Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Gigi Dall’Igna Juga Usul DRS Ala MotoGP Memanfaatkan Ride Height Devices

TMCBLOG.com – DRS (Drag Reduction System) di kejuaraan Formula 1 pertama kali digunakan pada tahun 2011 berfungsi untuk memberikan speed boost atau tambahan kecepatan yang berguna untuk memudahkan para pembalap untuk menyalip para rivalnya. Ketika DRS diaktifkan, sayap belakang mobil akan menggerakkan flap yang akan mengurangi drag (hambatan udara) dan secara instan akan mengurangi downforce mobil.

Dengan ini, DRS dapat meningkatkan kecepatan mobil hingga 10-12 km/jam. Namun pada Formula 1 tidak di semua zona trek pembalap dapat mengaktifkan DRS. Para pembalap boleh menggunakan DRS dengan syarat tatkala mereka berselisih satu detik dengan mobil di depannya dan ketika berada di zona yang telah ditentukan. Tanda posisi pengaktifan sistem DRS disebut titik deteksi yang tersedia di trek lintasan. DRS diaktifkan ditandai dengan hidupnya lampu pada dashboard mobil.

Secara umum DRS ini berpotensi menambah tingkat keseruan dari suatu gelaran balap tidak terkecuali MotoGP yang pastinya tidak 100% bisa mengcopypaste regulasi DRS karenakan MotoGP melarang penggunakan active aero atau sayap-sayap peranti aerodinamika yang bisa digerakkan secara aktif oleh sebuah sistem pada sepeda motor baik secara mekanis maupun secara elektronis. Namun begitu tetap ada kemungkinan MotoGP mengadopsi regulasi DRS ini dengan hal-hal yang sudah ada saat ini. Dan hal tersebut adalah shape shifter atau yang juga dikenal dengan Ride Height Device (RHD)

Akhir tahun lalu, Livio Suppo sempat mengemukakan ide ini. “Saya punya ide yang terinspirasi oleh F1 dan menggunakan perangkat penurun bagian belakang hanya pada titik-titik tertentu saat mengikuti pengendara, seperti DRS.” begitu kata Suppo. Entah ide Livio ini sempat didengar juga oleh Gigi Dall’Igna atau tidak, namun secara umum baru baru ini Gigi mengemukakan ide yang senada dengan ide dari Suppo itu, namun dengan sedikit perbedaan.

“Menurut ide saya dan ide Ducati, (rear height) devices ini harus digunakan sebagai semacam ‘sistem menyalip’, yaitu untuk menyalip motor di depan,” kata Dall’Igna kepada Speedweek.com. “Misalnya, anda boleh mengizinkannya digunakan sepuluh kali per balapan pada hari Ahad, tidak lebih.” See, kelihatan senada kan? Secara umum ide mendasarnya sama yakni menggunakan RHD sebagai tools ala-ala DRS tetapi bedanya ide dari Dall’Igna adalah pembatasan RHD bukan dikarenakan pembatasan area kerja, melainkan jumlah pengaktifannya dalam satu race weekend. Hmmm not bad!

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

The post Gigi Dall’Igna Juga Usul DRS Ala Motogp Memanfaatkan Ride Height Devices appeared first on tmcblog.com.



This post first appeared on TMC-MotoNews | 1st Home Of TMCBlog, please read the originial post: here

Share the post

Gigi Dall’Igna Juga Usul DRS Ala MotoGP Memanfaatkan Ride Height Devices

×

Subscribe to Tmc-motonews | 1st Home Of Tmcblog

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×