Aku Berdiri di sebuah gerbang sekolah. Tiba-tiba ada seorang anak laki-laki menubrukku dan jatuh. Aku membantunya berdiri. Ada suatu ketertarikan di bagian tasnya sebuah perban yang ditempel mencolok dan juga ujung sepatunya yang terbuka. Aku pun menjadi teringat tujuh belas tahun yang lalu. Aku pulang sekolah. Tali ranselku putus. Aku menghampiri Ayah. "Ayah, tas Lani putus," keluhku. Ayah