Legenda komedi John Bird meninggal pada Malam Natal dalam usia 86 tahun, diumumkan hari ini – dengan Rory Bremner memimpin penghormatan kepada ‘salah satu satiris terhebat kami’.

Bird menjadi terkenal karena sketsa yang ditampilkan bersama John Fortune dan Bremner di acara satir Channel 4, Bremner, Bird And Fortune.

Bremner, 61, menulis: ‘Sungguh ironi bahwa salah satu satiris terhebat kita, yang begitu brilian dalam menggambarkan menteri, pegawai negeri atau pejabat tinggi yang memancarkan kepuasan diri, dirinya sendiri begitu rendah hati dan tidak menonjolkan diri.

‘John Bird, sampai akhir, tidak pernah senang dengan dirinya sendiri, selalu merasa dia seharusnya melakukan lebih baik, tidak terlalu malas, mengalami periode terlambat seperti Brahms,’ di mana semuanya luang dan abstrak ”. Kenyataannya adalah dia dan teman serta kolaboratornya John Fortune, bersama dengan Peter Cook, adalah pilar anti kemapanan.’

Sebuah pernyataan yang mengumumkan kematian Bird mengatakan dia meninggal ‘dengan damai’ di rumah perawatan Pendean dan pemakaman keluarga akan diikuti dengan perayaan hidupnya di tahun baru.

Bremner mengatakan itu ‘mencolok’ Bird meninggal pada malam Natal ‘sembilan tahun, hampir sehari’ setelah Fortune, yang meninggal dalam usia 74 tahun pada Malam Tahun Baru 2013.

‘Tuhan tahu, sindiran telah merindukan mereka dalam dekade terakhir ini dan sekarang kehilangan itu permanen,’ tambahnya.

‘John mungkin merasa hidupnya tidak benar, tetapi demi Tuhan dia menulisnya.’

Bird and Fortune menjadi nama rumah tangga dengan sandiwara komedi The Long Johns mereka, di mana aksi ganda tersebut berperan sebagai politisi, tokoh militer, dan pengusaha yang kikuk.

Mereka dinominasikan untuk empat Bafta dan memenangkan penghargaan TV untuk penampilan mereka pada tahun 1997.

Bird, Bremner dan Fortune juga berkolaborasi dalam acara BBC Now Something Else dan The Rory Bremner Show dan serial Channel 4 Rory Bremner, Who Else?

Bird muncul dalam film komedi fantasi Jabberwocky, acara komedi Ya, Perdana Menteri, Praktik yang Sangat Aneh, Chambers dan One Foot In The Grave dan acara detektif Jonathan Creek, Inspektur Morse dan Pembunuhan Midsomer.

Bremner menambahkan bahwa melihat karya Bird and Fortune adalah ‘sorotan’ dalam hidupnya dan dia akan ‘kagum pada kejeniusan semuanya’.

Dia menambahkan bahwa Bird bisa jadi pemalu dan gugup sebelum kamera mulai berputar, tetapi begitu dia harus tampil, dia akan ‘bermain-main tanpa malu-malu’.

Pada tahun 2007, Bird and Fortune menghidupkan kembali pertunjukan mereka dalam acara khusus berjudul The Last Laugh yang disiarkan di ITV’s The South Bank Show.

Bremner menambahkan bahwa menonton sketsa dengan para komedian, berperan sebagai bankir investasi dan pewawancara, adalah cara untuk ‘memahami kegilaan di balik kehancuran finansial tahun 2008’ karena ‘mengejek budaya kota yang menyebabkan kehancuran dengan kecerdasan yang mencengangkan’.

“Mereka menyadari bahwa sindiran yang sebenarnya tidak terletak pada serangan ad hominem terhadap politisi tetapi dalam mengungkap ketidakmampuan di balik” disiplin pasar “dan budaya privatisasi di mana kepala eksekutif diberi penghargaan untuk kesuksesan dan kompensasi yang sama untuk kegagalan,” tambahnya. .

Bird, lahir di Nottingham, bersekolah di sekolah tata bahasa sebelum pergi ke Cambridge dan bertemu dengan rekan komedinya, Fortune.

Selama di sana, dia juga menyutradarai komedian Peter Cook dan aktris Eleanor Bron di Cambridge Footlights Revue 1959, sebuah pertunjukan tahunan oleh klub komedi universitas yang menampilkan David Mitchell, Richard Ayoade, dan Eric Idle di antara para anggotanya.

Bird kemudian bergabung dengan Royal Court Theatre sebagai asisten sutradara, membawakan acara episode pertama Beyond The Fringe, menyutradarai penyanyi Austria-Amerika Lotte Lenya dalam pertunjukan Brecht dan membuka klub malam Klub Pendirian bersama Cook di London, dan New York.

Dia meninggalkan anak tirinya Dan dan Josh.