Penyakit arteri koroner atau yang kerap disebut sebagai penyakit jantung koroner menjadi salah satu penyakit jantung yang perlu diwaspadai. Pasalnya saat ini penderita penyakit jantung koroner menunjukkan peningkatan. Ini seperti yang terlihat di Cardiac Vascular Sentral Kuala Lumpur (CVSKL).
“Penyakit arteri koroner menjadi penyakit jantung tertinggi yang kami tangani,” ujar Lydia Ang, salah satu perwakilan CVSKL di Indonesia, saat menghadiri acara berbagi kasih yang digelar CVSKL bersama PRUsolid Surabaya, Minggu (16/4) sore.
Penyakit jantung koroner adalah kondisi ketika pembuluh darah utama yang memberi pasokan darah, oksigen, dan nutrisi untuk jantung menjadi rusak. Biasanya, kondisi ini disebabkan oleh plak kolesterol dan peradangan.
Lydia mengungkapkan, mereka yang berisiko terkena penyakit jantung koroner, yakni pria berusia lebih dari 45 tahun, perempuan yang melewati usia menopause, ada riwayat keluarga, perokok, penderita diabetes, tekanan darah tinggi, hingga kolesterol kolesterol tinggi.
Lydia juga menuturkan seiring dibukanya perbatasan Indonesia dan Malaysia pascapandemi, pasien penyakit jantung datang dari Indonesia terus meningkat.
“Sebagai center of excellence untuk penyakit kardiovaskular, kami menerima rujukan dari RS dan spesialis tidak hanya di Malaysia tetapi juga pasien yang dirujuk dari wilayah Asia Tenggara khususnya Indonesia. Sejak perbatasan dibuka kembali pascapandemi, pasien yang datang dari Indonesia terus meningkat,” ungkapnya.
Sementara itu kegiatan berbagi kasih itu sendiri dilakukan dengan mengundang 40 anak yatim dari Panti Asuhan Pondok Kasih, Gayungan, Surabaya.
Ke 40 anak yatim tersebut diajak berbuka puasa bersama di salah satu resto siap saji. Lydia mengatakan, kegiatan amal tersebut merupakan wujud solidaritas dan kepedulian pada sesama, khususnya pada anak-anak yang kurang beruntung. “Kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan kami juga, terutama di momen spesial bulan Ramadan kali ini,” tukasnya.
Source
