Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Hadapi Haji Lulung, Slank Sudah Kritik Politik Dari Masa Soeharto




Akibat komentar yang ia ucapkan terkait DPR harus smart dan juga kaos bertuliskan Lulung Lulusan Pemulung, Kaka Slank disomasi organisasi Pemuda Panca Marga (PPM). Somasi tersebut dilayangkan ke markas Slank dan diterima oleh Bimbim dan Bunda Iffet.
"Tahu (kaos bertuliskan Lulung Lulusan Pemulung) gara-gara ribut ini. Pas preskon nggak tahu, pas lagi di Manokwari tahu juga mau disomasi, terus bilang ke Kaka 'Loe mau disomasi tuh'," ucap Bimbim ditemui di Markas Slank, Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Senin (16/03).
Massa dari penggemar Slank selama ini dikenal cukup besar. Pengacara Ramdan Alamsyah yang mewakili organisasi PPM yang diketuai H Lulung pun tidak ingin ketokohan vokalis itu dimanfaatkan oleh pihak lain. Somasi yang ia layangkan meminta permintaan maaf dan klarifikasi Kaka dalam jangka waktu 2x24 Jam

Namun ini bukan kali pertama Slank menghadapi masalah pelik karena kritik yang mereka berikan. Band yang dibentuk sejak 1983 ini sudah kerap berurusan dengan pemerintah lewat kritik-kritik yang mereka sampaikan sejak masa Orde Baru.
"Aku nggak punya twitter sama FB, cuma instagram. Kalau Slank selalu mengkritik dari jaman Soeharto, tapi kita kritik cara cerdas, tunggu Kaka deh," ucap Bimbim.
Daripada terjadi kesalahan informasi yang berujung memperunyam masalah, Bimbim memang lebih memilih menunggu sahabatnya Kaka untuk memberikan keterangan. Bimbim juga menyambut terbuka pihak PPM yang memberikan somasi ke markasnya di Jln Potlot.
"Ya gue nggak tahu. Tapi kalau soal kritik sih dari jaman orde baru ya kita selalu mengkritisi," tegas drummer tersebut. Kapanlagi.com -


This post first appeared on CEMONSITES, please read the originial post: here

Share the post

Hadapi Haji Lulung, Slank Sudah Kritik Politik Dari Masa Soeharto

×

Subscribe to Cemonsites

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×