Skema Zidane Untuk Real Madrid Tidak Berjalan Mulus.
Real Madrid mengawali pramusim 2016/17 dengan kekalahan. Tim asuhan Zinedine Zidane itu mendapat pelajaran berharga usai ditundukan Parist Saint German (PSG) 1-3 di Ohio Stadium, Amerika Serikat, kemarin (28/7). Sepanjang 90 menit, Los Blancos tidak banyak menciptakan kerepotan bagi lini pertahanan juara League 1 Prancis tersebut.
Justru PSG bersama pelatih barunya Unai Emery, tampil lebih siap dan dinamis hampir di setiap lini. Faktor kelelahan, belum padunya skema permainan dan kurangnya koordinasi para Pemain belakang jadi pekerjaan besar Zizou, sapaan akrab Zinedine Zidane kedepan.
Skema baru Zidane tidak berjalan mulus. Dari menit pertama, pelatih menerapkan skema 4-4-2 dengan menduetkan Alvaro Morata dan Jese Rodriguez di lini depan. Tapi sayang khusus untuk Morata yang menjalani debut “keduanya” bersama Madrid, mantan striker Juventus itu tampil dibawah standar. Begitu pun dengan Jese yang bermain seperti tanpa arah.
Kurangnya intensitas permain Madrid disinyalir karena kelelahan setelah 10 hari menjalani pemusatan latihan di Montreal, Kanada. Zidane sendiri mengaku tidak senang dengan kekalahan ini. Tapi sebagai pelatih, ia harus bisa mengambil Beberapa Hal Positif dari laga persahabatan melwan klub raya Prancis itu.
“Ada Beberapa Hal baik dari pertandingan ini. Masalah fisik memang jadi kekurangan kami. Maklum, tim ini baru memulai 10 hari yang lalu,” ujar Zizou. “Tapi saya senang dengan kinerja para pemain. Tapi tentu tidak dengan hasil akhir. Kami tidak pernah bisa menerima kekalahan. Bahkan di laga persahabatan. Karena kami adalah Real Madrid.”
Lanjut menurut Zidane, perjalanan menuju laga pembuka La Liga 2016/17 masih cukup panjang. Para pemain dinilai masih punya banyak waktu memperbaiki segala hal, terutama kondisi fisik setelah menikmati masa libur musim panas.
Asensio Lulus Tes
Satu dari beberapa hal positif yang di petik Zidane dari pertandingan itu adalah adaptasi sejumlah pemain baru. Khususnya bagi Marco Asensio yang memang belakangan kerap menjadi sorotan. Sang pemain baru diturunkan pada babak kedua, ketika Madrid sudah tertinggal 1-3. Meski hanya 45 menit, Asensio tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menjalani ujian pertamanya.
Sepanjang paruh kedua, winger kelahiran Mallorca 20 tahun silam itu jadi pemain yang paling menonjol. Dia menunjukan dirinya pantas memperkuat tim utama Los Merengues musim depan. Pergerakannya disayap, memaksa PSG menurunkan garis pertahanan lebih ke dalam.
Selanjutnya, Madrid akan melakoni dua pertandingan uji coba lagi sebelum tampil di Piala Super Eropa kontra Sevilla (9/8). Masih di AS, Madrid akan menantang kekuatan Chelsea (31/7) dan Bayern Munchen (4/8) juga di pertandingan bertajuk International Champions Cup (ICC).
The post Real Madrid Lelah appeared first on Agen Judi Bola SBOBET Online Terbaik Dan Terpercaya.
