Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Apa yang Dimaksud Narkotika Golongan 1 2 dan 3? Ini Jawabannya

Apa yang dimaksud narkotika golongan 1 2 dan 3? Memahami konsekuensi dan risiko yang ditimbulkan Narkotika terhadap kesehatan fisik dan mental merupakan aspek penting dalam mengatasi dampak negatif dari masalah tersebut. Selain merusak tubuh, penggunaan zat-zat itu pun menimbulkan dampak ekonomi dan sosial berskala besar. Dikenal pengelompokan narkotika dalam golongan 1, 2 dan 3.

Apa yang Dimaksud Narkotika Golongan 1 2 dan 3?

Mengacu pada UU No.35 Tahun 2009, dijelaskan jika Narkotika yaitu suatu zat atau obat yang diambil dari tanaman atau bukan tanaman, apakah itu sintetis atau semi sintetis, yang bisa memicu penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, menekan hingga hilangnya rasa nyeri dan bisa memunculkan ketergantungan. Sesuai pengertian itu, ada banyak jenis narkotika yang dijual secara ilegal di pasaran.

Sesuai Pasal 6 Ayat 1 UU Narkotika, jenis narkotika bisa dikelompokkan dalam 3 golongan. Meliputi Narkotika Golongan 1 yaitu narkotika yang cuma bisa digunakan demi tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, tak boleh dipakai untuk terapi, sebab membawa risiko sangat tinggi menimbulkan ketergantungan., Narkotika golongan 2 yaitu narkotika yang digunakan untuk alternatif terakhir dalam pengobatan medis, dimana ini juga berisiko tinggi menyebabkan ketergantungan. Narkotika golongan 3, yaitu narkotika yang dapat dicoba untuk pengobatan dimana obat ini membawa risiko ringan menyebabkan ketergantungan. 

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Narkotika dan Psikotropika Dilarang Peredarannya

Contoh narkotika golongan 1, diantaranya adalah ganja, heroin atau putaw, kokain, opium, amfetamin, sabu, ekstasi, dan beberapa lainnya. Contoh narkotika golongan 2, diantaranya morfin, petidin, metadon, dan lainnya. Sementara narkotika golongan 3, contohnya adalah kodein, etil morfin, dan lainnya. Apapun penggolongan narkotika itu, semuanya tak boleh dikonsumsi, sebab pasti akan membuat tubuh rusak, pikiran rusak dan masa depan pun tertutup.

Baca juga: Bahaya Narkotika Bagi Keluarga

Narkotika golongan 1

Ganja, survei menunjukkan bahwa 9% dari mereka yang mencobanya akan menjadi kecanduan. Angka itu mencapai satu dari enam bagi mereka yang mulai menggunakannya di usia remaja. Di antara mereka yang menggunakannya setiap hari, 25% hingga 50% menunjukkan gejala ketergantungan. Dibandingkan dengan mereka yang mulai merokok ganja saat dewasa, mereka yang mulai merokok saat remaja memiliki gejala kecanduan dua hingga empat kali lebih tinggi. Saat sudah mengalami kecanduan dan terjadi putus obat atau sakau, maka akan memunculkan gejala lekas marah, insomnia, ketidakstabilan suasana hati dan kecemasan.

Narkotika golongan 2

Morfin adalah contoh narkotika golongan 2 yang juga berbahaya ketika dikonsumsi. Morfin adalah obat dari golongan opioid yang digunakan dalam pengobatan segera pasien untuk mengobati nyeri dengan cepat. Seperti disebutkan di atas, efek morfin, yang sangat umum digunakan oleh dokter adalah untuk menghilangkan rasa sakit yang luar biasa yang biasanya disebabkan oleh kecelakaan mobil, kehilangan anggota badan, atau sebab lain.

Baca juga: Mengenal Morfin Petidin Metadon yang Termasuk Narkotika Golongan II

Mungkin secara klinis, efek morfin sangat berguna sebagai analgesik dan menekan rasa sakit seperti yang disebutkan di atas, serta sedasi dalam anestesi. Dalam kebanyakan kasus morfin diterapkan dengan cara disuntikkan ke dalam pembuluh darah, dan ada kasus yang dapat digunakan secara oral dengan dosis yang lebih tinggi, mungkin ini sesuai dengan apa yang menurut dokter perlu untuk pasien yang bersangkutan. Akibat morfin dalam tubuh secara toksik dapat menyebabkan depresi pernafasan dan jantung yang hebat pada pengguna. Penggunaan yang berlebihan menyebabkan orang tersebut kehilangan kesadaran dan warna kulitnya sedikit kebiruan, hal ini disebabkan karena pernafasan yang lemah dan darah tidak mendapatkan oksigen.

Narkotika golongan 3

Kodein, contoh narkotika golongan 3 yang jangan sampai disalahgunakan. Beberapa efek samping kodein dapat berhubungan langsung dengan obat, seperti sembelit, sakit kepala, dan lemas. Efek samping lain mungkin sebagai respons terhadap efek tersebut, seperti iritasi akibat insomnia. Juga, ketika seorang pasien menggunakan kodein, mereka berisiko mengalami kecanduan atau ketergantungan, yang dapat membawa efek samping tambahan. 

Baca juga: Kegunaan Codein dan Efek Sampingnya

Efek samping fisik kodein dapat mencakup sakit kepala, mual atau muntah, kelemahan dan kantuk atau kesulitan tidur. Efek samping lain dari kodein pun bisa mengalami kejang, kesulitan buang air kecil, sembelit atau diare, tremor, dan detak jantung yang cepat atau tidak teratur. Saat menggunakan kodein, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi, yang dapat berkisar dari kesulitan bernapas, gatal dan ruam, nyeri atau sesak di dada, dan bagian tubuh yang bengkak seperti mulut dan wajah.

Bahaya Narkotika Bagi Kesehatan

Sebagian besar narkotika ketika dikonsumsi maka akan menyebabkan pembiasaan. Karenanya, tubuh pun menjadi terbiasa dan membutuhkan dosis yang meningkat untuk mendapatkan efek yang sama. Itulah yang akan meningkatkan kemungkinan overdosis bagi pecandu. Jadi, meskipun tampaknya tidak berbahaya, pemahaman tentang bahaya yang terkait dengan penggunaan narkoba penting untuk mengarahkan tindakan dalam mengendalikan praktik salah tersebut, terutama di kalangan anak muda yang sangat mudah hanyut dalam cengkeraman narkoba.

Ada banyak jenis narkoba yang beredar di masyarakat. Pada masa lalu ganja adalah yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Penggunanya pun dari berbagai kalangan umur, mulai dari usia 12 hingga 65 tahun. Tentu narkoba jenis lain pun mulai populer di kalangan pengguna misalnya kokain, crack, LSD, ekstasi, ketamin, dan heroin.

Konsumsi obat-obatan terlarang secara terus-menerus mengakibatkan ketergantungan kimia dan berkontribusi pada penyakit yang berkaitan dengan kesehatan mental dan fisik. Itu artinya zat narkoba selain dapat membuat sakit fisik, juga dapat merubah mental pengguna.

Meskipun pengguna memiliki perasaan bahwa ia memiliki kontrol diri dan sadar atas intensitas dan kuantitas narkoba yang dikonsumsi, namun penggunaan narkoba tetap membahayakan kesehatan. Akibat dari kebiasaan tersebut mengakibatkan efek yang sangat serius, seperti psikosis, halusinasi, dan bahkan ide bunuh diri. Bagi kaum muda, pun bisa menimbulkan kerugian lain, misalnya dalam hubungan keluarga, dan kehidupan sekolah. Sementara bagi orang dewasa, konsekuensi dari penggunaan narkoba yang konstan pasti akan membahayakan hubungan antara anak-anak dan kehidupan kerja, selain kerugian finansial dan sosial.

Tindakan Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika

Tindakan pencegahan apa yang harus diambil untuk menghindari penggunaan obat-obatan terlarang? Biasanya proses pertama menuju kecanduan dalam penggunaan narkoba adalah sensasi yang ditawarkan narkoba ke tubuh. Dari sini, bahkan jika orang tersebut tidak memiliki kecenderungan genetik untuk menjadi kecanduan, namun kemungkinan mengalami situasi penyalahgunaan narkoba tetap tinggi.

Baca juga: 10 Cara Menghindari Narkoba & Faktor Penyalahgunaan

Satu-satunya cara untuk menghindari penyalahgunaan narkoba adalah melalui pencegahan. Oleh karena itu, beberapa tindakan pencegahan yang harus dilakukan diantaranya adalah :

  • Meningkatkan kesadaran akan risiko yang terkait dengan penggunaan;
  • Mendukung tindakan yang mendorong ikatan keluarga;
  • Mencegah penggunaan awal zat-zat terlarang;
  • Memberikan dukungan keluarga dan mendorong partisipasi kelompok pendukung;
  • Mendorong kebiasaan berolahraga.

Seperti yang telah diketahui bersama, narkotika golongan 1 2 dan 3 itu semuanya menyebabkan kecanduan dan ketergantungan, dan mengakibatkan beberapa konsekuensi negatif bagi pengguna. Oleh karena itu, penting untuk membuat orang sadar akan penggunaannya, mengatasi betapa pentingnya menghindari zat-zat tersebut.



This post first appeared on Ashefa Griya Pusaka Pusat Rehabilitasi Narkoba, please read the originial post: here

Share the post

Apa yang Dimaksud Narkotika Golongan 1 2 dan 3? Ini Jawabannya

×

Subscribe to Ashefa Griya Pusaka Pusat Rehabilitasi Narkoba

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×