Seperti embun yang menghidupi setiap tumbuhan
Membasahi jiwa-jiwa yang sedang kekeringan
Memberikan nafas baru setelah usai pekatnya malam
Kau adalah indahnya terbit fajar dengan cahayanya
Tak terasa panas, justru penuh dengan manfaat
Berada dibawah cahayamu membuat semakin kuat
Semesta pun menanti pesona dirimu yang akan terbit
Kau adalah panasnya siang, keringkan setiap hati yang beku
Terikmu selalu dinanti untuk membuat segalanya indah
Terangmu menghidupi semesta dari kegelapan
Kaulah yang paling bercahaya diantara semuanya
Kau adalah senja yang datang dengan penuh rona
Warna jinggamu sangat estetik membuat tatapan tertuju
Meninggalkan panas yang menyengat tandanya waktu istirahat
Menaungi dengan kehangatan hanya menyisakan keindahan
Kau adalah gemerlap bintang saat malam tiba
Juga sang rembulan yang begitu cantik mempesona
Terlebih lagi disaat kau sedang purnama
Di beberapa sudut dunia kau tampakkan aurora
Terus terulang menemani hari serta mengisi hati
Maka kupanjatkan doa terindah untukmu
Yang selalu aku ucapkan pada kelima waktu
Terucap dari rendahnya sujud hingga sampai ke langit biru
