Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kenali Gejala Stress Pada Remaja

Gejala stress pada remaja yang paling terlihat adalah ketika remaja tersebut mulai mengalami perubahan nilai di sekolah, makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya, tidur lebih atau kurang dari biasanya, mudah marah, mudah kehilangan kesabaran, mengeluh gejala fisik seperti sakit perut atau sakit kepala.

Pada masa remaja, tidak selamanya menyenangkan. Ada juga beberapa kondisi yang menyebabkan remaja mengalami masa-masa sulit, ini membuat diri mereka sendiri seperti tertekan.

Namun sayangnya, tidak semua orang tua mampu yang menyadari gejala stress pada remaja. Padahal, ini sangat penting dilakukan demi menjaga kesehatan mental maupun emosional remaja yang masih dalam tahap transisi perkembangannya.

Baca juga: 8 Penyebab yang Dapat Menjadi Pertanda Stres

Kebanyakan remaja sekarang juga lebih mudah mengalami stres daripada orang dewasa. Sebenarnya, stres merupakan suatu hal yang wajar untuk menimpa siapapun. Karena, jika stres yang dialami berlarut-larut pun akan berdampak negatif pada kesehatan fisik maupun mental remaja.

Gejala stress pada remaja

Sebagai orangtua, sudah seharusnya kita untuk lebih peka lagi mengenali berbagai jenis gejala stress pada remaja. Sebab, stres jika tidak segera ditangani bisa saja menghambat aktivitas sehari-hari anak, prestasi menurun, mengganggu kehidupan sosial, sehingga berisiko menyebabkan depresi.

Pada umumnya, stres juga mampu mempengaruhi suasana hati, waktu tidur, energi, dan menurunkan nafsu makan. Selain tanda-tanda tersebut, anak remaja yang sedang stres lebih cenderung mencoba memecahkan masalahnya sendiri. Setelah gagal mengatasinya, ia mungkin akan menangis dan merasa dunia seperti akan berakhir. 

Baca juga: Gangguan  Mental yang Sering Terjadi pada Anak Remaja

Perubahan atau reaksi drastis inilah yang mengisyaratkan tingkat stres sudah tidak sehat. Tanda-tanda lain yang bisa orang tua amati yaitu:

  • Mengalami perubahan nilai.
  • Makan lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.
  • Tidur lebih atau kurang dari biasanya.
  • Mudah marah
  • Mudah kehilangan kesabaran
  • Mengeluh gejala fisik seperti sakit perut atau sakit kepala.

Faktor penyebab stresnya para remaja

Beberapa faktor yang memicu stres pada anak remaja, yaitu :

1. Orang tua terlalu protektif         

Wajar bila dari kebanyakan orang tua yang ingin menghindarkan anak dari efek negatif dunia luar. Orang tua juga cenderung memastikan anaknya tidak kesulitan dan terhindar dari rasa sakit. 

Namun secara tidak sadar, perilaku protektif yang dilakukan orang tua justru mengekang anak. Bukannya merasa nyaman, anak malah justru merasa terganggu, hingga membuat anak stres. 

2. Sosial Media         

Pemakaian sosial media juga seringkali menuai pro dan kontra. Di satu sisi, sosial media mempermudah kita untuk memperoleh suatu informasi. Namun, pemakaian yang tidak bijak justru menghabiskan waktu, menurunkan kepercayaan diri, menyebabkan stres, hingga kecemasan yang berlebihan.

Baca juga: Tips Mengendalikan Diri Supaya Tidak Kecanduan Media Sosial

3. Perubahan fisik

Perubahan fisik menjadi salah satu penyebab stress di kalangan para remaja. Selain itu juga, remaja banyak sekali yang membandingkan bentuk fisik mereka dengan teman-temannya yang lebih sempurna. Namun, justru karena masalah ini semakin membuat dirinya tertekan dengan perubahan fisik yang dialaminya, serta tidak percaya diri dengan perubahannya.

4. Patah hati

Hampir semua para remaja mulai mengalami ketertarikan dengan lawan jenisnya. Tetapi, jika remaja itu mengalami patah hati atau penolakan, maka hal ini bisa membuatnya stres dan takut untuk jatuh cinta lagi.

Cara mengatasi Stres pada remaja

Berikut adalah beberapa cara mengatasi stres pada remaja, yaitu :

1. Menjaga Diri

Menjaga diri ini sebenarnya paling gampang untuk dijaga. Namun, kebanyakan dari kita sendiri yang sulit untuk menjaga diri sendiri. Oleh karena itu, kamu dapat melakukannya dengan tidur yang cukup, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Baca juga: Pola Hidup Bersih dan Sehat di Berbagai Tempat

2. Me time

Meluangkan waktu untuk memanjakan diri sendiri (me time) dapat menjadi salah satu tips mengatasi stress. Terkadang, pikiran kamu yang penuh tekanan, otot-otot tubuh pun kelelahan, sehingga kamu butuh me time dan melakukan relaksasi tubuh.

3. Menceritakan keluh-kesah pada orang yang kamu percaya

Bercerita apa saja yang kamu hadapi dengan orang yang kamu dapat percaya untuk meringankan beban atau stres yang kamu hadapi. Siapa tahu dengan melakukan hal ini perasaan kamu jauh lebih tenang.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Stres yang Perlu Dilakukan Agar Lebih Bahagia

4. Berolahraga

Berolahraga sendiri selain membuat tubuh kamu sehat, olahraga juga dapat membuat kamu jadi lebih tenang.

5. Beribadah

Dalam agama Islam, kegiatan seperti wudhu, sholat sunnah, dzikir, serta mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an juga dapat membuat kamu menenangkan diri ketika stress. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mendatangkan kamu pahala.

Kesimpulan

Jadi Kalau kamu merasa stres berat dan hampir mengarah ke depresi, ada baiknya jika kamu berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog, agar mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.

Sekian artikel yang membahas tentang penyebab gejala stress pada remaja dan juga cara mengatasi hal tersebut. Sebagai orang tua tentunya harus aktif dalam mengontrol stres pada anaknya, agar anak tumbuh dengan baik dan sehat.



This post first appeared on Ashefa Griya Pusaka Pusat Rehabilitasi Narkoba, please read the originial post: here

Share the post

Kenali Gejala Stress Pada Remaja

×

Subscribe to Ashefa Griya Pusaka Pusat Rehabilitasi Narkoba

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×