Meski memberikan banyak manfaat, masih banyak wisatawan yang belum paham akan perbedaan duty free dan tax free di Jepang. Semua barang belanjaan yang awalnya dikenai pajak yang cukup besar, menjadi lebih terjangkau karena tidak dikenai pajak. Kalau memang ada cara untuk menghemat biaya liburan ke Jepang, kenapa tidak mencobanya?
Jika Kamu tengah berlibur, pastikan untuk maka bisa memanfaatkan fasilitas spesial ini, ya. Untuk memahaminya, yuk baca ulasan selengkapnya di bawah ini!
1. Duty Free di Jepang
Image credit: Masayuki (Yuki) Kawagishi
Ketika berjalan di sekitar bandara, kamu pasti sering menemukan toko dengan tulisan Duty-Free Shop. Karena pada umumnya, duty free shop memang berada di bandara. Saya pun menyempatkan diri untuk belanja di Duty-Free Shop dengan pertimbangan harga cukup murah dan lokasinya strategis. Dengan belanja di toko ini, kamu akan dibebaskan dari pajak konsumsi 8 %, bea, pajak alkohol dan rokok.
Makanya, kamu bisa membeli suatu produk dengan harga yang cukup terjangkau. Dan untuk mendapatkan fasilitas duty-free, kamu tak perlu mengikuti prosedur khusus. Cukup dengan belanja dan melakukan pembayaran saja.
Kelebihan dan Kekurangan Duty Free di Jepang
♦Kelebihan:
– Jika tidak sempat membeli oleh-oleh, akan lebih praktis jika kamu belanja di duty free shop bandara.
– Cocok untuk wisatawan yang ingin membeli rokok atau alkohol dari Jepang
– Tidak membutuhkan prosedur khusus
– Tidak ada batasan pembelian
♦Kekurangan:
-Harga lebih mahal daripada toko biasa
Kesimpulannya, kalau kamu memiliki jadwal padat dan hanya punya sedikit waktu untuk belanja, silakan mampir ke duty free shop. Karena lebih praktis daripada belanja di tax free shop.
2. Tax Free di Jepang
Saat kamu melihat harga suatu produk yang dijual di swalayan atau minimarket di Jepang, pasti akan menemukan dua label harga. Label harga berukuran besar merupakan harga asli. Sedangkan label harga dengan tulisan Jepang 税込価格 / tax included price atau 税込 merupakan harga total setelah ditambahkan pajak konsumsi. Setiap produk yang kamu beli di Jepang, pasti akan dikenai pajak konsumsi sebesar 8 %.
Kalau hanya membeli segelas air mineral seharga 110 Yen, maka pemberlakuan pajak konsumsi ini masih belum begitu terasa. Tetapi, saat kamu membeli banyak produk untuk oleh-oleh, pasti akan terasa berapa banyak uang yang mesti kamu keluarkan untuk pajak konsumsi ini. Makanya, kalau mau belanja di Jepang dengan jumlah banyak, pertimbangkan untuk belanja di tax free shop saja. Nantinya, kamu akan mendapatkan refund pajak konsumsi dari semua produk yang kamu beli.
Syaratnya, kamu harus belanja di tax free shop di Jepang. Jadi, tak bisa belanja di sembarang toko tetapi harus di toko dengan label “Tax-free Shop”. Seperti Daiso, LOFT, AEON, dan masih banyak lagi. Untuk mencari tahu daftar tax free shop di Jepang, silakan kunjungi “Find Tax-Free Shop” berikut ini.
Dua Jenis Barang Tax Free di Jepang
Image credit: jpellgen (@1179_jp)
Ada dua jenis barang yang dikenai bebas pajak di Jepang. Pertama, produk konsumsi seperti makanan, obat-obatan, make-up, rokok dan alkohol. Kedua, barang umum seperti perhiasan, laptop, baju, sepatu, peralatan rumah tangga dan lainnya.
Perhatikan baik-baik penjelasan tax free untuk produk konsumsi dan barang umum berikut ini.
- Kamu bisa membeli produk konsumsi minimal 5,000 Yen dan maksimal 500,000 Yen (belum termasuk pajak) di satu toko pada hari yang sama. Nantinya, produk konsumsi ini akan dikemas dan tidak boleh dipakai selama di Jepang. Pastikan, kalau kamu akan meninggalkan Jepang dalam jangka waktu 30 hari.
- Tax free berlaku saat membeli barang umum sebesar 5,000 Yen atau lebih untuk kamu yang akan meninggalkan Jepang dalam tempo 60 hari. Poin plusnya, kamu boleh memakainya selama di Jepang.
- Kita bisa mengkombinasikan produk konsumsi dan barang umum dengan minimal pembelanjaan 5,000 Yen. Kedua jenis barang ini tidak boleh dipakai di Jepang karena terhitung produk konsumsi. Jika barang umum nekat kamu pakai, maka tax free tidak akan berlaku.
Untuk bisa mendapatkan refund pajak konsumsi, kamu harus mengikuti beberapa prosedur administrasi. Silakan baca artikel ” Mau Belanja Bebas Pajak di Jepang? Ini Cirinya!” untuk Selalu bawa paspor saat kamu akan belanja di tax free shop.
Persyaratan Khusus Tax Free di Jepang
Pertama, kamu harus memiliki paspor dengan label “Temporary Visitor” dan akan segera meninggalkan Jepang dalam rentan waktu 30 atau 60 hari (sesuai jenis barang yang dibeli). Terhitung pada hari pertama menginjakkan kaki di Jepang.
Kedua, kamu belanja untuk kebutuhan pribadi, bukan untuk dijual lagi. Setelah belanja di tax-free shop, kamu dilarang membuka kemasan atau segel dari toko sampai ,meninggalkan Jepang. Kembali lagi pada jenis barang yang dibeli, silakan merujuk pada poin sebelumnya.
Ketiga, kamu akan diminta menunjukkan paspor dan mengisi form tax-free yang diberikan oleh staf toko. Pastikan kamu antre di tax-free counter, ya.
Kelebihan dan Kekurangan Tax Free di Jepang
♦Kelebihan:
-Cocok untuk kamu yang ingin membeli oleh-oleh dalam jumlah banyak dengan jenis yang beragam. Pastikan tidak melebihi nominal atau akan dikenai bea.
♦Kekurangan:
-Harus mengikuti serangkaian prosedur
-Ada beberapa barang yang tidak bisa dipakai langsung di Jepang
-Jika membeli alkohol dan rokok, kamu masih dikenai pajak rokok, alkohol dan bea.
-Ada batasan pembelian yaitu 500,000 Yen
Sehingga, bisa disimpulkan kalau tax free shop ini cocok untuk kamu yang ingin belanja pelbagai jenis barang dengan jumlah yang banyak. Karena kamu bisa mendapatkan refund pajak konsumsi dari semua barang yang telah kamu beli.
Ini dia penjelasan dari perbedaan duty free dan tax free di Jepang. Kini, sudah tak bingung lagi kan untuk membedakan keduanya? Belanja di Jepang lebih murah dengan adanya duty free dan tax free shop.
The post Perbedaan Duty Free dan Tax Free di Jepang appeared first on Jalan-jalan ke Jepang.
