Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Marc Marquez Jelaskan Masalah Honda RC213V Di test Pramusim Sepang

TMCBlog.com – Bro sekalian Sekitar 10 Menit sebelum tmcblog mewawancara Valentino Rossi, Marc Marquez adalah salah seorang pebalap Yang dihadirkan Oleh Repsol honda dan HRC untuk menjawab Pertanyaan pertanyaan Jurnalis Yang meliput MotoGP Termasuk TMCBlog dalam sebuah Media Debrief di Repsol Honda Hospitality Sepang Circuit Malaysia . . . pertanyaan pertama jelas langsung mengarah kepo ke arah Honda RC213V . . . Marc Marquez di dua Hari test sepang berada di posisi di Luar Top 5 dan sepertinya masih Struggle menemukan Pacenya . . . Pertanyaan pertama adalah di area masalah Elektronik Honda RC213V dan begini Jawaban Marquez plus juga menjawab pertanyaan pertanyaan lainnnya sob . . Cekidot . .

Marquez menjawab bahwa Satu area dimana Repsol Honda belum mengerti terlalu banyak adalah di arena keluar tikungan ( exit of a corner ). Ketika Keluar dari tikungan Marquez mengaku bahwa mereka masih terus berusaha merubah atau menemukan strategy lain dalam menggunakan / Management Power Mesin. Saat ditanya apakah masalah Yang ia peroleh sama dengan apa masalah tahun lalu ( 2016) , Jawaban Marquez adalah Ya . . masalahnya sama dan masih ada di sana namun berbeda jenis dan bentuk. Marquez menambahkan bahwa satu yang menurutnya harus ia lakukan adalah menambah jam terbang ( menambah kilometer ).

Marquez menambahkan bahwa Repsol Honda Hadir di Test Sepang 2017 dengan Base Map engine yang sama ( dengan saat terakhir Race sepang 2016 ) dan mereka hadir untuk meng-adjust semuanya dan menemukan arah penyetingan yang sesuai ( dengan mesin berkarakter firing order baru ) . Marc menambahkan bahwa mereka di Sepang untuk bekerja dan bukan untuk menciptakan Laptime yang mengejutkan. Tentu menurut Marc Saat laptime cepat hadir itu bagus, namun ia kembali menggaris bawahi bahwa Mereka disini untuk bekerja untuk memahami lebih baik karakter dari mesin baru Honda RC213V

Marc Marquez membandingkan bahwa Honda RC213V yang ia test di Winter test 2017 sepang keadaannya dan performancenya lebih baik Bila dibandingkan dengan Honda RC213V saat Winter test Sepang tahun lalu di tempat yang sama. Saat kembali ke desak untuk memberitahukan  masalah lain diluar elektronik dan exit acceleration . . Marquez tegas menjawab . . walaupun setup sasis masih terus di gali, namun pada dasarnya hanya ada dua Hal masalah RC213V  yakni elektronik dan exit acceleration.

Saat Marquez ditanya soal BigBang engine . . Ia mengatakan bahwa Ia tidak mengetahui bahwa mesin yang ia pakai merupakan Big bang engine.  Marquez hanya menambahkan bahwa Mesin yang ia pakai di Test Pramusim Sepang merupakan mesin dengan Karakteristik yang berbeda. FYI Honda semenjak beberapa test Pra Musim di tahun 2016 seperti di aragon dan terakhir di valencia sebelum hadir di sepang memsng beberapa kali mencoba mengetest Mesin Yang memiliki karakteristik Firing order berbeda dari yang selama ini mereka lakukan . .

Honda sepertinya memang merupakan salah satu factory yang paling struggle dalam menghadapi limitisasi regulasi yang diberlakukan Dorna. Dengan menggunakan Championship software dari Magneti marelli yang memang sepertinya tidak terlalu sophisticate dibandingkan state of The art HRC Software, Honda kesulitan untuk memanage karakter mesin screamer yang memang punya nilai positif Power yang lebih besar. Power yang lebih besar saat di handle oleh Stare Of The art Software elektronik HRC jadi lebih mudah dipetakan kapan harus keluar maksimum power dan seperti apa harus dimanage saat keluar tikungan . . Namun dengan Software Championship hal itu ( terutama soal exit corner acceleration) sulit bisa mereka lakukan. Santi hernandez sepertinya mumet luar biasa sob

Tahun 2016 Honda mencoba jalan pertengahan dulu sembari melihat apakah solusi tersebut cukup tepat yakni dengan merupah arah rotasi putaran Crankshaft dari awalnya Forward Rotating Crankshaft menjadi Backward Rotating Crankshaft . . namun jelang 2017 sepertinya mereka Give up untuk meneruskan style ‘always taking the hard way ‘  . . mau nggak mau mereka harus merubah firing order mesin screamer yang kontinyu dalam hal delivery Power ke karakteristik firing order mesin jenis lain . . apakah itu Big bang atau malah jenis firing order baru, HRC tidak pernah berterus terang tidak terus menutup rapat informasi ini.

Dalam kacamata Umum memang kita biasa menyebutkan lawan dari Firing order Screamer dengan Firing order Big Bang dimana pada Big Bang walaupun dengan Konsekuensi umumnya power lebih rendah dari Screamer namun ada karakter dimana  ada saat jeda antara dentuman pengapian yang membuat potensi Traksi ban belakang jadi lebih bisa di peroleh terutama saat menikung dan keluar tikungan dibanding Screamer. Jelas ini menarik, kapan kapan kita bahsa mendalam perbedaan dua mesin ini yah sob . . untuk sementara silahkan dikunyah kunyah dan semoga berguna . . salam dari media Centre sirkuit sepang Malaysia . . .

Taufik of BuitenZorg

Silahkan bersilaturahmi dengan TMCBlog melalui

  • email : [email protected]
  • instagram : tmcblog
  • telegram chanel : tmcblog
  • Facebook TMCBlog
  • Twitter Resmi TMCBlog @motoupdate
  • blog alternatif ; http://ringpiston.com
  • Video Blog : kanal Youtube TMCBlog
  • Android App : Google Play Store
  • iOS App : App Store




This post first appeared on TMC-MotoNews | 1st Home Of TMCBlog, please read the originial post: here

Share the post

Marc Marquez Jelaskan Masalah Honda RC213V Di test Pramusim Sepang

×

Subscribe to Tmc-motonews | 1st Home Of Tmcblog

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×