Narkoba tak hanya berbahaya bagi kesehatan fisik penggunaannya. Tenyata, erat kaitannya dengan bahaya bagi kejiwaan penggunanya. Penggunaan obat-obatan terlarang seperti Narkoba bisa memengaruhi fungsi otak dan saraf. Sehingga, bisa memicu gangguan kesehatan mental. Nah, berikut ini penjelasan mengenai bahaya narkoba pada kejiwaan pengguna narkoba. 

Apa itu Kesehatan Jiwa?

Kesehatan jiwa merupakan kondisi ketika seseorang bisa berkembang secara fisik, mental, spritual dan sosial sehingga bisa menyadari kemampuannta, bisa mengatasi tekanan, bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi untuk orang sekitarnya. 

Seseorang yang mempunyai sehat jiwa bisa merasakan kebahagiaan dan nyaman, dan bisa mengatasi berbagai kondisi emosi misalnya takut, kecewa dan cemas. Kesehatan jiwa bisa terganggu karena berbagai faktor penyebab, salah satunya yaitu penyalahgunaan narkoba. 

Bagaimana Bahaya Narkoba Bagi Pengguna dan Prosesnya?

Bahaya narkoba terhadap kesehatan jiwa pengguna bisa dilihat dari bagaimana efek narkoba yang dikonsumsi tersebut. Prosesnya berawal dari narkoba yang memengaruhi bahan kimia di otak sehingga membuat seseorang sulit dalam memahami sinyal atau perintah yang dikirim oleh otak. Dengan demikian, seseorang mulai mengalami beberapa efek bahaya narkoba, mulai dari efek jangka pendek dan jangka panjang. 

Adapun efek narkoba jangka pendek yang memengaruhi kejiwaan antara lain:

1. Gangguan kecemasan

Pengguna narkoba mungkin akan mengalami serangan panik atau gangguan kecemasan, bahkan di tingkat tertentu janu akan merasa kehilangan realitas dan merasa lingkungan aneh dan tidak nyata. 

2. Psikosis

Gejala yang muncul yaitu delusi atau seseorang percaya hal yang sebenarnya tidak ada dan halusinasi atau merasakan hal yang tak nyata. 

3. Gangguan mood 

Narkoba bisa menimbulkan rasa nyaman sesaat, tetapi seseorang akan menjadi lebih sensitif, tersinggung, gelisah dan masalah lainnya. Efek samping ini bisa disebabkan karena narkoba jenis amfetamin, kokain, dan heroin. 

Sementara itu untuk bahaya narkoba pada kejiwaan dalam jangka panjang. Ada beberapa jneis narkoba yang bisa memberikan kesenangan sesaat misalnya ekstasi, ganja dan heroin. Tetapi, bahaya narkoba pada kejiwaan dalam jangka panjang akan berdampak buruk. Misalnya suasana hati menjadi kacau, dan merasa kecanduan. 

Dampak Buruk Mengonsumsi Narkoba

Apabila terus menerus mengonsumsi narkoba akan memberikan banyak dampak lain seperti gangguan fungsi kognitif, kurang kontrol diri, kehilangan ingatan hingga menimbulkan depresi dan memperburuk keadaan penyakit kejiwaan. 

1. Menyebabkan depresi

Narkoba bisa menyebabkan efek jangka pendek seperti gangguan mood atau suasana. Jika efek samping ini terus berlanjut dan semakin parah bisa menimbulkan gangguan depresi. Contohnya seperti pada pengguna ekstasi. Ketika mengonsumsi ekstasi, otak akan melepaskan serotonin lebih banyak dari biasanya. Serotonin yaitu zat kimia yang berperan penting dalam mengatur suasana hati. 

Lambat-laun, simpanan alami serotonin bisa berkurang, sehingga menimbulkan depresi pada seseorang. Tetapi, pengaruh ini berbeda-bexa di setiap pengguna narkoba, sehingga perlu dipastikan melalui diagnosis yang tepat.

2. Membuat kondisi kejiwaan semakin memburuk.

Salah satunya mengalami gangguan Skizofrenia, membuat pengguna narkoba sulit membedakan mana yang nyata dan tidak. Apabila pengguna narkoba sudah mengalami skizofrenia maka akan semakin memperburuk keadaan. 

Narkoba jenis ganja bisa membuat penggunanya berpeluang lebih tinggi mengidap skizofrenia. Semakin muda usia seseorang mulai mengonsumsi ganja, maka peluang lebih besar kemungkinan mengidap skizofrenia. 

Faktor genetik juga berpengaruh, apabila lahir dari orangtua dengan skizofrenia akan membuatmu berisiko terkena penyakit yang sama. Apabila kamu mengonsumsi ganja, maka risiko akan semakin tinggi. 

Bahaya Narkoba terhadap Kejiwaan Lainnya

Dilansir dari helpguide, mengatakan bahwa laporan Journal of American Medical Association menyebutkan sekitar 50% individu dengan gangguan mental parah dipengaruhi oleh akibat penyalagunaan narkoba. 

Jadi, orang-orang tersebut memperoleh dua diagnosis yang berbeda sebagai seseorang yang mempunyai gangguan kejiwaan dan masalah kecanduan narkoba. 

Membuatmu menjalankan hidup dengan diagnosis ganda

Pengguna narkoba seringkali mengalami gangguan mental atau kejiwaan. Ketika penyalagunaan narkoba dan gangguan kejiwaan terjadi secara bersamaan maka akan lebih sulit untuk mengevaluasinya.

Kedua permasalahan tersebut, harus segera diatasi. Tetapi, pendekatan pun akan berbeda untuk masing-masing gangguan. Apabila seseorang mengalaminya maka disarankan untuk menjalani serangkaian pengobatan. 

Pengobatan bisa dilakukan dengan cara terapi dan obat-obatan yang bisa meringankan gejala gangguan kejiwaan. Tenaga medis perlu bekerja sama untuk memberikan perawatan yang tebaik dalam masalah kejiwaan dan kecanduan narkoba. 

Jalan Pintas Mengatasi Gejala yang Muncul

Ada beberapa faktor yang memicu seseorang menyalahgunakan narkoba. Umumnya, kebiasaan ini terjadi karena keliru dalam mengambil keputusan, misal karena rasa ingin tahu yang tinggi. Tetapi, keadaan seperti dialami oleh mereka yang mengalami gangguan mental seperti skizofrenia atau bipolar. 

Pengidap gangguan mental lebih mudah untuk terjerumus dalam narkoba, mereka melakukan itu untuk meredakan gejala yang aneh dirasa. Selain itu, ada juga pengidap gangguan kesehatan mental seperti depresi, attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), atau gangguan stres pasca-trauma (PTSD), kecanduan obat-obatan. 

Bisa dikatakan kebiasaan keliru ini menjadi jalan pintas untuk mengatasi gejala yang mereka alami. Mulai dari kecemasan, kesepian, stress berat hingga perasaan yang lainnya. Adapula beberapa faktor yang memicu seseorang menyalahgunakan narkoba yakni:

1. Berada dilingkungan pengguna narkoba
2. Mengalami masalah ekonomi
3. Pernah mengalami kekerasan emosi, seksual dan fisik
4. Adanya riwayat kecanduan keluarga, 

Nah, itulah penjelasan tentang bahaya narkoba pada kejiwaan pengguna narkoba. Apabila kamu memerlukan bantuan medis, maka jangan ragu untuk berkonsultasi. Tentunya ada harapan untuk pemulihan dari masalah kesehatan jiwa dan kecanduan narkoba. Jika kamu mempunyai masalah tersebut, jambu bisa berkonsultasi di tempat rehabilitasi Ashefa Griya Pusaka.