Kudatangi tempat persembunyiannya. Sudut taman kota di bagian pohon yang rimbun. Selepas kau menghubungiku. Tapi tak ada kata-kata yang keluar, Hanya isak tangismu yang terdengar di speaker handphoneku. Kini kudapati kau duduk sendiri. "Ale," suaramu terdengar parau ketika melihatku berdiri di sampingnya. "Kau kenapa lagi?" tanyaku seraya duduk di sebelahmu. "Aku ada masalah dengannya. Aku