Fairing saja. Ini adalah trek di mana Aprilia memiliki keunggulan dalam hal grip. Faktanya, Maverick dan Aleix sangat cepat. Ini seperti Austria bagi Ducati, di mana Anda harus menang. Di sini, di Barcelona, RS-GP berhasil memanfaatkan frame dengan baik, seperti yang mereka lakukan di Silverstone.”

Keunggulan Aprilia RS-GP di Sirkuit Flowing seperti Catalunya juga diakui dengan Kepercayaan diri tinggi Oleh sang Kapitan aleix Espargaro walaupun ia sempat harus kecewa karena tidak meraih Pole Position sebelumnya “Merupakan perasaan yang sangat istimewa ketika saya melewati chequered flag, meskipun itu hanya sprint. Tapi pagi ini (sesi Kualifikasi) agak pahit karena saya finis kedua, yang sangat bagus untuk dua balapan. Tapi aku merasa sedikit tersesat. Saya memberikan segalanya, tapi Pecco lebih baik. Dia luar biasa, rekor putaran. Saya sedikit marah, jadi saya memulai dengan komitmen besar dalam Print race.”

“Saya agak kaget di awal dua lap pertama, karena level yang dihadirkan Pecco sangat tinggi. Pace 1:39 koma Rendah adalah kecepatan yang sangat tinggi, bukan rencana saya untuk melakukannya dengan Pace ini. Ketika dia mulai melakukan ini, saya berkata ‘Oke, ayo main, mari kita lihat siapa yang bisa melaju lebih cepat, siapa yang menghancurkan ban belakang terlebih dahulu’.”

“Saya merasa lebih baik di tengah tikungan, saya bisa lebih cepat daripada dia dan juga dalam hal traksi. Tapi untuk menghentikan motornya, dialah rajanya. Kita melihatnya di Austria, dia sangat sulit untuk disalip. Tapi hari ini saya merasa saya kuat dan sepanjang karier saya belum pernah menang dengan keunggulan banyak, kedua kali saya menang, saya menyalip di bagian terakhir balapan. Jadi, hari ini saya berkata pada diri sendiri untuk mencoba, tidak banyak kejadian seperti ini. Saya mencoba melewatinya dimana itu sebenarnya bukan hal yang mudah”

Trek ini sangat cocok dengan Aprilia, seperti Red Bull Ring untuk Ducati. Namun kenyataannya kita sering membicarakan selalu tentang motor dan meremehkan pentingnya pengendara. Lihat apa yang Pecco lakukan di sini saat kualifikasi, dia membuat perbedaan. Saya tahu saya punya motor yang lebih baik daripada Pecco di sini, tapi dia mampu mencetak rekor di kualifikasi. “

Satu Juga yang patut diperhatikan dari Sprint race Catalunya adalah peningkatan dari kemapuan start Aprilia RSGP yang sangat meningkat. Hal ini diakui Aleix Espargaro lebih dikarenakan Aprilia terus mencoba mendapatkan setup mekanik dari Kopling yang lebih baik sehingga tidak kembali dipermalukan Ducati maupun KTM di Barcelona ini

“Ya, start adalah hasil kerja keras pada kopling. Kami melakukannya di Jerez yang akan menjadi aspek krusial karena di sana, dari posisi terdepan, saya kehilangan sepuluh posisi di start. Kami telah melakukan banyak perubahan, banyak inovasi setiap minggu untuk ditingkatkan. Dan hari ini berhasil. Start saya bagus, tetapi Maverick bahkan lebih baik lagi, dia seperti sebuah rudal”.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

The post [Post Sprint Race Analysis] Catalunya Buat Aprilia seperti Red Bull Ring Buat Ducati appeared first on tmcblog.com.



This post first appeared on TMC-MotoNews | 1st Home Of TMCBlog, please read the originial post: here

Share the post

[Post Sprint Race Analysis] Catalunya Buat Aprilia seperti Red Bull Ring Buat Ducati

×

Subscribe to Tmc-motonews | 1st Home Of Tmcblog

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×