Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

CARA PENGOLAHAN CACING TANAH SEBAGAI OBAT PENURUN PANAS DAN TYPUS

CARA PENGOLAHAN CACING TANAH SEBAGAI OBAT PENURUN PANAS DAN TYPUS


Banyak cara untuk mengolah Cacing Tanah hasil budidaya ini untuk obat penurun panas dan obat typus. Suku Maori (New Zealand), Aborigin (Australia), Aztec, dan suku-suku primitif lain biasa memanggang cacing di atas api unggun, atau di bawah panas matahari sebelum menumbuknya sampai halus untuk dimakan dengan roti. 


Cacing yang terlihat menjijikkan itu ternyata berpotensi besar sebagai bahan makanan. Cacing tanah mengandung banyak protein, yang sangat diperlukan oleh tubuh. Beberapa sumber menyebut cara pengolahan cacing adalah dengan memasukkan bersama tepung maizena selama 48 jam, atau menyimpan di dalam freeze. Untuk menghilangkan lendirnya, cacing direbus dengan air mendidih.

Makhluk ini dipercaya muncul sekitar 120 juta tahun silam. Cacing sendiri sangat unik karena tidak punya kaki, tidak punya otak dan paru-paru, tapi malah punya 5 jantung. Cacing juga termasuk satu dari sedikit jenis binatang yang hermaprodit.

Baca juga :
CARA MUDAH TERNAK CACING TANAH SUPAYA BERHASIL

Mungkin bagi kebanyakan orang, cacing hanya berguna sebagai umpan dalam memancing atau sekadar menyuburkan tanah, namun ternyata cacing memiliki banyak kegunaan. 

Negeri Perancis, yang terkenal pakar mengolah bekicot menjadi makanan yang lezat, ternyata juga ahli memasak cacing tanah. Souffle Ver de Terre nama menunya. Ver de Terre artinya cacing tanah dalam bahasa Perancis. Di beberapa negara Asia dan Afrika, cacing tanah yang telah dibersihkan dan dibelah kemudian dijemur hingga kering, lazim dijadikan makanan obat. Pengolahannya dengan disangrai atau digoreng kering, kemudian disantap sebagai keripik cacing. Diduga kebiasaan menyantap cacing ini membantu menekan angka kematian akibat diare di negara-negara miskin Asia-Afrika. 

Beberapa penelitian tmembuktikan adanya daya antibakteri dari protein hasil ekstrasi cacing tanah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif Escherichia coli, Shigella dysenterica, Staphylococcus aureus dan Salmonella thypii. Proses pengolahan lumbricus rubellus, dilakukan dengan system higroscopy. Yaitu kandungan air cacing tanah diserap dengan menggunakan kain kasa. Berikit langkah-langkahnya :

Tentunya akan lebih baik lagi bila resep dan takaran yang kita buat benar-benar sesuai prosedur CPOTB yang sudah memang terstandarisasikan untuk membuat sebuah prodak obat terutama obat tradisional. agar mendapatkan hasil yang akurat, terlebih lagi obat. 

Penaganannya harus benar-benar orang yang memang mumpuni di dunia perobatan seperti Apoteker sebagai ahli di bidang obat.

  • Siapkan Cacing tanah merah bukan cacing tanah biasa pada umumnya namun cacing hasil dari budidaya atau peternakan seperti cacing tanah lumbricus rubellus, cacing tanah tiger dll. bisa di beli di Jual Cacing Jogjakarta dan Kandang Cacing Jogja
  • Bersihkan dan pastikan sudah tidak ada unsur tanah atau kotoran lain, sekedar untuk menjaga higienisnya saja.
  • Tuangkan air kira – kira 3 gelas untuk ukuran diminum 3 X sehari.
  • Masukkan cacing dan rebus hingga mendidih.`
  • Saring dan ambil airnya saja.
  • Dinginkan sebentar atau minumkan hangat – hangat.


Dari hasil penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa cacing tanah memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit tifus atau yang sering kita dengar dengan sebutan demam tifoid tanpa efek samping dan tentu saja ekonomis. Dari hasil pengalaman seseorang, cacing tanah dapat mengobati tifus dalam jangka waktu 2-3 hari dengan dosis yang teratur. Jadi, cacing yang kecil pun bisa berguna besar.


This post first appeared on Tips Petani, please read the originial post: here

Share the post

CARA PENGOLAHAN CACING TANAH SEBAGAI OBAT PENURUN PANAS DAN TYPUS

×

Subscribe to Tips Petani

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×