EDAN,,Suami Suruh Istri Bugil di Jalan, Warga Buleleng Bali Ngamuk - Warga Buleleng Bali mengamuk dan menghakimi Wayan Debi Arianto (30) karena menyuruh istrinya bugil di tengah jalan desa. Akibatnya, Wayan menderita luka parah dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng, Bali.
Kejadian tragis itu bermula ketika Wayan memaksa istrinya bugil di perempatan jalan di Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu, Buleleng Bali. Sang istri tak kuasa menolak perintah itu karena suaminya menghunus keris sambil teriak-teriak.
Melihat kelakuan Wayan, warga setempat langsung bertindak. Mereka menganiaya Wayan lantaran dianggap membuat onar dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Warga Banjar Padma Kencana, Desa Telaga itu dihajar dengan tongkat hingga tulang-tulangnya patah. Tak hanya itu, kaki Wayan juga disayat menggunakan pedang. Akibatnya, kedua kaki Wayan harus di-gips dan tulang kakinya harus di-penAyah Wayan, Suminta tak bisa berbuat apa-apa ketika anaknya dihakimi massa. Pasalnya, Suminta juga diancam oleh warga.
Suminta lantas melaporkan pemukulan anaknya ke kepala desa dan Polsek Busungbiu. Suminta meminta agar anaknya diamankan untuk mencegah tindakan anarkis warga.
sumber : POJOKSATU
Kejadian tragis itu bermula ketika Wayan memaksa istrinya bugil di perempatan jalan di Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu, Buleleng Bali. Sang istri tak kuasa menolak perintah itu karena suaminya menghunus keris sambil teriak-teriak.
| EDAN,,Suami Suruh Istri Bugil di Jalan, Warga Buleleng Bali Ngamuk |
Melihat kelakuan Wayan, warga setempat langsung bertindak. Mereka menganiaya Wayan lantaran dianggap membuat onar dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Warga Banjar Padma Kencana, Desa Telaga itu dihajar dengan tongkat hingga tulang-tulangnya patah. Tak hanya itu, kaki Wayan juga disayat menggunakan pedang. Akibatnya, kedua kaki Wayan harus di-gips dan tulang kakinya harus di-penAyah Wayan, Suminta tak bisa berbuat apa-apa ketika anaknya dihakimi massa. Pasalnya, Suminta juga diancam oleh warga.
“Ada yang bawa senapan mau tembak anak saya. Saya gak bisa ngomong apa-apa,” ujar Suminta, Rabu (27/7/2016).
Suminta lantas melaporkan pemukulan anaknya ke kepala desa dan Polsek Busungbiu. Suminta meminta agar anaknya diamankan untuk mencegah tindakan anarkis warga.
sumber : POJOKSATU
