Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

4 Hal Mendasar yang Membedakan Orang Kaya dan Miskin

Dalam kehidupan sosial kemasyarakatan kita mengenal dua istilah, yaitu Orang kaya dan orang miskin. Kaya dan miskin ini adalah 2 taraf hidup yang menentukan status seseorang. Orang yang dikenal dengan si kaya itu pasti hidupnya berkelimpahan apapun. Apa yang dia mau pasti ada materinya, sedangkan si miskin adalah orang yang selalu serba kekurangan. 

Untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari aja dia begitu sangat kesulitan. Dari 2 taraf hidup kalau kita dikasih pilihan kita pengen hidup yang mana? Kita pengen hidup sebagai Orang Kaya atau kita pengen hidup sebagai orang miskin. Otomatis 99% orang akan memilih untuk hidup berkelimpahan atau menjadi orang kaya. 

Karena menjadi orang kaya itu kita tidak perlu capek-capek untuk berpikir kita mau makan apa besok, makan hari ini. Semuanya sudah tersedia. Orang kaya itu bergelimangan harta, apapun dia mau pasti bisa dia punyai.

Banyak orang pada saat motivator-motivator berbicara mengenai antara si kaya dan si miskin juga langsung kepikiran dan berkata, nggakpapa miskin yang penting bahagia, betul. Tapi yang penting lagi persoalannya adalah orang kaya banyak yang bahagia, tidak sedikit orang miskin yang bahagia.

Kalau dikasih pilihan kita mau milih yang mana, otomatis kita untuk menjadi orang yang kaya. Ada yang bilang gak papa di atas motor yang penting selalu ketawa, daripada di atas Mercy tapi selalu menangis. 

Tapi kan orang di atas motor itu tidak selamanya ketawa terus, pasti pernah menangis. Kalau dikasih pilihan kamu menangis di mana, menangis di motor atau menangis di mercy otomatis kalau kamu kasih pilihan itu saya akan menangis di Mercy. 

Sama aja kalau mau tidak bahagia orang miskin juga banyak yang tidak bahagia. Walaupun memang orang kaya banyak juga yang tidak bahagia. 

Nah kita jangan ngebut pikiran kita kalau ada orang yang bicara antara kaya dan miskin. kita jangan menutup diri, harusnya kita belajar bagaimana caranya untuk menjadi orang yang kaya. Kita harus cari tahu kenapa orang itu bisa kaya. 

Kaya atau miskin itu bukan hanya ditentukan oleh faktor keberuntungan atau faktor nasib. Ada banyak perbedaan mendasar terutama dari sudut pandang atau dari cara berpikir antara orang kaya dan orang miskin. 

Dan di artikrl ini catatan baru akan bahas hari ini perbedaan mendasar cara berpikir orang kaya dan miskin.

Orang Kaya Menciptakan Peluang Sedangkan Orang Miskin Menunggu Peluang 

Orang-orang kaya yakin dengan bekerja keras dan terus belajar mereka akan bisa merubah nasib mereka, akan bisa menaikkan taraf hidup mereka. Mereka selalu memaksa diri mereka untuk keluar dari zona nyaman mereka.

Mereka terus memaksa diri mereka untuk bekerja keras, terus-menerus untuk belajar, supaya mereka bisa menciptakan keberuntungan. Karena keberuntungan itu adalah bertemunya antara kesempatan dan kesiapan. 

Banyak sekali orang-orang yang sudah siap tetapi tidak punya kesempatan dan banyak juga orang-orang yang sudah punya kesempatan tapi tidak siap dan mereka sangat percaya keberuntungan itu akan datang apabila mereka udah siap. 

Jadi mereka terus mempersiapkan diri mereka menciptakan keberuntungan itu. Sedangkan orang-orang dengan pemikiran miskin hanya menunggu nasib, menunggu keberuntungan itu datang. Dia tidak mencoba untuk memperbaiki diri, dia di situ situ saja, mereka itu tidak berani untuk mencoba hal-hal yang baru, mereka itu hidup dalam zona nyaman.

Apabila ada sesuatu yang asik mereka akan bilang ini bukan bidang saya. Saya tidak mungkin sukses di sini. Makanya jangan heran tayangan-tayangan yang berbau tentang edukasi, inspirasi, motivasi itu mendapat respon yang sangat sedikit. 

Karena memang apabila kamu membuka hal yang berbau edukasi inspirasi motivasi hidup dan semuanya kamu akan dipaksa untuk berpikir, dipaksa untuk mengetahui kelemahan. Banyak orang yang takut dengan hal itu. 

Dia takut untuk untuk bertumbuh. Akhirnya apa yang dia tonton adalah tayangan-tayangan yang menghibur. 

Orang Kaya Berjuang untuk Lebih Baik, Orang Miskin berjuang untuk Tidak Salah

Kedua perbedaan antara orang yang punya pemikiran miskin dan pemikiran kaya. Orang-orang kaya ini mereka berjuang untuk memperbaiki hidup mereka, sedangkan orang-orang miskin ini berjuang untuk tidak salah. 

Ada kata-kata Susi Susanti yang menarik sekali. Susanti, dia jadi pembulutangkis nomor satu di Indonesia wanita pada eranya, pada zamannya yang sukses. Dia bilang bahwa karena yang nomor satu itu hanya satu orang. 

Dan itulah pemikiran-pemikiran para pemenang. Walaupun mungkin dia sudah menjadi nomer satu, Tapi dia berpikir untuk menjadi orang nomor satu dan mempertahankan hal itu. Karena dia yakin seyakin-yakinnya untuk menjadi orang nomor satu dia harus terus melakukan latihan secara konsisten, terus belajar dan lainnya. 

Sedangkan orang-orang miskin itu berjuang untuk tidak salah, yang penting tidak salah aja deh, terserah nanti hasilnya seperti apa. Nomor 5, Nomor 20, nomor 30 yang penting tidak salah. Makanya mereka ini tidak pernah menjadi orang nomor satu. Karena di pemikiran mereka ini yang penting tidak salah. Mereka tidak punya ambisi seperti ambisi yang dipunyai oleh orang-orang kaya itu. 

Orang-orang miskin itu puas kalau sudah aman. Mereka itu siap untuk melepaskan sebuah peluang kalau sampai peluang itu mengganggu keamanan mereka, karena mereka takut untuk berspekulasi. Padahal mungkin mereka pikir peluang ini menarik hati mereka. 

Sedangkan orang kaya beda. Orang kaya nggak mau cari aman, dia cari Freedom tentang kebebasan finansial. Orang kaya berpikir kebebasan finansial orang miskin itu berpikir apa keamanan finansial. Dari sudut pandang ini aja udah berbeda, jadi pencapaiannya pasti berbeda. 

Komitmen VS Harapan

Yang ke-3 yang menjadi perbedaan antara orang miskin dan orang kaya adalah komitmen versus harapan. Orang kaya punya komitmen, orang miskin hanya punya harapan. Orang kaya apabila sudah punya mau dia akan sangat berkomitmen dengan kemauan dia itu. Sedangkan orang miskin hanya berharap memelihara harapan tadi. Sedangkan orang kaya dia menciptakan harapan itu. 

Orang miskin hanya menunggu harapan, orang kaya apabila sudah punya komitmen ia akan rela melakukan apapun, ia akan bangun lebih pagi, pulang lebih malam, belajar hal-hal yang tidak pernah dipelajari oleh orang lain untuk bisa menciptakan peluang-peluang baru. Sedangkan orang miskin terus berjalan tanpa komitmen tapi tetap berharap.

Kesempatan VS Masalah 

Perbedaan yang keempat adalah kesempatan versus masalah, Orang kaya selalu berbicara kesempatan, sedangkan orang miskin selalu berbicara tentang masalah. Orang sukses selalu melihat peluang dari semua masalah, sedangkan orang gagal selalu melihat masalah dari semua peluang. 

Orang sukses kalau dia ada masalah dari masalah itu dia cari peluangnya. Di mana nih dari masalah ini. Karena dia tahu semua kesuksesan besar di dunia ini itu berawal dari masalah-masalah orang yang bisa dipecahkan. Sedangkan orang gagal pada saat ia dihadapkan pada peluang akan selalu mencari masalahnya. 

Dimana dari peluang itu selalu dicari masalah. Padahal sudah dikasih tahu. Nanti kalau begini nanti gimana ya? Kalau bangkrut gimana ya? jadi dia jadi peramal dulu. Jadi dia sudah bisa meramalkan tentang masa depan. 

Dia selalu melihat masalah dari setiap peluang, sedangkan orang sukses, orang-orang kaya ini selalu melihat peluang dari setiap masalah. 

Itu tadi tempat perbedaan yang mendasar antara orang kaya dan orang miskin. Semoga kita terus bertumbuh, terus belajar akan menjadi orang yang lebih baik dari hari-hari yang kemarin. 



This post first appeared on Cara Diet Alami Ala Artis Indonesia, please read the originial post: here

Share the post

4 Hal Mendasar yang Membedakan Orang Kaya dan Miskin

×

Subscribe to Cara Diet Alami Ala Artis Indonesia

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×