Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

LIKA LIKU MARVEL ENTERTAINMENT SEBELUM JADI PERUSAHAAN BESAR, DARI NYARIS BANGKRUT HINGGA JUAL PROPERTI ANDALAN

Tags: marvel

Hallo sahabat bacabagus…

Waktu berlalu begitu cepat. Saat ini kita sudah berada di medio Bulan Maret. Kali ini, kami ingin menyapa para penggemar Marvel Entertainment.

Marvel Entertainment adalah perusahaan hiburan Amerika yang didirikan pada Juni 1998 dan berbasis di Kota New York oleh penggabungan Marvel Entertainment Group dan ToyBiz.

Perusahaan ini sepenuhnya dimiliki anak perusahaan dari The Walt Disney Company. Ia dikenal karena buku kominya Marvel Comics dan flimnya dalam Marvel Cinematic Universe (MCU).

Pertama kali, sebelum akhirnya menjadi Marvel Entertainment, masyarakat mungkin lebih mengenal Marvel Comics atau lengkapnya Marvel Worldwide Inc. Karena perusahaan ini sudah memproduksi buku komik sejak tahun 1939.

Marvel pertama kali didirikan dengan nama “Timely Publications” pada 1939 oleh Martin Goodman. Di sini, komik yang diterbitkan oelh Timely Publications berfokus pada tema pahlawan super dan komik pertama yang diterbitkan Timely Publications adalah Marvel Comics #1 yang diterbitkan pada Oktober 1939 dengan Stan Lee dan Jack Kirby sebagai editor.

Usai Perang Dunia II, perusahaan komik milik Goodman mulai memperlebar genre komiknya hingga ke genre selain superhero seperti petualangan, kriminal, komedi, hingga seputar perang. Di masa pelebaran genre ini pula Timely Publications resmi berganti nama menjadi Atlas Comics pada 1951.

Selang 10 tahun, Atlas akhirnya berganti nama menjadi Marvel Comics yang pada akhirnya digunakan sampai saat ini. Pada masa ini Marvel sudah mulai bersaing dengan DC dan tema superhero dalam industri komik menjadi semakin naik, hingga akhinrya Marvel memutuskan untuk menciptakan kelompok superhero pertama yaitu Fantastic Four.

Di akhir tahun 1980-an hingga awal 1990-an, Marvel menjadi salah satu komik yang sangat populer dan melejit di pasaran. Tepatnya saat Ron Perelman mengambil alih Marvel dan membuat perusahaan ini melejit di bursa saham.

Namun bagi kalian para penggemar Marvel Entertainment, tahukah kalian tentang kisah bahwa perusahaan ini sempat nyaris bangkrut. Kisah ini terjadi di Tahun 1996. Di tahun ini kalian usia berapa ya?

Pada tanggal 27 Desember 1996, Marvel diberitakan nyaris gulung tikar. Salah satu penyebabnya adalah sedikitnya minat orang untuk membeli komik Marvel saat itu.

Penjualan komik yang terus menurun sejak 1996 itu diperkirakan karena terlalu banyak judul dan karakter yang diciptakan oleh Marvel itu sendiri. Sehingga orang-orang mungkin terkesan bosan dan beralih pada komik lainnya.

Kondisinya kian terpuruk. Karena tak hanya nyaris bangkrut. Marvel bahkan pada saat ini terlilit hutang jutaan dolar, tak main-main nilainya, cukup besar. Salah satunya, ia kala itu berhutang pada Disney, perusahaan besar di bidang hiburan dan media.

Setelah kasus kebangkrutan Marvel ini masuk ke pengadilan, akhirnya pada 1997 pihak pengadilan resmi menyatakan bahwa yang berhak memegang perusahaan Marvel selanjutnya ialah Issac Perlumtter, pemilik toko mainan Toybiz yang merupakan salah satu cabang perusahaan Marvel.

Di masa inilah Marvel perlahan terselamatkan dari kebangkrutan. Sang CEO Marvel baru menerapkan sistem menekan angka pengeluaran dengan menghemat cashflow (arus kas) demi mengembangkan kembali bisnis Marvel. Ia melarang adanya pengeluaran dana untuk hal yang tidak produktif.

Bahkan sempat dikisahkan, Isaac mengaku, ia dan timnya rela memungut paper clip yang ada di tempat untuk digunakan kembali. Namun, menghemat cashflow ternyata bukan berarti mengurangi gaji pegawai Marvel.

Isaac berjanji bahwa ia akan tetap membayar kinerja, produktifitas, dan kreativitas pegawainya dengan tinggi. Ia bahkan tidak ragu untuk memberikan bonus kepada pegawainya yang memiliki inovasi-inovasi baru bagi Marvel melalui besarnya omset yang ia dapati.

Pada Tahun 1998, diceritakan pula ada dua properti andalan Marvel yang di jual kepada Sony dan Fox. Yaitu Spider-Man dan X-Men. Keduanya adanya jajaran karakter A-Squad di Marvel pada saat itu. Bahkan bisa dibilang Spider-Man adalah karakter Marvel yang paling populer hingga saat ini.

Diketahui bahwa Sony, pada tahun 1998 punya kesempatan membeli hampir setiap karakter Marvel dengan harga 25 juta dolar. Namun, dia hanya membeli hak Spider-Man saja.

Unik bukan? Fakta yang mengejutkan, ternyata Sony telah menolak kesempatan membeli hampir semua karakter Marvel lainnya. Sony hanya membeli hak cipta Spider-Man seharga 7 juta dolar. Dan dalam perkembangannya, Sony berhasil melipat gandakan uangnya. Flim live-actionnya sangat sukses secara komersil.

Terlepas dari kisah itu, dengan inovasi-inovasi baru, Marvel mulai bangkit dan kembali diversifikasi dengan tawaran baru. Hingga pada Tahun 2001, Marvel secara resmi keluar dari otoritas Comic Code dan membuat comic code mereka sendiri yang disebut Marvel Rating System. Judul komik pertama pada era ini adalah X-Force #199 yang meluncur pada bulan Oktober.

Kerja keras Isaac dan timnya pun semakin membuahkan hasil yang sangat baik. Ini terjadi pada tahun 2008. Iron Man, karakter yang diciptakan oleh penulis dan editor Stan Lee dikembangkan oleh penulis scenario Larry Lieber dan dirancang oleh seniman Don Heck dan Jack Kirby ini berhasil menjadi box office yang mengembalikan Marvel kembali kepada kesuksesannya dan menguntungkan bagi Marvel.

Dari tahun 1996 hingga 2008, saingan DC, Marvel ini membutuhkan waktu dua belas tahun dalam menghemat pengeluaran hingga akhirnya mencapai kebangkitannya kembali. Hero Marvel sendirilah yang telah menyelamatkan Marvel dari keterpurukan yaitu Iron Man.

Iron Man mampu meraup keuntungan mencapai $585,174,222 box office. Setahun setelahnya, tepat pada 31 Desember 2009, Disney mengakuisisi Marvel dengan harga $4,300,000,000. Semua perjuangan dan kerja keras yang dilakukan sang CEO Marvel, Isaac Perlmutter dan timnya tidak sia-sia.

Melalui buku komik superhero sampai ke layar lebar Marvel terus berkembang sampai sekarang. Setelah Iron Man, Marvel terus berkembang dengan film-film layar lebar yang terus memuncaki tangga box office dunia.

Diantaranya; Spider-Man – Far From Home (2019), Avengers – Endgame (2019), Captain Marvel (2019), Ant-Man and the Wasp (2018), Ant-Man and the Wasp (2018), Thor – Ragnarok (2017), Spider-Man – Homecoming (2017), dan lain sebagainya.

Hingga saat ini Marvel Entertainment menjadi salah satu perusahaan hiburan terbesar di seluruh dunia, terlebih lagi dibawah naungan Disney dan film-film layar lebarnya yang berhasil membius para penggemarnya di seluruh dunia. Wah, keren sekali bukan? (*)



This post first appeared on Baca Bagus, please read the originial post: here

Share the post

LIKA LIKU MARVEL ENTERTAINMENT SEBELUM JADI PERUSAHAAN BESAR, DARI NYARIS BANGKRUT HINGGA JUAL PROPERTI ANDALAN

×

Subscribe to Baca Bagus

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×