SemuaBeritaPedia, Setidaknya 52 orang meninggal dunia, dan 273 lainnya terluka dalam gempa bumi yang melanda Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, pada hari ini Rabu (12/7), kata Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB).

Sponsor: angelpk.com

Juru bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pada pukul 13:10, telah tercatat 52 orang tewas, 73 orang luka berat, dan 200 lainnya menderita luka ringan akibat gempang panjang selama 15 detik.

"Angka-angka ini diperkirakan akan meningkat karena banyaknya korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan," kata Sutopo dalam konferensi pers Jakarta.

Setidaknya 105 rumah. 125 toko dan 14 masjid hancur oleh gempa, sementara rumah sakit dan sekolah-sekolah juga rusak berat di provinsi tersebut.

Tiga ekskavator dikerahkan untuk membantu evakuasi di Pidie Jaya. Kebanyakan korban jiwa disebabkan oleh runtuhnya rumah.

Ribuan personil dan SAR, BNPB, Militer Indonesia, Polri, Tim Tanggap Bencana, Palang Merah Indonesia dan para relawan telah dikerahkan untuk membantu upaya evakuasi dalam pencarian korban.

"Presiden sendiri telah menginstruksikan respon cepat pada gempa tersebut, prioritas pertama adalah mencari dan menyelamatkan korban sebanyak-banyaknya," ujar Sutopo.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei dan Chief Presiden Staff, Teten Masduki sedang menuju ke Aceh untuk memantau upaya pencarian para korban atas permintaan Presiden Indonesia Joko Widodo.

Gempa sebesar 6.4 skala Richter yang melanda Kabupaten Pidie Jaya pada pukul 05.03 dinihari. Getaran juga dirasakan di Banda Aceh dan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat.

Setidaknya 12 gempa susulan tercatat, mengikuti gempa tertinggi yang berukuran 4.5 skala Richter. Tidak ada peringatan tsunami yang telah dikeluarkan pada kejadian ini.

Sponsor: angelpoker.com