Generasi milenial dalam dunia kerja – Mereka yang terlahir di tahun 1980 sampai akhir 90’an yang bersamaan dengan geliat kemajuan teknologi adalah generasi yang cerdas, dan generasi ini disebut juga generasi Millenial. Tidak heran anak-anak yang lahir dan tumbuh besar pada zaman itu sangat fasih terhadap teknologi, kemampuan yang dimiliki generasi millenial sangatlah baik, Mereka memilki intuisi yang tinggi, kecerdasan intelektual yang tinggi, serta mampu multitasking. Generasi millenial juga di anugerahi dengan teknologi informasi tanpa batas, dimana internet sudah menjadi bagian dari hidup generasi ini, karena sebab itulah millenial mengetahui banyak hal yang bahkan belum bisa di ungkapkan oleh generasi sebelumnya.

Namun sayangnya generasi yang juga disebut generasi emas ini memilki reputasi yang buruk di dunia pekerjaan, bagaimana tidak disebut seperti itu, faktanya millenial sangat suka berpindah-pindah kerja, tidak fokus, ceroboh, dan susah di berikan arahan. Millenial adalah generasi yang bekerja dengan caranya sendiri itulah sebabnya mereka tidak suka di arahkan menggunakan metode lama, cepat bosan kemudian pindah kerja, ataupun bermalas-malasan saat kerja.

Walaupun Gen Millenial terkenal memiliki reputasi yang kurang baik bukan berarti mereka tidak bisa bekerja mereka adalah aset yang berharga karena banyak dari mereka memilki kemampuan yang berbeda-beda dan unik yang layak untuk perusahaan pertahankan. dan pada artikel kali ini kita akan mencoba membahas bagaimana memperlakukan generasi milenial dalam dunia kerja agar mereka dapat berkembang dan memajukan perusahaan.

Cara mengatasi generasi millenial di dunia kerja

1 ) Buat mereka tertarik dan semangat bekerja

Salah satu yang dikeluhkan tentang gen millenial adalah mereka malas dalam bekerja, cara yang paling mudah untuk membuat mereka rajin bekerja adalah membuat generasi ini tartarik akan pekerjaannya dan mendapatkan pujian dari supervisor atau atasannya.

Cara membuat gen millenial tertarik dengan pekerjaannya adalah dengan memberikan ruang bebas untuk mereka bekerja dengan caranya sendiri. Konsep open office yang seperti diterapkan oleh Apple, facebook, dan google membuat gen millenial bergairah untuk bekerja, mereka membenci adanya sekatan ataupun suasana kantor yang membosankan, baginya kantor adalah teman bermain ataupun rumah, jadi buatlah kantor senyaman mungkin.

2 ) Jangan suruh mereka bekerja, tapi minta mereka untuk memecahkan masalah

Gen millenial adalah tipe pekerja cerdas bukan pekerja keras, jadi jangan paksa mereka untuk mengerjakan sesuatu. Mintalah mereka untuk memecahkan masalah, kebanyakan gen millenial adalah pencandu adrenaline, mereka sangat suka akan tantangan dan memecahkan masalah adalah cara gen millenial unjuk gigih.

3 ) Jangan gunakan sistem penilaian kerja

Mengapa jangan menggunakan penilaian kerja kepada gen millenial ? karena mereka tidak suka di banding-bandingkan dengan yang lain, seperti yang kita bahas di atas tadi bahwa generasi ini memilki banyak keunikan dan perbedaan satu sama lainnya, jadi melakukan penilaian performa kepada mereka bukanlah cara yang bijak. Dan FYI yang kami kutip dari id.techinasia.com bahwa Sekitar 6 persen perusahaan yang masuk dalam daftar Fortune 500 juga tidak lagi menerapkan sistem penilaian kerja (performance appraisal).

4 ) Beri mereka Visi dan siapkan menjadi pemimpin masa depan 

Anggapan yang menilai gen millenial pasif dan tak acuh dalam bekerja mungkin adalah anggapan yang salah, beberapa dari mereka sangat tertarik dengan visi, karena kebanyakan generasi millenial sangat visioner dan memikirkan jangka panjang. beberapa perusahaan yang di pimpin oleh mereka terbukti sangat sukses karena gen millenial sebenarnya lebih paham akan kebutuhan publik dan keperluan masa depan. Bisa kita ambil contoh Mark zuckerberg yang sukses memimpin Facebook ataupun Andrew darwis yang merupakan CEO kaskus.

5 ) Gunakan pendekatan dan cara berkomunikasi yang berbeda

Tips mengatasi Generasi milenial dalam dunia kerja yang terakhir dari Hanamera adalah dengan menggunakan pendekatan personal yang lebih intim, tegur mereka jika salah dengan menggunakan cara yang halus, atau lakukan komunikasi persuasif untuk merubah kebiasaan gen millenial yang tidak baik.

The post Generasi millenial punya reputasi buruk di perusahaan ? Begini cara mengurusnya! appeared first on Hanamera.