Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Saham BUMN Karya WIKA Ambles & Sentuh ARB, Ada Apa?

Saham BUMN Karya WIKA Ambles & Sentuh ARB, Ada Apa? –

Jakarta, RMOL.COSaham emiten konstruksi BUMN Karya yakni PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) sejak penutupan perdagangan sesi I Jumat (19/5/2023).

Per pukul 14:52 WIB, saham WIKA ambles 6,6% ke posisi Rp 396/saham. Saham WIKA pun sudah menyentuh ARB sejak akhir perdagangan sesi I hari ini.

Saham WIKA sudah ditransaksikan sebanyak 3.691 kali dengan volume sebesar 33,43 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 13,41 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 3,55 triliun.

Hingga pukul 14:52 WIB, di order offer atau jual, terdapat 36.019 lot antrian di harga Rp 396/saham dan pada posisi harga ini juga menjadi antrian jual terbanyak hari ini.

Namun di order bid atau beli, belum ada antrian yang tercantum kembali, menandakan bahwa saham WIKA sudah menyentuh ARB.

Belum diketahui secara pasti penyebab amblesnya saham WIKA hingga menyentuh ARB. Namun dalam beberapa hari terakhir, Saham Bumn Karya terus mengalami koreksi, karena investor mempertimbangkan masalah utang yang terjadi di BUMN Karya.

Namun, ada kabar bahwa perseroan yang mengajukan penundanaan pembayaran utang kepada bank untuk menstabilkan kinerja dan menyehatkan kondisi finansial sepertinya juga menjadi pemberat saham WIKA hari ini.

Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengungkapkan, penundaan pembayaran pokok dan bunga kepada bank diajukan untuk memperbaiki struktur keuangan. Dengan begitu, beban atas pendanaan yang sebelumnya memangkas laba bersih akan bisa berkurang.

Mengutip Bloomberg, pinjaman oleh bank dan perusahaan pembiyaan milik negara kepada WIKA per Maret 2023 mencapai Rp 12,6 triliun. Bank Mandiri menjadi pemberi pinjaman terbesar, dengan nominal mencapai Rp 3,9 triliun.

Kinerja WIKA sepanjang kuartal I-2023 memang tidak menggembirakan. Meski pendapatan bersih mampu tumbuh 37,34% secara tahunan menjadi Rp 4,34 triliun, tapi bottom line WIKA berbalik menanggung kerugian.

Posisi bottom line atau bagian laba/rugi WIKA berbalik dari sebelumnya membukukan laba bersih Rp 1,32 miliar pada kuartal I-2022 menjadi rugi Rp 521,25 miliar per 31 Maret 2023, rekor kerugian kuartalan terbesar yang ditanggung perusahaan kontruksi plat merah tersebut.

Di lain sisi, WIKA juga sedang berupaya memperbaiki posisi arus kas. Caranya dengan melakukan refocusing terhadap bisnis WIKA.

WIKA memperbanyak proyek-proyek infrastruktur dan gedung yang mayoritas pemiliknya adalah pemerintah. Tercatat lebih dari 77% dari portofolio proyek pada kontrak yang ditangani (order book) WIKA berasal dari infrastruktur dan gedung.

Sedangkan sisanya merupakan proyek-proyek Engineering, Procurement, Construction & Commissioning (EPCC) yang dimiliki BUMN.

Adapun sampai dengan kuartal I-2023, total order book WIKA tercatat sebesar Rp 51,3 triliun. Hingga periode Maret 2023, WIKA mengantongi kontrak baru sebesar Rp 6,1 triliun.

WIKA mengincar kontrak baru antara Rp 34 triliun – Rp 36 triliun sepanjang 2023. Artinya, nilai kontrak baru WIKA pada kuartal pertama baru mencapai 17,94% dari target kontrak baru yang diincar tahun ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan RMOL.CO Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Peduli Pendidikan Anak, WIKA Dirikan PAUD di Purwakarta

(chd/chd)




This post first appeared on Situs Judi Online Terpercaya Dan Terbukti Membayar, please read the originial post: here

Share the post

Saham BUMN Karya WIKA Ambles & Sentuh ARB, Ada Apa?

×

Subscribe to Situs Judi Online Terpercaya Dan Terbukti Membayar

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×