Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Menjemput Takdirmu Sendiri

Aku duduk bersila di sebuah masjid berlapis warna emas. Seseorang laki-laki di sampingku sedang mendoa dan menangis. Setelah selesai berdoa ia Mengeluarkan sesuatu dari dalam tas. Surat lamaran pekerjaan dan lampirannya. Ia merobeknya. Aku diam. Lalu ia mengeluarkan ijazahnya. Gerak-geriknya terbaca dia akan merobek ijazahnya. Aku berteriak, “Hei, jangan bodoh!”       Aku terbangun. Jam di



This post first appeared on CERPENIK, please read the originial post: here

Share the post

Menjemput Takdirmu Sendiri

×

Subscribe to Cerpenik

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×