Meningitis ialah infeksi yang membuat selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang (meninges) mengalami peradangan. Inilah alasan mengapa penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin PCV ini kerap juga disebut sebagai radang selaput otak. Adapun penyebab utama infeksi meningitis adalah paparan virus, bakteri, jamur, ataupun parasit.

Secara statistik, radang selaput otak bisa terjadi pada setiap kelompok usia. Hanya saja, orang-orang dengan Sistem Kekebalan Tubuh yang lemah – seperti anak-anak, orang tua, atau orang dengan HIV/AIDS – punya potensi risiko terserang yang lebih tinggi.

Faktor risiko atau pemicu meningitis

Lantas, apa yang membuat seseorang bisa terserang meningitis? Dilansir dari Hello Sehat, enam hal atau kondisi berikut merupakan faktor risiko seseorang dapat mengidap meningitis:

• Tidak melakukan vaksinasi PCV (pneumococcal conjugate vaccine) yang dapat mencegah meningitis dan penyakit berbahaya lain di usia anak-anak;
• Terserang virus penyebab meningitis di usia bawah 5 tahun;
• Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, entah karena penyakit atau pengobatan tertentu;
• Baru menjalani transplantasi sumsum tulang belakang;
• Memiliki penyakit diabetes melitus; serta
• Tertular bakteri listeria (salah satu penyebab meningitis) saat hamil.

Mencegah meningitis

Langkah pertama mencegah penyakit radang selaput otak tentu saja melakukan vaksinaksi PCV untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit ini. Anak-anak berusia di bawah 5 tahun dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah merupakan dua kelompok yang paling wajib mendapatkan imunisasi ini.

Kendati demikian, orang lanjut usia, orang dengan kelainan bawaan lahir (seperti penyakit jantung bawaan), orang dengan penyakit kronis, orang dengan kelainan darah, orang yang pernah operasi transplantasi atau implant, serta orang yang terbiasa merokok juga wajib menerima vaksinasi ini agar terhindar dari meningitis.

Selain itu, setiap orang juga seharusnya tidak berbagi penggunaan barang-barang yang bersifat personal ke orang lain. Sebab, meningitis dapat menular lewat sentuhan fisik, pertukaran udara, dan penggunaan barang-barang pribadi. Jadi, sikat gigi, baju, pakaian dalam, piring, alat makan, lipstik, rokok, wadah minum, dan barang pribadi lain tidak boleh dipakai bersama-sama orang lain; terutama yang telah terinfeksi meningitis.

Pencegahan terakhir adalah rajin mencuci tangan. Sama seperti coronavirus yang terjadi dalam 2 tahun belakangan, infeksi virus, bakteri, jamur, ataupun parasit penyebab radang selaput otak dapat masuk ke dalam tubuh apabila tertempel di telapak tangan. Untuk itulah, rajin mencuci tangan dapat menjadi pencegahan terakhir terhadap meningitis.

Itulah dia informasi mengenai penyakit radang selaput otak, faktor-faktor risiko, serta cara mencegahnya. Semoga informasi dalam artikel ini bisa menambah wawasan kamu, ya!

The post Meningitis Itu Penyakit Apa, Sih? appeared first on Artikel Indonesia.