Barangkali Karena Doanya Kau sekarang menjerit. Kau keluar dari tempat bersembunyi, meraung lara. Kau berlari menggila mengelupas luka yang menganga sebab sakitnya tiba-tiba. Barangkali Karena Doanya kau sekarang melipat wajah dan termenung memikirkannya. Inikah nyata yang sedang didoakan untukmu. Dia yang mendoa, kau yang tanggung semua. Barangkali karena doanya kau sekarang menepuk-nepuk