Kitab fikih Madzhab Syaf i Matan Al-Ghdyah wa At-Taqrib atau yang lebih dikenal dengan At-Taqrib memang sudah lama "menetap,, di Indonesia.
Dalam Iintasan sejarah Nusantara, tercatat kitab ini pernah ikut terbawa penjajah Belanda saat zamanpenjajahan abad ke-16. Hal ini menunjukkan bahwa kitab-kitab klasik berbahasa Arab sudah dikenal dan dipelajari pada abad ke-16 meskipun putra pribumi pada waktu itu belum adayangmenyusun satu kitab pun yang secara spesifik membahas aspek-aspek kehidupan yang ada hubun gannya dengan ajaran Islam. Kitab At-Taqrib saat ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh banyak penerbit Islam dan digunakan oleh beratus- ratus pondok pesantren di seluruh Indonesia.
Abu syuja'Ahmad bin Husain bin Ahmad Al-Ashfihani
adalah nama rengkap dari pengarang kitab At-Taqrib ini. Beliau lahir pada tahun 433 H. di kota Ashfihan, Salah Satu kota penting di Iran yangbanyak disinggahi ulama-ulama besar sehingga ilmu pengetahuan dan agama berkembang pesar.
Majelis-majelis ilmu dan madrasah banyak tersebar di seantero kota clan menelurkan pakar-pakar hampir dalam semua disiplin ilmu. Salah satu dari mereka adalah beliau Al-Imam Ahmad bin Husein Al- Ashfihani atau lebih dikenal dengan eadhi Abi Syuja.
Baca Buku :
DOWNLOAD APLIKASI .>>Media Buku Sekolah Online
Ijinkan Instal di handphone saat selesai pengunduhan