Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Rekor 4 Dekade Honda Terhenti Karena Panas Ekstrim RC213V di Sachsenring!

TMCBLOG.com – Temperatur di aspal trek Sachsenring Jerman pada race MotoGP kemarin mencapai angka resmi pengukuran di suhu 51° C dan angka ini diklaim sebagai kondisi terpanas dalam tiga hari Balapan di tanah Bavaria ini. Sudah treknya Panas, secara thermodinamika, mesin V4 RC213V menurut laporan pembalap menghadirkan panas yang sangat ekstrim. Saat Pol Espargaro retired, team bilang masalah fisik dari Pol, namun menarik ketika melihat Pol mengecek sisi samping dari motor dan juga sisi dalam dari kakinya. Ada sesuatu . . Inilah yang dirasakan dan disuarakan oleh para pembalap Honda di balapan kemarin, terjadinya transfer kalor secara radiasi yang luar biasa dari mesin ke tubuh mereka.

Hingga Catalunya, Honda telah mencetak poin di kelas premier (GP500 + MotoGP) selama 633 balapan berturut-turut, dari 1982 di GP Spanyol di Jarama, hingga 2022 di balapan Montmelo, Minggu lalu. Yes empat dekade atau 40 tahun lamanya. Dan balapan Catalunya adalah balapan terakhir di mana empat pembalap mereka Pol Espargaro, Stefan Bradl,  Takaaki Nakagami dan Alex Marquez masih kuasa untuk mencetak poin.

Namun di Sachsenring – sirkuit di mana mereka selalu menang di 10 balapan berturut-turut dalam 11 tahun terakhir – kali ini mereka justru tidak memperoleh apa-apa alias nol poin. . Sungguh sebuah cara yang ironis untuk mengakhiri sebuah rekor luar biasa dari pabrikan yang dibangun Soichiro Honda ini. Dan…

Pekan ini Alex Marquez harus pensiun karena kegagalan holeshot belakang pada RC213V-nya. Takaaki Nakagami lagi-lagi mengalami crash ketiganya. Stefan Bradl finish di urutan ke-16 dengan kaki kanannya nyeri akibat panas yang dipancarkan RC213V dan rekan setimnya, Pol Espargaró, menyerah di lap 23 dengan kondisi fisik benar-benar kelelahan dan kesakitan akibat afek crash di sesi latihan bebas hari Jumat.

Stefan Bradl yang menggantikan Marc Marquez pertama memberikan penjelasan soal panas yang dirasakannya : “Hari yang sangat, sangat menyedihkan. Saya memiliki banyak masalah dengan mengendarai motor dalam kondisi panas ini, karena setelah mengikuti orang-orang di depan saya untuk beberapa tikungan pertama, saya tidak bisa mengerem karena tangan kanan saya terlalu panas dan saya tidak bisa mengendalikan motor lagi.”

“Setelah beberapa lap saya harus menyerah berjuang untuk mendapatkan udara segar untuk motor saya dan untuk tubuh saya. Kemudian saya hanya mencoba untuk menyelesaikan balapan, dan saya tidak tahu bagaimana saya menyelesaikan balapan karena secara fisik saya di luar batas.”

“Saya membakar lengan kaki kanan saya, dan juga telapak kaki saya, karena udara yang keluar sangat panas. Saya membayangkan itu panas dari mesin, dan hal seperti itu tidak dapat diterima ditransfer ke tubuh dengan cara itu. Jadi, hari yang sangat menyedihkan bagi saya, bagi kami secara umum. Tapi itu adalah situasi yang benar-benar tidak dapat diterima.”

Walaupun staff HRC mengatakan bahwa Pol menyelesaikan balapan lebih awal karena tidak kuat mengahadapi masalah fisik sesak nafas sebagai efek lanjutan crash di FP1, namun Pol juga mengalami masalah panas yang serupa dengan Bradl. “Saya menyuntik diri saya sendiri (dengan pain killer) sebelum balapan untuk mencoba mengurangi rasa sakit, tetapi pada keadaan panas ini tidak berpengaruh apa-apa.”

“Cederanya semakin membengkak dan saya tidak bisa bernapas. Saya merasa sedikit pusing, juga panas di kaki saya, yang merupakan masalah yang saat ini kami alami di Honda sejak saya tiba, itu cukup menyakitkan”, bantahnya. “Saya memutuskan untuk menyelesaikan lebih awal, saya tidak bisa melanjutkan, itu terlalu ekstrim.”

Belum diketahui apakah panas luar biasa ekstrim yang dirasakan pembalap adalah benar-benar tingkat panas yang di luar batas kewajaran yang dihasilkan oleh mesin, atau hanya bicara soal penyaluran arah transfer panas yang tidak maksimal dalam pendesainan motor dalam hal ini jalur jalur ventilasi hawa buang dari fairing. Secara kita ketahui mesin V4 secara umum memiliki dua bank silinder yang berada di belakang dari dua bank silinder lainnya dan kedua silinder ini memiliki tingkat paparan berbeda dari angin yang hadir dari depan dan membantu pendinginan selain tentunya mayoritas dari jalur radiator pendingin cairannya.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

The post Rekor 4 Dekade Honda Terhenti Karena Panas Ekstrim RC213V di Sachsenring! appeared first on tmcblog.com.



This post first appeared on TMC-MotoNews | 1st Home Of TMCBlog, please read the originial post: here

Share the post

Rekor 4 Dekade Honda Terhenti Karena Panas Ekstrim RC213V di Sachsenring!

×

Subscribe to Tmc-motonews | 1st Home Of Tmcblog

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×