Dering telepon jam sembilan malam membuatku gusar. Perempuan itu sendirian di sana. Ia membutuhkan bantuanku. Suara isaknya membuat nyeri dadaku. Tapi aku tak sebebas dulu, seorang perempuan lain telah di sisiku. “Kamu kenapa tidak jadi tidur, Bang?” Perempuanku berbalik dari posisi tidurnya menatapku. “Ah, iya ini tadi ada telepon.” Aku meletakkan handphone-ku ke meja. “Dari siapa,