Get Even More Visitors To Your Blog, Upgrade To A Business Listing >>

GAME ZAMAN DULU: TERKENAL SULIT TAPI SANGAT SERU

Hallo Sahabat Baca Bagus…

Bagi kalian generasi milenial yang lahir di era-90an, kini kalian tentu sudah beranjak makin dewasa ya. Kira-kira berapa game yang sudah anda mainkan dikala itu? Terutama game masa lalu yang terkenal sangat sulit.

Bagi setiap gamer, kesulitan setiap game tentu hal yang obyektif. Namun, satu hal yang semua orang pasti setuju, game zaman dulu ini lebih sulit dibanding game zaman modern ini.

Game zaman dulu tak sekadar membutuhkan skil dalam mengontrol karakter, tapi juga harus bisa menghafal di tiap lavel. Mulai Dari letak musuh hingga cara melawan. Lantas, kalian tahu nggak kenapa game zaman dulu dibuat sesulit mungkin?

Sengaja untuk Memperlama Durasi

Ketika game yang dibeli ternyata miliki durasi sebentar, mayoritas dari kita mungkin akan merasa rugi, khususnya apabila game tersebut ternyata kualitasnya buruk.

Omongan dari mulut ke mulut sebuah game menjadi hal yang krusial bukan? Meski, kritikus game pada umumnya masih belum ditanggapi serius oleh gamer.

Jika game yang dirilis tersebut berdurasi pendek, bisa jadi gamer akan malas untuk membayar game tersebut. Makanya, untuk memperlama durasi gameplay secara artifisial, desainer game dulu sengaja membuat game sesulit mungkin untuk menarik minat pendatang baru.

Entah itu sulit dari aspek gameplay atau level yang membingungkan. Dan jika anda tahu, ternyata trik desain seperti ini sempat menjadi trend loh di 90-an.

Dengan trik seperti ini, game yang seharusnya dapat diselesaikan dalam sekali duduk, dapat berlangsung lebih lama karena mayoritas waktu bermain dihabiskan oleh mati dan main ulang game dari nol hingga benar-benar jago. Hehe

Disengaja Agar Mudah Mati

Tak jarang developer menaruh mekanik tertentu yang membuat game jauh lebih susah dari seharusnya.

Misalnya; knockback yang membuatmu jatuh ke lubang layaknya di Castlevania atau Ninja Gaiden atau bahkan kontrol dan animasi buruk yang membuatmu kesulitan untuk lakukan aksi tertentu.

Desain seperti ini sempat menjadi trend untuk game keluaran 80 dan 90-an. Mau atau tidak mau Kamu harus menghadapi tantangan itu apabila ingin selesaikan game karena tidak semua game miliki cheat code. Ya, nikmati sajalah.

Mati, Mengulang dari Awal

Game seperti Super Mario Bros, Ghost and Goblins tak miliki sistem checkpoint. Apabila kamu mati, mau seberapa jauh progresmu, Kamu Harus ulang dari titik awal level. Ketika nyawamu habis, kamu harus ulang game dari nol.

Kamu juga bukanlah Wolverine yang bisa sembuh dari segala luka dengan bertahan dari serangan selama 5 detik. Game era 90-an mayoritas miliki sistem fixed health dalam arti kamu hanya miliki satu set HP dari awal hingga tamat.

Berbeda dengan game sekarang yang memberikanmu banyak kesempatan untuk tetap bertahan hidup, game retro tidak pernah peduli akan hal tersebut dan menghukum tiap kesalahanmu.

Apabila game hanya memberikanmu 3 HP, maka sepanjang game kamu harus bertahan dengan 3 HP tersebut. Yang paling ekstrim ialah game seperti Contra dimana kamu hanya miliki 1 HP dan apabila satu peluru mengenaimu maka kamu otomatis kehilangan satu nyawa.

Dengan absennya checkpoint dan fitur save di era ini, kamu harus selesaikan game dalam satu kali duduk dan apabila kamu beruntung, game akan tawarkan sistem password tetapi harus kamu ingat atau progresmu musnah begitu saja.

Pancingan Agar Beli Pheriperal Tambahan

Limitasi hardware terkadang dimanfaatkan banyak developer dan bahkan manufacturer console untuk menjual peripheral tambahan untuk permudah game. Contoh termudahnya ialah memory card di PS1.

Apabila kamu tidak miliki benda tersebut, kamu dipaksa untuk bermain game dalam sekali duduk. Dengan desain game yang mendorongmu untuk terus mati ataupun nyasar, istilah ‘sekali duduk’ terkadang mustahil. Khususnya apabila waktu bermainmu dibatasi orang tua karena harus belajar atau mengerjakan PR sekolah.

Solusi yang ditawarkan tentu saja dengan cara menyimpan progresmu dengan satu benda khusus yang dijual terpisah dari console.

Nintendo juga manfaatkan desain sulit di era ini dengan berbagai cara seperti peluncuran beberapa peripheral mulai dari Power pad, turbo controller, zapper, dan lain-lain.

Selain itu, mereka juga manfaatkan kondisi ini dengan membuat majalah guide yang dapat berikan gamer tips dan trik dalam selesaikan game tertentu serta line telepon khusus dimana gamer bisa bertanya, bagaimana cara melewati tantangan tertentu dari sebuah game.

Kesimpulannya, game zaman dahulu memang terkenal sulit. Tapi, keseruannya mungkin tak bisa terlupakan. Bahkan, kita bisa belajar bagaimana cara mencari jalan keluar dalam menyelesaikan sesuatu. Bagaimana pendapatmu? (*)



This post first appeared on Baca Bagus, please read the originial post: here

Share the post

GAME ZAMAN DULU: TERKENAL SULIT TAPI SANGAT SERU

×

Subscribe to Baca Bagus

Get updates delivered right to your inbox!

Thank you for your subscription

×