Pemerintah pada tanggal 17 November 2014 yang lalu telah mengumumkan kenaikan Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sebesar Rp2.000 sehingga harga premium yang semula Rp6.500 naik menjadi Rp8.500 per liter dan solar dari Rp5.500 menjadi Rp7.500 per liter dan berlaku mulai tanggal 18 November 2014 pukul 00.00 WIB.

Tidak lama setelah hal tersebut, pada Sabtu kemarin (22/11/2014) justru Pertamax mengalami penurunan harga, menyesuaikan dengan menurunnya harga minyak dunia, sehingga setelah sekian lama berada di atas harga Rp 10.000, Harga Pertamax akhirnya turun menjadi di bawah Rp 10.000. PT Pertamina (Persero) menyatakan, harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi jenis pertamax turun dari Rp 10.200 per liter menjadi Rp 9.950 per liter.

Melihat hal tersebut, berarti selisih harga premium dan Pertamax Adalah Sebesar Rp. 1.450 per liter.

Lalu bagaimana dengan harga bbm di wilayah Pandaan?

Dari 4 Spbu yang ada di wilayah Pandaan (SPBU Simpang Tiga Terminal Pandaan, SPBU Kutorejo, SPBU By Pass area Petungasri, dan SPBU By Pass Area Karangjat)i, harga premium tentu saja sesuai dengan ketentuan pemerintah yaitu Rp. 8.500 per liter, yang terdapat selisih adalah harga pertamax, dimana dari pertamina harga pertamax adalah sebesar Rp. 9.950, namun di wilayah Pandaan harganya jauh lebih tinggi, yaitu seharga Rp. Rp. 10.600 per liter (data 27 November 2014).

Di SPBU Kutorejo, SPBU By Pass area Petungasri, dan SPBU By Pass Area Karangjati, harga pertamax adalah sebesar Rp. 10.600 per liter atau selisih RP. 650 per liter dari ketentuan pertamina. Sedangkan di SPBU Simpang Tiga terminal pandaan hanya menyediakan premium dan tidak menyediakan pertamax. Untuk pertamax plus, di Pandaan hanya SPBU By Pass area karangjati yang menyediakan dengan harga Rp. 11.600 per liter.

Apakah terdapatnya selisih harga pertamax antara ketentuan pertamina dengan di SPBU di Pandaan karena semua SPBU di Pandaan dikelola oleh swasta? entahlah