Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memberikan Air Putih kepada Bayi?

Berdasarkan rekomendasi dari para ahli kesehatan, bayi sebaiknya mulai diperkenalkan dengan air putih setelah usia enam bulan. Ini bertepatan dengan waktu ketika bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa usia enam bulan adalah waktu yang tepat:

1.    Perkenalan Makanan Padat

Pada usia enam bulan, bayi mulai diperkenalkan dengan makanan padat. Pada tahap ini, ASI atau susu formula tetap menjadi sumber utama nutrisi, namun air putih dapat diberikan dalam jumlah kecil untuk membantu menelan makanan padat dan menjaga kebersihan mulut.

Memperkenalkan air pada saat yang sama dengan makanan padat juga membantu bayi beradaptasi dengan berbagai jenis tekstur dan rasa, serta memastikan bahwa mereka tetap terhidrasi dengan baik saat mereka mulai mengeksplorasi makanan baru.

2.    Kemampuan Ginjal yang Meningkat

Pada usia enam bulan, ginjal bayi sudah cukup matang untuk mulai memproses air putih dengan lebih efisien. Risiko keracunan air pun menurun secara signifikan. Ginjal yang matang lebih mampu mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh, sehingga memberikan air putih dalam jumlah kecil menjadi lebih aman dan tidak membahayakan kesehatan bayi.

3.    Pengembangan Keterampilan Minum

Memperkenalkan air putih pada usia enam bulan juga membantu bayi mengembangkan keterampilan minum dari gelas, yang penting untuk perkembangan motorik dan koordinasi. Keterampilan ini akan sangat berguna ketika bayi beranjak besar dan mulai beralih dari menyusui atau botol ke minum dari cangkir atau gelas. Penggunaan gelas juga mendukung perkembangan otot-otot mulut dan rahang yang penting untuk kemampuan bicara.

Cara yang Tepat Memberikan Air Putih kepada Bayi

Ketika mulai memberikan air putih kepada bayi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar proses ini berjalan dengan aman dan bermanfaat:

1.    Jumlah yang Tepat

Pada awalnya, berikan air putih dalam jumlah yang sangat sedikit, misalnya satu hingga dua sendok makan per hari. Secara bertahap, jumlah ini dapat ditingkatkan seiring dengan bertambahnya usia bayi dan konsumsi makanan padat. Penting untuk memantau respons bayi terhadap pemberian air dan memastikan bahwa mereka tidak mengalami tanda-tanda ketidaknyamanan atau masalah kesehatan akibat konsumsi air.

2.    Gunakan Air yang Steril

Pastikan air yang diberikan kepada bayi adalah air matang atau air yang telah disaring dengan baik untuk menghindari kontaminasi bakteri. Menggunakan air steril sangat penting, terutama pada awal pemberian, untuk memastikan tidak ada risiko infeksi. Air bisa direbus dan didinginkan sebelum diberikan kepada bayi atau menggunakan air kemasan yang dirancang khusus untuk bayi yang telah melewati proses sterilisasi.

3.    Gunakan Gelas atau Cangkir

Hindari menggunakan botol susu untuk memberikan air putih. Lebih baik gunakan gelas atau cangkir yang dirancang khusus untuk bayi, yang membantu mengembangkan keterampilan minum yang baik. Gelas atau cangkir khusus bayi biasanya dilengkapi dengan pegangan yang mudah digenggam dan kontrol aliran yang membantu bayi belajar minum tanpa tumpah.

Selain itu, penggunaan gelas atau cangkir mengurangi risiko kebiasaan buruk seperti mengisap botol dalam jangka panjang.

Tanda-Tanda Bayi Siap Minum Air Putih

Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan bahwa bayi Anda sudah siap untuk mulai minum air putih:

1.    Bayi Menunjukkan Ketertarikan pada Makanan

Jika bayi mulai menunjukkan minat pada makanan yang AyBund makan, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka siap untuk memulai makanan padat dan air putih. Bayi yang tertarik dengan makanan mungkin mencoba meraih atau memasukkan makanan ke mulutnya sendiri, menunjukkan rasa penasaran dan kesiapan untuk mengeksplorasi makanan baru.

2.    Bayi Sudah Bisa Duduk dengan Bantuan

Kemampuan duduk dengan bantuan menunjukkan bahwa otot-otot bayi sudah cukup kuat untuk mulai mengonsumsi makanan padat dan minum dari gelas. Duduk dengan stabil adalah indikator bahwa bayi memiliki kontrol tubuh yang cukup untuk menelan makanan dan minuman dengan aman tanpa risiko tersedak.

3.    Bayi Bisa Menelan dengan Baik

Jika bayi AyBund sudah bisa menelan makanan tanpa kesulitan, ini berarti mereka mungkin sudah siap untuk mulai minum air putih. Bayi yang dapat menelan dengan baik biasanya menunjukkan tanda-tanda seperti tidak adanya gagging atau batuk saat makan, yang menandakan bahwa mereka memiliki kemampuan oral-motor yang cukup untuk menangani cairan tambahan seperti air.

Risiko Memberikan Air Putih Terlalu Dini

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, memberikan air putih terlalu dini dapat berisiko bagi kesehatan bayi. Berikut adalah beberapa risiko yang perlu diwaspadai:

1.    Keracunan Air (Hiponatremia)

Memberikan air putih terlalu banyak dapat menyebabkan kadar natrium dalam darah turun drastis, yang bisa menyebabkan kejang, kerusakan otak, dan bahkan kematian. Hiponatremia terjadi ketika ginjal tidak mampu mengeluarkan kelebihan air, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang berbahaya bagi fungsi tubuh bayi.

2.    Infeksi Pencernaan

Air yang tidak steril bisa mengandung bakteri atau patogen yang berbahaya, yang dapat menyebabkan infeksi pada sistem pencernaan bayi yang masih berkembang. Infeksi pencernaan dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah, dan dehidrasi, yang berbahaya bagi kesehatan bayi yang masih rentan.

3.    Kekurangan Nutrisi

Memberikan air putih bisa mengurangi asupan ASI atau susu formula, yang esensial untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kekurangan asupan nutrisi dapat mengakibatkan pertumbuhan yang terhambat, penurunan berat badan, dan masalah kesehatan jangka panjang yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif bayi.

Dengan memahami alasan di balik rekomendasi ini dan mengikuti panduan yang tepat, orang tua dapat memastikan bahwa bayi mereka mendapatkan nutrisi yang optimal dan tumbuh dengan sehat. Jangan ragu untuk mencari nasihat dari profesional kesehatan jika AyBund memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai pemberian air putih kepada bayi.

Sumber

Foto:Pexels.com

1. American Academy of Pediatrics (AAP). (2020). "Feeding Your Baby in the First Year". AAP

2. World Health Organization (WHO). (2018). "Infant and Young Child Feeding". WHO

3. Mayo Clinic. (2021). "Breast-feeding nutrition: Tips for moms". Mayo Clinic

4. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2021). "When, What, and How to Introduce Solid Foods". CDC



This post first appeared on My Personal, please read the originial post: here

Share the post

Kapan Waktu yang Tepat untuk Memberikan Air Putih kepada Bayi?

×

Subscribe to My Personal

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×