PUBLIKITA.ID — Setiap orang yang berpuasa diwajibkan untuk menahan diri dari segala sesuatu yang dapat menyebabkan batal puasa seperti makan, minum, atau berhubungan intim.

Hal ini diatur dalam Al-Quran dan Rasulullah saw sudah menegaskannya. Akan tetapi, dalam suatu riwayat dari Ibn Abbas ra, ia mengatakan bahwa Rasulullah saw melarang Puasa Tanpa Sahur.

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang tidak Sahur, maka tidak ada puasanya.” (HR. Bukhari)

Dalam sebuah hadis lain, Nabi Muhammad SAW juga bersabda: “Sesungguhnya puasa itu terdapat pada siang hari dan malam hari. Dan sesungguhnya pada malam hari itu terdapat waktu untuk puasa, sehingga barang siapa tidak sahur karena tidur atau lupa, maka hendaklah ia berbuka.” (HR. Ahmad)

BACA JUGA: Tips Berpuasa Aktif di Bulan Ramadan 2023

Namun demikian, para ulama berbeda pendapat tentang hal ini. Imam Malik dan Imam Hambali berpendapat bahwa puasa Tanpa Sahur diperbolehkan dengan alasan tertentu. Sedangkan Imam Hanafi dan Imam Syafi’i berpendapat puasa tanpa sahur haram.

Dalil puasa tanpa sahur haram diambil dari hadits Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang tidak sahur, maka tidak ada puasanya.” (HR. Bukhari) Dari sini dijadikan hukum oleh Imam Hanafi dan Imam Syafi’i bahwa puasa tanpa sahur haram.

BACA JUGA: Ramadhan 2023 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manfaat utama dari sarapan pagi adalah untuk meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pencernaan makanan lebih cepat dan efisien. Kondisi ini akan sangat membantu bagi mereka yang sedang menjalani program diet ketat.

Selain itu, dengan menyeimbangkan asupan gizi pada sarapan pagi, Anda dapat menghindari obesitas dan gangguan metabolisme lainnya. Konsumsi makanan yang tinggi kalori dan rendah serat di malam hari justru akan memperbesar risiko gangguan metabolisme dan obesitas.

Jadi, selain untuk kebaikan metabolisme Anda, sarapan pagi juga penting untuk membentuk pola makan yang sehat dan seimbang.

Menurut Hukum Agama, Apakah Boleh Berpuasa Tanpa Sahur?

Apa yang Anda maksud dengan tidak sahur, apakah itu tidak sarapan atau tidak makan sebelum berbuka puasa? Karena dalam kedua kasus, hukumnya berbeda.

“Barangsiapa yang tidak makan sahur, maka tidaklah ia puasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam sebuah riwayat lain, Nabi Muhammad SAW juga bersabda,

“Puasa itu terletak pada sahur. Jadi barangsiapa yang tidak makan sahur, maka tidaklah ia puasa.” (HR. Tirmidzi)

Dari dua hadis di atas, jelaslah bahwa tidak sahur sebelum puasa adalah haram. Namun demikian, dalam kondisi tertentu, seperti sakit atau perjalanan, ada kekhawatiran bahwa puasa akan menyebabkan lebih banyak kerugian daripada manfaat, maka dalam situasi seperti itu boleh tidak sahur dan berbuka sebelum sarapan.

Hukum Puasa Tanpa Sahur

Mengenai hukum puasa tanpa sahur, Saiyid Mahadhir Lc dalam bukunya Bekal Ramadhan dan Idul Fitri 2: Niat dan Imsak menjelaskan, tidak masalah apabila ketiduran dan tidak makan sahur, asalkan sudah berniat untuk berpuasa sebelumnya.

Pada hadits riwayat Hafshah bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang tidak berniat sebelum fajar, maka tidak ada puasa untuknya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, Al-Baihaqi dan lainnya).

Artikel Hukum Berpuasa Tanpa Sahur dan Apa Manfaatnya? pertama kali tampil pada PUBLIKITA.ID.