Kemenpan RB telah memberikan informasi penting bagi ASN dan non ASN. Informasi yang diperuntukkan bagi ASN dan non ASN tersebut secara resmi telah diumumkan oleh Kemenpan RB melalui laman resminya yakni menpan.go.id. Kemenpan RB akan mengarahkan ASN dan non ASN untuk mengisi survei online secara daring dimana seluruh ASN dan non ASN tersebut diharapkan dapat berpartisipasi dalam survei online yang diselenggarakan oleh Kemenpan RB.

Sedangkan untuk survei Employer Branding merupakan sebuah survei dengan target responden non ASN dengan tujuan untuk mengetahui tingkat ketertarikan seseorang untuk bergabung menjadi ASN.

Tujuan dari dilakukan survey tersebut yaitu untuk mengetahui tingkat keterikatan pejabat pegawai untuk berkomitmen sebagai ASN terhadap organisasi tempatnya bekerja melingkupi tanggung jawab, rekan kerja, kewajiban sebagai ASN, hubungan dengan atasan serta berbagai hal lain yang berhubungan dengan pengelolaan manajemen SDM ASN.

Sehingga dengan demikian, tenaga ASN dan non ASN tersebut diwajibkan untuk memperhatikan kedua hal tersebut agar tidak salah dalam mengisi survei yang telah disediakan oleh Kemenpan RB.

Perihal diadakannya survei online tersebut sebenarnya telah diumumkan secara resmi oleh Kemenpan RB melalui surat resmi nomor B/164/S.SM.00.00/2022 mengenai Pemberitahuan Jadwal Survei Keterikatan Pegawai (Employee Engagement) pada tanggal 8 September 2022.

Surat Kemenpan RB tersebut bertujuan untuk menindaklanjuti Surat Sekretaris Kementerian PANRB B/96/S.SM.00.00/2022 tanggal 28 Juli 2022. Sebelum mengisi survei online dari Kemenpan RB tersebut maka peserta nantinya akan diimbau untuk mengisi NIP serta pin pada wilayah masing-masing.

Pin tersebut dapat diperoleh dengan menghubungi narahubung masing-masing wilayah karena sebelumnya, ada pembagian kelompok berdasarkan wilayah bagi ASN untuk mengisi survei Employee Engagement. Pembagian kelompok tersebut nantinya akan dibagi menjadi 4 berdasarkan wilayah yakni Pemda wilayah Indonesia Barat, Pemda wilayah Indonesia Tengah, Pemda wilayah Indonesia Timur serta Pemerintah Pusat.

Apabila peserta survey telah mendapatkan pin dan berhasil login maka peserta survei wajib untuk mengisi data seperti masa kerja dan kelompok jabatan kemudian submit jawaban. Setelah itu nanti akan diarahkan ke halaman survei untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan di laman tersebut.

Berikut merupakan pembagian waktu untuk ASN dalam pengisian survei Employee Engagement yakni:

1.Untuk pemerintah daerah yang berada di wilayah Indonesia Barat diberikan waktu pengisian survei pada tanggal 14-28 September 2022 dengan narahubung: Acha (0856-4160-2005).

2. Untuk pemerintah daerah yang berada di wilayah Indonesia Tengah diberikan waktu pengisian survei pada tanggal 29 September – 13 Oktober 2022 dengan narahubung Iknandi Intan (0877-2937-6154).

Untuk pemerintah daerah yang berada di wilayah Indonesia Timur diberikan waktu pengisian survei pada tanggal 14-28 Oktober 2022 dengan narahubung Iknandi Intan (0877-2937-6154).

3. Untuk pemerintah pusat diberikan waktu pengisian survei pada tanggal 28 Oktober – 11 November 2022 dengan narahubung Rasio (0819-1344-4475).

Berdasarkan jadwal tersebut maka survei online untuk ASN Pemda di wilayah Indonesia Barat telah selesai yang mana dilakukan pada akhir bulan lalu. Dengan demikian, masih ada 3 kelompok lagi yang diwajibkan untuk mengisi survei online dari Kemenpan RB tersebut.

Hasil survey tersebut akan digunakan sebagai masukkan dalam hal untuk mendukung peningkatan penyusunan kebijakan dan pengembangan kualitas ASN. Dari hasil Employee Engagement Survey tersebut nantinya pemerintah dapat mengetahui titik mana yang perlu ditingkatkan ataupun dipertahankan untuk menciptakan suasana kerja yang dapat meningkatkan keterikatan ASN terhadap instansi pemerintah.

Berikut beberapa jenis employee engagement survey yang diterapkan yakni diantaranya:

1. Survei keterlibatan ASN dalam proses rekrutmen

Employee engagement survey mengenai proses rekrutmen tersebut digunakan untuk menilai kesan awal ASN terhadap instansi pemerintah tempat ASN tersebut bekerja. Dengan adanya survei tersebut maka dapat digunakan untuk memberikan gambaran bagaimana pandangan guru terhadap cara pemerintah merekrut guru tersebut.

2. Survei keterlibatan ASN dalam proses orientasi

Employee engagement survey mengenai proses orientasi tersebut sangat penting untuk menilai keterikatan ASN pada masa orientasi kerja. Sedangkan untuk orientasi kerja tersebut akan berlangsung selama tiga bulan sampai satu tahun.

3. Survei keterlibatan ASN tentang kesejahteraan

Employee engagement survey mengenai kesejahteraan merupakan salah satu hal yang cukup mempengaruhi keterikatan ASN terhadap instansi pemerintah tempat ASN tersebut bekerja. Survey tersebut dapat digunakan untuk menganalisa pandangan ASN terhadap kesejahteraan yang didapatkan dari pemerintah.

4. Survei keterlibatan ASN tentang tingkat keterlibatannya pada kesehatan kerja

Employee engagement survey mengenai kesehatan kerja yang digunakan untuk mengukur tingkat keterlibatan ASN terhadap kesehatan kerja, moral, dan suasana hati para ASN ketika bekerja. Survei tersebut dapat digunakan untuk menilai sejauh mana inovasi yang dilakukan ASN untuk menunjang kesehatan instansi tempat mereka bekerja.

5. Survei keterlibatan ASN tentang pengalaman kerja

Employee engagement survey mengenai pengalaman kerja tersebut dapat digunakan untuk menilai tentang pengalaman yang dirasakan oleh ASN selama bekerja di instansi pemerintah. Melalui survei tersebut maka pemerintah dapat mengetahui sisi positif dan negatif suasana kerja pada masing-masing instansi.

6. Survei keterlibatan ASN yang keluar dari instansi pemerintah

Employee engagement survey akan diberikan kepada ASN yang keluar dari instansi pemerintah tempat mereka bekerja. ASN yang keluar dari instansi pemerintah tersebut akan lebih jujur dalam menilai instansi tempat mereka bekerja.

Sedangkan untuk employer branding mempunyai dua tujuan yakni pertama, employer branding yang dilakukan untuk membuat para ASN merasa senang bekerja di instansi tersebut dan yang kedua bertujuan untuk proses seleksi ASN baru agar lebih mudah menemukan kandidat terbaik serta untuk mempertahankannya.

Cara untuk membentuk employer branding yang baik pada sebuah instansi dapat dilakukan dengan cara yakni:

1. Situs karir

Pertama, situs karir mengenai informasi sebuah instansi sangat berpengaruh bagi calon kandidat untuk melihat sebuah instansi. Penjabaran yang jelas tentang mengapa kandidat harus bekerja di instansi tersebut dapat membuat kandidat tertarik untuk bekerja di tempat tersebut.

2. Media sosial

Kedua, media sosial sangat penting untuk digunakan sebagai tempat mencari lowongan pekerjaan. Oleh karena itu, bagi instansi berperan aktif di media sosial sangat penting agar para kandidat tertarik untuk bekerja di instansi tersebut.

3. Pembelaan karyawan

Ketiga, pembelaan karyawan sangat penting untuk membangun brand. Hal tersebut dikarenakan kandidat sering kali merefleksikan segala hal tentang instansi tempat mereka bekerja dari seseorang yang telah bekerja di instansi tersebut sehingga apabila seseorang yang bekerja di instansi tersebut terlihat sejahtera dan memiliki nilai positif terhadap instansi maka para kandidat akan tertarik untuk bekerja pada instansi tersebut.

Link Survey https://sueb.menpan.go.id/