Mataku masih mengerjap. Terbaringku menatap langit-langit. Pikiranku pergi mengejarmu. Bayang-bayangmu bergelantungan riang. Sesekali aku tersenyum, tertawa. Lalu beberapa detik kemudian kau menghilang Entah Kemana. Kosong. Seperti botol kaca terisi air yang menguap entah kemana. Kau sempat datang mengisinya lalu lenyap tak bersisa. Seperti nasib dering ponselku yang terhenti berbulan-bulan.