Viral, Penonton Di GBK Injak Kursi Serta Duduk di Sandaran
Stadion Gelora Bung Karno diharapkan bisa dijaga usai direnovasi. Namun banyak yang masih bandel dengan menginjak-injak kursi dan duduk di sandaran punggungnya.
SUGBK kembali digunakan pada Minggu (14/1/2018), untuk menggelar pertandingan persahabatan antara Timnas Indonesia vs Islandia. Indonesia kalah 1-4 di laga itu.
Laga tersebut menjadi obat rindu bagi masyarakat untuk menyaksikan pertandingan timnas secara langsung di SUGBK. Stadion kebangaan Indonesia itu baru selesai menjalani proses renovasi selama 16 bulan dan menghabiskan dana Rp 700 miliar. Agen Bola
Laga tersebut juga jadi peresmian kembali Stadion Utama Gelora Bung Karno oleh Presiden Joko Widodo.
Sayangnya masih ada saja suporter yang bandel dan tidak menjaga stadion yang kini sudah cantik dan modern itu. Di linimasa jejaring sosial Instagram, banyak foto-foto yang memperlihatkan ulah penonton bandel dengan menginjak-injak kursi penonton SUGBK. Bukannya duduk manis, kebanyakan malah berdiri di atas kursi.
Seperti diunggah akun Indonesiatillidie, terlihat seorang suporter asyik menonton dengan duduk di bagian sandaran punggung dan menginjakkan kakinya ke tempat duduk.
Sementara foto-foto lain memperlihatkan seseorang berdiri di atas kursi untuk membentangkan syal bertuliskan Indonesia. Padahal jika dicermati, banyak kursi yang masih kosong sehingga tidak ada alasan terhalangi menyaksikan timnas sampai harus duduk di sandaran.
Foto-foto itu jelas membuat geram warganet. Kebanyakan mereka mengecam sikap penonton yang tidak bisa merawat SUGBK. Bandar Bola
“percuma jg d bikinin stadion bgs.klo yg nonton d tribun ga pke otak..,” akun bernama gu2ngio berujar.
“padahal masih baru udah di gituin,besok lagi klu ada yg ketahuan nginjek kursi di blacklist dong gk boleh nonton di stadion itu lg selama jangka waktu yg di tentukan 5 tahun mungkin udah sadar,” akun bernama niliaozhamenAduhhh menimpali.
“Kenapa gak diberi sanksi ? Kan ada cctv yg canggih, keamanannya juga kurang kayaknya,” akun bernama ghifarimuliamuhammad juga mengeluh.
Sedianya, pihak SUGBK sudah memberi sanksi sosial kepada penonton bandel yang nekat berdiri di kursi. Mereka yang ketahuan dari CCTV langsung disorot dan gambarnya ditayangkan di layar dekat papan skor.
Namun apa daya, penonton bandel tetap nekat menyaksikan laga tanpa bisa diatur. Mungkin setelah tampilan SUGBK yang dirombak, giliran mental penonton bandel yang harus direvolusi, setuju?
Komentar Pengelola GBK Tentang Foto-Foto Kursi Rusak
Pihak pengelola Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) angkat bicara mengenai beredarnya foto-foto kursi rusak di stadion, yang kini sedang viral. Apa katanya?
Setelah renovasi, GBK digunakan untuk pertama kalinya saat Indonesia kalah dengan skor 1-4 dari Islandia, Minggu (14/1/2018). Presiden Ri Joko Widodo meresmikan langsung pembukaan ini.
Usai laga itu, beredar foto-foto yang memperlihatkan aksi tak tertib sejumlah penonton, dengan duduk di sandaran dan menginjak bagian yang harusnya mereka duduki. Selain itu ada pula foto-foto lain yang memperlihatkan bagian kursi rusak di stadion. Rupanya tak seluruh foto itu benar.
Menurut Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno Winarto, memang benar ada penonton bandel yang duduk tak tertib di kursi-kursi GBK. Tapi foto-foto viral mengenai kerusakan kursi sebenarnya bukan terjadi di GBK. Kalaupun ada kerusakan pada kursi di GBK, itu bukan karena penonton.
“Kami masih melakukan inspeksi, tapi ada beberapa foto-foto yang bukan di GBK, seperti foto kursi yang berwarna putih itu, itu bukan di GBK. Untuk yang lainnya memang kursi-kursi di GBK tadi malam,” kata Winarto. Judi Online
“Nah dari foto-foto itu beberapa kursi memang rusak, tapi sebenarnya itu karena bautnya ada yang kendur jadi copot. Kalau rusak parah karena penonton sih belum ada,” ucapnya.
Winarto menambahkan, untuk laga ke depan pasti akan dibuat regulasi untuk penonton. Ia menilai laga timnas tadi malam menjadi tes perdana bagi GBK menampung penonton Indonesia.
“Tadi malam kan kami cuma ingin memberi kebahagiaan untuk para penonton, tapi juga menjadi tes bagi kami. Tentu ke depannya akan ada regulasi-regulasi yang dibuat,” katanya melanjutkan.
Winarto pun berharap agar masyarakat bisa kooperatif menjaga SUGBK bersama. Untuk itu, ia juga berharap bantuan media untuk mengedukasi penonton.
“Ya kami akan terus sosialisasi, tolong bantuannya juga untuk memberi edukasi kepada masyarakat,” ujar Winarto berharap. Taruhan Bola
