Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Asam Lambung: Penyebab, Gejala dan Pengobatan

Gangguan asam lambung yang istilah medisnya gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah timbulnya sensasi terbakar pada bagian dada, karena asam lambung naik menuju kerongkongan. Gejala asam lambung terjadi setidaknya dua kali seminggu yang sangat mengganggu kenyamanan penderita dan bahkan bisa menghambat aktifitas sehari-hari.

Asam lambung naik dapat diderita berbagai kalangan umur, termasuk anak-anak. Gangguan pada Lambung tersebut kerap dikira serangan jantung sebab gejala utama yang muncul memang serupa yaitu nyeri yang dirasakan pada bagian dada. Walaupun tidak mematikan sebagaimana serangan jantung, namun gangguan Asam Lambung harus diobati supaya tidak menyebabkan komplikasi. Bila sudah komplikasi ke organ lain maka mungkin risikonya adalah kematian.

Baca Juga: Pengertian Pola Hidup Sehat dan Manfaatnya untuk Kehidupan

Penyebab Asam Lambung

Apa yang menyebabkan asam lambung? Tentu saja, asam klorida atau HCl. Gara-gara senyawa itu, pH lambung dipertahankan pada tingkat normal 1,5-2, yang sesuai dengan lingkungan asam. Perlu dicatat bahwa di berbagai bagian perut, keasamannya tidak sama. Mengapa HCl diperlukan?

  • Pertama: lingkungan asam di perut menciptakan kondisi yang diperlukan bagi enzim pencernaan untuk berpindah dari bentuk tidak aktif ke bentuk aktif dan melakukan pencernaan. Misalnya, enzim yang memecah protein di lambung, pepsin, diproduksi dalam bentuk pepsinogen yang tidak aktif, dan hanya dalam lingkungan asam ia menjadi “bisa diterapkan”. Ketika keasaman rendah, pencernaan protein tak akan terjadi. Diketahui bahwa pada pH lebih dari 4 (ini lebih dekat ke lingkungan yang sedikit asam), pepsinogen tidak akan diaktifkan sama sekali. Ini akan mengarah pada fakta bahwa tidak akan ada pemecahan molekul protein. Selanjutnya, hasil pemecahan akan masuk ke usus kecil dalam bentuk yang sedikit dimodifikasi tanpa diserap akan masuk ke usus besar. Di sana, protein akan mengalami proses pembusukan, meracuni tubuh dengan produk pembusukan dan menciptakan muatan antigenik pada sistem kekebalan tubuh. 
  • Kedua, asam klorida adalah antiseptik yang sangat baik yang melindungi perut dan bagian lain dari saluran pencernaan dari pertumbuhan bakteri yang berlebihan, yaitu dari kelebihan populasi mikroba. Sederhananya, asam klorida berfungsi sebagai apa yang disebut agen sterilisasi primer.
  • Ketiga, salah satu fungsi terpenting asam klorida. Sekresi jus pankreas dan empedu hanya mungkin jika kandungan asam memasuki duodenum dari lambung! Asam klorida merangsang produksi kolesistokinin, zat khusus yang merangsang kontraksi kandung empedu dan pelepasan empedu. Kesimpulannya: lingkungan asam di perut adalah kondisi kunci untuk proses lebih lanjut dari pencernaan makanan.
  • Selain itu, dalam lingkungan asam sejumlah vitamin dan mineral penting diserap di perut. Hal ini terutama berlaku untuk vitamin B12 dan folat.

Gangguan asam lambung muncul saat otot kerongkongan bagian bawah (otot lupus erythematosus) berkurang kekuatannya. Otot tersebut semestinya melakukan kontraksi untuk menutup saluran ke kerongkongan begitu makanan yang ditelan turun menuju lambung. Jika otot tersebut melemah maka kerongkongan masih terbuka sehingga asam lambung pun naik lagi menuju kerongkongan. Keadaan tersebut rentan dialami para orangtua, orang dengan obesitas, maupun ibu hamil.

Gejala asam lambung yang paling sering dirasakan yaitu sensasi layaknya terbakar pada area dada yang bertambah parah usai makan atau ketika berbaring. Keluhan tersebut bisa juga diikuti gejala penyakit pencernaan yang lain, misalnya kerap mengeluarkan sendawa, mual dan muntah, maag dan sesak napas, juga mulut terasa kecut.

Pengobatan Asam Lambung

Asam lambung bisa disembuhkan, salah satu caranya yaitu menyesuaikan kebiasaan keseharian. Misalnya berusaha untuk mengurangi berat badan, tidak berbaring usai makan, menghindari makanan tertentu misalnya buah dengan rasa asam, juga tidak merokok. Berbagai bahan herbal, misalnya jahe diyakini berkhasiat menyembuhkan asam lambung ini. Dokter pun bisa meresepkan obat asam lambung diantaranya adalah :

Baca Juga: Cara Diet Sehat yang Efektif

  • Antasida : merupakan pilihan obat asam lambung tanpa resep dokter dengan kegunaan menetralkan asam lambung. Sebagian obat antasida memiliki kandungan simetikon untuk menghilangkan konsentrasi berlebih gas dalam lambung. Hanya saja, penggunaan antasida semata tidak bisa mengatasi radang tenggorokan, karena asam HCl yang naik. Terlampau sering mengkonsumsi antasida bisa memicu susah BAB, mencret, kram perut, dan adakalanya gangguan ginjal.
  • H-2 receptor blockers : berfungsi secara eksklusif dalam menekan peningkatan pembentukan asam lambung. H-2 receptor blockers ini dapat bertahan lebih lama dalam tubuh dalam ikut meringankan keluhan maag. Obat H-2 receptor blockers misalnya c ranitidine, imetidine, atau famotidine. Berkurangnya pembentukan asam lambung dapat bertahan sampai 12 jam sesudah konsumsi.
  • Proton pump inhibitors (PPI) : Obat asam lambung ini menawarkan dosis lebih kuat dibanding antasida dan H2 receptor blockers. Contoh obat ini adalah omeprazole dan lansoprazole. PPI cukup manjur dalam mengembalikan asam yang naik ke kerongkongan.
  • Obat penguat sfingter esofagus bagian bawah : contohnya adalah Baclofen sebagai obat antispastik dan peregang otot dengan kegunaan menguatkan sfingter esofagus bagian bawah. Sfingter esofagus yang lemah membuat HCl dari lambung bisa naik ke kerongkongan sehingga mencetuskan munculnya perasaan panas dan nyeri di dada. Panas di dada umumnya identik dengan gejala GERD.
  • Obat prokinetik : Obat ini umumnya diresepkan dokter untuk memudahkan mekanisme pengosongan sistem pencernaan menjadi lebih cepat. Di samping itu, obat ini pun akan menguatkan otot katup sfingter kerongkongan bagian bahwa sehingga tidak kendur lagi. Obat prokinetik mesti menggunakan resep dokter, misalnya metoclopramide dan bethanechol. Obat ini memiliki efek samping seperti mual, kecemasan, depresi, kelelahan, lemas, mencret, sampai gerakan tubuh yang tak normal.
  • Antibiotik : Obat ini dilarang untuk dikonsumsi sembarangan. Penderita harus menggunakannya sesuai rekomendasi dokter. Apabila asam lambung naik terkait peradangan oleh Helicobacter pylori, maka antibiotik umumnya akan diresepkan oleh dokter. Obat antibiotik untuk asam lambung misalnya klaritromisin, amoxicillin, metronidazol, levofloxacin dan tetracycline. Untuk beberapa kondisi tertentu, dokter pun akan memberikan obat antibiotik untuk dua minggu ditambah obat PPI. 
  • Obat pelindung lapisan usus dan sistem pencernaan : untuk keadaan tertentu, dokter akan memberikan resep berupa obat dengan fungsi menjaga lapisan usus dan sistem pencernaan. Obat yang dinamakan agen sitoprotektif ini fungsinya ikut melindungi jaringan pelindung sistem pencernaan maupun usus. Obat pelindung lapisan usus dan sistem pencernaan misalnya sucralfate dan misoprostol yang cuma dapat dibeli dengan resep dokter. Penderita harus mentaati petunjuk minum obat ini. Sebagian obat untuk gangguan lambung dilarang untuk diminum bersama obat lain.

Jika pemberian obat tidak juga bisa menyembuhkan gangguan asam lambung maka dokter akan merekomendasikan untuk melakukan operasi. Operasi diambil untuk memperbaiki bagian katup sfingter yang melemah.

Penyakit asam lambung bisa dihindari dengan berbagai langkah mudah. Misalnya, tidak langsung berbaring sesudah makan, menjauhi makan makanan pedas dan asam, dan mengaplikasikan waktu makan teratur. Di samping itu, penyakit ini pun bisa dihindari dengan tak mengkonsumsi kopi atau minuman keras.



This post first appeared on Ashefa Griya Pusaka Pusat Rehabilitasi Narkoba, please read the originial post: here

Share the post

Asam Lambung: Penyebab, Gejala dan Pengobatan

×

Subscribe to Ashefa Griya Pusaka Pusat Rehabilitasi Narkoba

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×