Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Tenang Sayang

Tags: bulan mampu
Tenang Sayang

Bandung pertengahan Bulan Juli waktu pukul satu lebih lima belas menit ketika mataku belum mampu terpejam. Secangkir kopi di tanganku diiringi suara jangkrik yang memecah keheningan malam nyatanya tak mampu meninabobokan. Cahaya bulan sedang binar-binarnya syahdu. Ingin rasanya turut memelukmu. Namun hati telah sampai pada ujung rindu yang enggan disampaikan ia tak butuh lagi pelukan. 



This post first appeared on CERPENIK, please read the originial post: here

Share the post

Tenang Sayang

×

Subscribe to Cerpenik

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×