Siapa bilang ibu hamil tidak diperbolehkan untuk bekerja? Ibu hamil boleh saja bekerja atau melakukan aktifitas lainnya asalkan tidak mempengaruhi kesehatan ibu dan Bayi yang dikandungnya. Di dalam perkantoran, seorang wanita yang sedang hamil wajib mengambil cuti. Cuti ini disebut dengan cuti hamil. Dibeberapa kasus ketika wanita yang mengambil cuti hamil ini, biasanya hanya diam di rumah dan tidak banyak aktifitas yang dikerjakan selain melakukan aktifitas sebagai ibu rumah tangga. Kalau ibu – ibu yang mempunyai pembantu rumah tangga maka mereka hanya duduk dan kipas-kipas saja.
Bosan? Pasti! Bagi Anda yang sedang hamil dan tidak ada aktifitas yang bisa dikerjakan mungkin Anda akan bingung dan berfikir “apa yang bisa saya kerjakan di waktu luang ini?” melakukan aktifitas sebagai ibu rumah tangga (seperti : membersihkan rumah, menyiapkan sarapan keluarga atau bahkan mengantarkan anak – anak sekolah) mungkin sudah biasa. Tapi melakukan aktifitas yang menghasilkan uang banyak pada saat kehamilan Anda adalah hal yang sangat luar biasa.
Salah satu wanita, mulanya ia adalah sekretaris dari perusahaan swasta di Jakarta. Kemudian pada saat kehamilannya yang ke 2, Ia berfikir untuk menjadi supplier baju bayi, yang mana namanya sudah banyak dikenal di dunia maya. Yang Ia lakukan adalah mencoba untuk menawarkan Baju Bayi secara online yaitu menggunakan media internet. Dalam proses yang cukup cepat, wanita ini dapat untung besar dengan menjadi seorang supplier baju bayi.
Tertarik menjadi supplier baju bayi dan mengharapkan untung yang besar? Berikut tips sederhana yang bisa Anda terapkan:
Cara Pemasaran : Online atau Offline
Pertimbangkan bagaimana Anda akan memasarkan produk baju bayi, apakah dengan cara membuka toko atau membuat etalase online. Membuka toko di daerah ramai seperti mal atau pusat perbelanjaan lainnya, Anda akan mendapatkan trafik yang banyak. Sedangkan dengan membuat etalase online, Anda tidak mengeluarkan banyak biaya seperti Anda menyewa toko. Ditambah lagi dengan berjualan online, Anda dapat melakukan transaksi jual beli hanya melalui computer di rumah Anda.
Ukuran : Buat Size and Age Chart
Bagi para orangtua, membeli pakaian bayi layaknya seperti bermain lotere, mereka memasang taruhan pada nomor –nomor tertentu dan berharap nomor yang mereka pilih benar. Oleh sebab itu, sebagai salah satu pelayanan Anda sebagai supplier baju bayi, sebaiknya Anda menyediakan “size and age chart”. Tempelkan pada label produk atau pada keterangan produk.
Contoh size and age chart:
Age/Size |
Weight |
Length |
Sock Size |
Newborn |
Up to 7 lbs |
Up to 17″ |
N/A |
Up to 3 Months |
7-12 lbs |
17-23″ |
Up to 6 Months |
3-6 Months |
12-17 lbs |
23-27″ |
Up to 6 Months |
6-12 Months |
17-22 lbs |
27-29″ |
6-12 Months |
12-18 Months |
22-27 lbs |
29-31″ |
12-24 Months |
18-24 Months |
27-30 lbs |
31-33″ |
12-24 Months |
Anda dapat membuat size and age chart Anda sendiri. Fungsi size and age chart ini adalah untuk memudahkan para orangtua ketika memilih. Terkadang ketika orangtua membeli baju untuk bayi, mereka selalu mengatakan “tolong berikan baju untuk bayi berumur 6 bulan”. Ingat bayi umur 6 bulan belum tentu memiliki ukuran yang sama, oleh sebab itu berikan juga keterangan untuk ukuran badan bayi.
Bahan : Tawarkan Bahan Pilihan dan Kenyamanan
Kulit bayi bisa dikatakan sangat sensitive. Wajar saja, kulit mereka masih dalam pengelupasan. Karena alasan inilah para orangtua sangat peduli terhadap pemilihan bahan ketika membelikan baju untuk bayi mereka. Sediakanlah produk dengan menggunakan bahan pilihan (lembut dan halus) dan tentu saja nyaman untuk si bayi.
This post first appeared on Supplier Baju - Garment Pakaian Anak & Dewasa Harg, please read the originial post: here