Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Pahit Tapi Menyehatkan, Berikut 6 Manfaat Makan Pare Sebagai Lalapan

Sayuran Pare yang juga dikenal dengan sebutan labu pahit, bitter melon, atau Momordica charantia, merupakan tanaman merambat yang banyak tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia.

Namun sekarang sudah dibudidayakan di hampir seluruh pelosok dunia karena dianggap sebagai obat dalam mengobati beberapa jenis penyakit secara alami. Meskipun rasanya yang tajam dan pahit, beberapa orang akan memaksakan dirinya untuk mengonsumsi sayuran yang satu ini.

Tetapi tidak jarang warga Indonesia yang doyan mengonsumsinya sebagai bagian dari lalapan dan pola makan sehari-hari, terutama orang yang lebih tua. Untungnya, kebiasaan tersebut mampu mendatangkan berbagai macam manfaat bagi kesehatan mereka.

Ingin tahu apa sajakah yang bisa anda dapatkan darinya? Berikut adalah manfaat makan pare bagi kesehatan anda.

  1. Mengandung Sejumlah Nutrisi

Hampir semua jenis sayuran memang mengandung sejumlah nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh anda, tak terkecuali sayuran yang terasa pahit ini. Menurut USDA sendiri, dari 94 gram pare saja sudah mengandung sejumlah nutrisi seperti:

  • Kalori: 20
  • Karbohidrat: 4 gram
  • Serat: 2 gram
  • Vitamin C: 93% AKG
  • Vitamin A: 44%
  • Folat: 17%
  • Kalium: 8%
  • Zinc: 5%
  • Zat Besi: 4%

Berdasarkan daftar di atas, sudah jelas terlihat bahwa pare mengandung sejumlah vitamin C yang sangat memukau – bahkan hampir menutupi kebutuhan harian anda dalam beberapa  gigit saja.

Tapi tak hanya vitamin dan mineral saja, ia pun dikemas dengan sejumlah antioksidan dan senyawa tanaman yang juga penting bagi kesehatan tubuh anda, diantaranya katekin, asam galat, epikatekin, dan asam klorogenat. Mereka semua akan membantu melindungi sel-sel anda dari kerusakan penyebab penyakit.

  1. Mengurangi Gula Darah

Berkat kandungan nutrisinya tersebut, pare juga sudah digunakan sebagai pengobatan dalam mengatasi diabetes semenjak dulu. Sayuran ini dikenal akan kemampuannya dalam menurunkan gula Darah seseorang karena bertindak layaknya insulin, yaitu sejenis hormon yang membantu membawa glukosa ke dalam sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Mengonsumsinya dapat membantu sel anda memanfaatkan glukosa tersebut secara lebih efektif dan memindahkannya ke dalam organ hati, otot, dan lemak.

Dalam sebuah penelitian terhadap 24 orang dewasa penderita diabetes selama 3 bulan memperlihatkan bahwa setelah mereka mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari, maka mampu mengurangi Gula Darah dan hemoglobin A1c.

Hemoglobin A1c sendiri merupakan sejenis tes yang memberitahu kadar rata-rata gula darah anda selama 2 hingga 3 bulan ke belakang. Adapun tingkat normalnya adalah di bawah 5,7%. Mereka yang memiliki antara 5,7-6,4% bisa disebut sebagai pradiabetes, sementara di atas 6,4% berarti anda telah terkena diabetes.

Terlebih lagi, asupannya dalam bentuk suplemen juga bisa menurunkan kadar fruktosamin secara signifikan, yaitu sejenis penanda lainnya dari kontrol gula darah dalam jangka panjang.

Asupan buah pahit ini tentunya boleh dalam bentuk utuh ataupun ekstrak dan suplemen. Tetapi jika anda ingin mengonsumsinya dalam bentuk utuh, pastikan membuang bijinya terlebih dahulu, kemudian rebus atau rendam dalam air garam untuk membantu menghilangkan rasa pahit yang dimilikinya. Setelah itu, bisa dijadikan sup atau digabung dengan jenis sayuran lainnya.

  1. Melawan Kanker

Kanker memang merupakan penyakit yang mengerikan dan mematikan, tetapi sebenarnya masih bisa diatasi dengan pola makan dan gaya hidup sehat, seperti rajin berolahraga dan mengonsumsi sayuran termasuk pare.

Ketika dalam bentuk ekstrak, pare telah terbukti mampu membunuh sel leukemia dan memperlambat pertumbuhan kanker payudara pada tikus. Meskipun efeknya masih belum diketahui terhadap manusia, tidak ada salahnya anda mengonsumsinya dari waktu ke waktu.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh University of Hawaii. Mereka mampu memberikan informasi positif dan lebih jelas, yang mana menyebutkan bahwa pare dapat mengurangi proliferasi sel sekaligus meningkatkan apoptosis pada sel kanker payudara.

Ahli biologi sel Michael Overholtzer sendiri menjelaskan bahwa apoptosis tersebut merupakan suatu bentuk kematian sel terprogram yang dapat menyebabkan kanker jika tidak berfungsi dengan baik.

Salah satu tujuan apoptosis adalah menghilangkan sel-sel yang mengandung mutasi yang berpotensi berbahaya”, tambahnya.

Secara lebih khusus, berdasarkan tes tabung reaksi menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat membunuh sel kanker perut, usus besar, paru-paru, dan nasofaring secara lebih efektif. Bagi anda yang belum tahu, kanker nasofaring biasanya terletak di belakang hidung atau di bagian belakang tenggorokan.

  1. Mengurangi Kadar Kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi tentunya dapat menyebabkan penumpukan plak lemak di arteri anda, sehingga memaksa jantung untuk bekerja memompa darah lebih keras. Pada jangka panjang, kondisi ini bisa meningkatkan resiko terkena penyakit jantung.

Beberapa penelitian terhadap hewan pun sudah mampu menemukan bahwa pare dapat menurunkan kadar kolesterol demi mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan.

Satu studi pada tikus dengan diet tinggi kolesterol mengamati bahwa pemberian ekstrak pare mampu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol jahat LDL, dan trigliserida secara signifikan.

Sayuran ini sebenarnya sudah mengandung nol kolesterol, sehingga menjadikannya sebagai salah satu jenis makanan yang baik dalam mendukung kesehatan jantung anda.

Sebaliknya, resiko utama dari kadar kolesterol tinggi adalah terkena sebuah masalah kesehatan yang disebut penyakit jantung koroner, yang mana telah menjangkiti 2 juta orang di Indonesia setiap tahunnya.

  1. Mengurangi Berat Badan

Dikarenakan mengandung nol kalori namun tinggi serat, maka sayuran pare juga bisa menjadi makanan yang dapat membantu mengurangi berat badan seseorang. Setiap 94 gramnya, ia memiliki 2 gram serat yang sangat baik bagi pencernaan anda.

Para peneliti juga percaya bahwa pare mengandung zat atau senyawa yang dapat menekan nafsu makan seseorang, selain kemampuannya akan menurunkan kadar gula darah. Seperti yang sudah disebutkan di atas, ia memiliki peran mirip seperti hormon insulin.

Faktanya, kondisi gula darah tinggi seperti diabetes telah terkait erat dengan obesitas. Sebanyak 80-85% orang-orang berbadan gemuk cenderung mengembangkan resiko terkena diabetes tipe-2. Begitupun sebaliknya, resistensi insulin akan mengendapkan gula dalam darah sehingga memicu kegemukan.

Dengan kata lain, pare dapat membantu menurunkan berat badan anda dengan cara meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh anda. Ditambah lagi, pola makan tinggi serat juga sudah terbukti menjadi salah satu syarat agar anda bisa menurunkan berat badan dengan lebih alami dan lebih cepat.

  1. Mengurangi Tekanan Darah

Sifat anti-bilious dan obat penenang yang dimiliki pare juga bisa membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan cara mengurangi tekanan darah secara alami, sama seperti halnya manfaat terong hijau yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi.

Dikenal pula dengan sebutan hipertensi, tekanan darah tinggi sudah menjadi salah satu masalah terbesar yang bisa mendatangkan berbagai macam penyakit hingga menyebabkan kematian.

Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menghindari makanan yang mengandung tinggi kolesterol dan garam, sembari mengonsumsi sayuran hijau.

Pare sendiri mengandung senyawa katekin, yang mana menurut sebuah meta analisis mengatakan bahwa antioksidan tersebut mampu mengatasi masalah tekanan darah. Terlebih jika digabungkan dengan teh hijau, maka efek tersebut terlihat lebih baik jika anda memiliki tekanan darah sistolik di atas 130 mmHg.



This post first appeared on Guru Sehat, please read the originial post: here

Share the post

Pahit Tapi Menyehatkan, Berikut 6 Manfaat Makan Pare Sebagai Lalapan

×

Subscribe to Guru Sehat

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×