Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Mengintip Tender Alat Deteksi Korban Reruntuhan di Balik OTT Basarnas

Mengintip Tender Alat Deteksi Korban Reruntuhan di Balik OTT Basarnas

Mengintip Tender Alat Deteksi Korban Reruntuhan di Balik OTT Basarnas –

Jakarta, RMOL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap delapan orang pejabat Badan SAR Nasional (Basarnas), termasuk Letkol Adm Afri Budi Cahyanto.

Penangkapan yang dilakukan di Cilangkap, Jakarta Timur dan Jatisampurna, Bekasi pada Selasa (25/7) terkait pengadaan barang dan jasa (PBJ) berupa alat pendekteksi korban reruntuhan.

“Tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan barang jasa di Basarnas berupa alat pendeteksi korban reruntuhan,” ujar Ketua KPK Firli Bahuri dalam pesan tertulis, Rabu (26/7).

Selain itu, Firli mengatakan KPK turut menyita barang bukti berupa uang tunai. Namun, nominalnya baru akan disampaikan dalam konferensi pers mendatang.

“Besaran fee sebesar 10 persen dari nilai proyek,” kata Firli.

Berdasarkan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), proyek tersebut bernama ‘Pengadaan Peralatan Pendeteksi Korban Reruntuhan’ dengan kode 3284469. KPK sudah mengonfirmasi hal itu.

Tender ini dibuat pertama kali pada 15 Desember 2022 untuk Basarnas alias Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) dengan nilai pagu paket Rp10 miliar. Sedangkan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) paket sebesar Rp9,9 miliar.

Ada beberapa persyaratan kualifikasi administrasi atau legalitas yang kudu dipenuhi peserta tender, antara lain memiliki surat izin usaha perdagangan (SIUP) untuk perdagangan besar berbagai macam barang KBLI 46900, mempunyai status valid keterangan wajib pajak, punya kantor dengan alamat yang benar, memiliki tanda daftar perusahaan (TDP) atau nomor induk berusaha (NIB), hingga taat pajak dibuktikan dengan surat pemberitahuan tahunan (SPT) terakhir.

Namun, tender tersebut berstatus gagal. Padahal, ada sekitar 40 peserta yang mengikuti tender ini.

“Tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran,” tulis alasan pembatalan tender tersebut.

Beberapa nama perusahaan yang mengikuti tender ini, yaitu PT Raksanegara Perkasa Mandiri, PT Bogar Arta Satria, CV Multi Usaha, Vinusa Teknindo Abadi, hingga CV Indotech Global.

Di antara 40 peserta tender tersebut, hanya 3 peserta yang ditampilkan harga penawarannya di situs LPSE.

Pertama, PT Teknindo Jaya Perkasa Prakarsa senilai Rp8,98 miliar.

Kedua, CV Wahana Pembangunan sebesar Rp9,13 miliar.

Ketiga, PT Lab Sistematika Indonesia dengan penawaran Rp9,19 miliar.

[Gambas:Video CNN]

(skt/dzu)





This post first appeared on Situs Judi Online Terpercaya Dan Terbukti Membayar, please read the originial post: here

Share the post

Mengintip Tender Alat Deteksi Korban Reruntuhan di Balik OTT Basarnas

×

Subscribe to Situs Judi Online Terpercaya Dan Terbukti Membayar

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×