Bayern Munchen Tidak Menemui Lawan Sulit di Lima Laga Awal.
Bayern Munchen berpotensi berada di puncak klasemen pada beberapa laga awal 2016/17. Itu terlihat dari lima lawan yang dihadapi juara bertahan ini di putaran pertama nanti.
Pelatih baru Munchen Carlo Ancelotti pun seperti mendapat “kehormatan” dengan melakoni laga pertama Bundesliga di Allianz Arena saat menghadapi Werder Bremen, Jumat (26/8). Dilanjutkan dengan bertandang ke FC Schalke, dua pekan berikutnya. Munchen kemudian menjamu Ingolstadt dan Herta Berlin, yang dilanjutkan dengan melawan Hamburg di Volksparkstadion.
Dari kelima tim tersebut tidak ada yang menempati peringkat empat besar Musim lalu. Hanya Schalke yang berada di posisi kelima, sebagai klub klub dengan peringkat tertinggi di 2015/16 yang di hadapi Munchen di lima laga awal. Dengan begitu, raksasa Liga Jerman ini berpeluang mengikuti capaian musim lalu atau empat musim sebelumnya yang memenagi lima laga pertama. Pada 2015/16 dan 2012/13, Munchen tidak pernah keluar dari dua besar klasemen setelah tidak terkalahkan di lima pertandingan. Menariknya, pada 2012/13, Munchen stabil di puncak klasemen sejak awal hingga akhir musim.
“Tentu saja, Anda selalu berharap untuk melakukan yang lebih baik dibandingkan musim lalu, dan saya memiliki banyak pekerjaan untuk dilakukan,” ujar Ancelotti.
Dalam empat musim terakhir, tim berjulukan Die Bayern ini selalu menjadi juara Bundesliga apabila memenangi laga pembuka. Kendati demikian, menang di pertandingan perdana tidak selalu memberikan garansi gelar untuk Juara Bundeliga 26 kali ini.
Di 10 musim belakangan, FC Hollywood tercatat dua kali gagal menjadi juara pada akhir musim, meski memenangi pertandingan pertama mereka (2010/11 dan 2006/07). Dalam periode itu juga, Philip Lahm Dan Kawan Kawan hanya sekali menelan kekalahan di laga pembuka,saat takluk 0-1 dari Borussia Munchengladbach di 2011/12.
Meski unggul secara komposisi pemain, namun Munchen tetap perlu waspada saat menghadapi Bremen di kandang. Bukan tidak mungkin Bremen yang finish di peringkat ke 13 musim lalu bisa membuat kejutan di Allianz Arena.
Setidaknya Munchen pernah merasakan kejutan itu pada 1974/75. Ketika itu Munchen dikalahkan tim yang berada di posisi ke 10 musim sebelumnya, Kickers Offenbach. Tidak saja kalah, namun franz Beckenbauer dan kawan kawan saat itu juga dipermalukan usai dibekuk 0-6 pasukan Otto Rehhagel.
“suporter di seluruh Jerman menggosok mata dan menggaruk kepala mereka. Setelah Kickers menghasilkan salah satu kejutan terbesar di sejarah Bundesliga dengan menghukum juara bertahan Munchen,” demikian pernyataan Bundesliga.
Tidak dijual
Performa mengilap pemain muda Munchen, Joshua Kimmich, membuat mantan pelatihnya, Josep Guardiola tertarik membawanya ke Manchester City. Pasalnya Guardiola juga yang mengembangkan bakat Kimmich dengan posisinya aslinya sebagai gelandang menjadi pemain serba bisa. Ketika Jerome Boateng cedera panjang Kimmich pun “disulap” menjadi bek tengah untuk mengawal pertahanan Munchen.
Sayang hasrat Guardiola memboyong mantan pemainnya ke Etihad bisa kandas. Karena Ancelotti merasa keberatan melepas pemain muda berbakatnya tersebut. Terlebih lagi Bayern Munchen sudah kehilangan pemain bertahan setelah Medhi Benatia pindah ke Juventus.
“Kimmich adalah pemain kami, dia sangat penting bagi kami. Dia akan tetap bersama kami 100 persen,” Ancelotti menegaskan.
The post Peluang Bayern Munchen appeared first on Agen Judi Bola SBOBET Online Terbaik Dan Terpercaya.
